Membeli Motor Tunai Atau Kredit, Perhatikan Ini Sebelum Beli !

Bisnis959 Dilihat

Beberapa hari kemarin saya menonton berita di televisi tentang seseorang yang membeli motor baru secara tunai, namun satu bulan kemudian didatangi oleh Debt Collector. Usut punya usut, ternyata pihak sales memasukkan dirinya ke daftar pembeli kredit.

Ada juga laporan dari seorang calon pembeli, dia mau membeli secara tunai tapi malah dipersulit oleh pihak dealer. Kata pihak dealernya, semua unit yang ada di dealer ini hanya tersedia untuk pembeli secara kredit. Kalau mau beli tunai malah harus menunggu beberapa bulan.

Apakah Anda pernah menemui peristiwa seperti ini di lingkungan Anda? Sepertinya aneh ya, kenapa membeli secara tunai malah lebih sulit padahal kita membayar secara penuh dan tentu dealer akan langsung mendapat uang dalam jumlah besar.

Meski faktanya bahwa akan lebih banyak orang yang membeli secara kredit daripada tunai. Bahkan hanya dengan uang muka 1 juta saja, kita sudah bisa dapat motor baru lho.

Baca yuk, Daftar Kredit Mobil DP Ringan

Inilah mengapa jumlah pemilik motor setiap hari semakin bertambah, bahkan di masa pandemi seperti ini masih ada orang yang membeli sepeda motor. Tentu belinya dengan kredit alias nyicil ya. Hehe.

Sebelum memutuskan untuk membeli secara tunai atau kredit, sebaiknya Anda menentukan dulu motor seperti apa yang ingin Anda beli. Berikut adalah beberapa tips sebelum datang ke dealer motor :

Membeli Motor Tunai Atau Kredit

1. Mencari referensi di Internet

Kini hampir semua pabrikan sepeda motor mempunyai website resmi sebagai galeri produk mereka. Daripada Anda bingung ketika sudah berada di dealer, sebaiknya mengintip dulu spesifikasi motor yang Anda inginkan atau mencari yang sesuai budget Anda.

Dari halaman resmi, Anda bisa melihat spesifikasi dan tahun pembuatan motor tersebut. Mungkin saja Anda lebih menyukai model lawas daripada model terbaru, semua itu sesuai selera Anda.

2. Melihat Video Ulasan

Selain dari halaman resmi, Anda juga bisa menentukan motor pilihan dengan menonton ulasan yang kini banyak dibuat oleh para konten kreator Youtube. Dengan melihat video test-drive secara langsung, tentu Anda bisa mengukur apakah Anda cocok menggunakan motor tersebut atau tidak.

Karena biasanya para konten kreator akan berbagi opini apakah kualitasnya sudah cukup bagus menjadi pilihan utama atau masih ada produk lain yang lebih unggul dengan level harga sama. Di dalam video biasa juga disebutkan apa saja keunggulan dan kelemahannya. Sehingga kita bisa lebih yakin dalam menentukan pilihan.

3. Survei Dealer

Setelah Anda menentukan model motor yang diinginkan, jangan buru – buru untuk segera membelinya. Bahkan jika Anda sudah di depan dealer, jangan langsung melakukan transaksi. Gali informasi lebih dulu.

Pasti ada beberapa dealer berbeda di daerah Anda yang menjual model motor yang sama. Biasanya mereka mempunyai selisih harga dan perbedaan pelayanan after-sale seperti tunaiback atau servis berkala.

Anda harus menanyakan secara detail tentang hal tersebut, jangan sampai Anda membeli dengan harga yang tinggi ketika ternyata di tempat lain lebih murah beberapa ratus ribu untuk model motor yang sama.

Meminta brosur daftar harga adalah hal yang paling penting, disana akan tertera berapa harga tunai dan berapa harga kredit. Jika Anda ingin membeli secara tunai, penting untuk bertanya berapa lama proses pembelian.

Kalau dealer tersebut menganjurkan Anda untuk membeli secara kredit padahal Anda ingin membeli secara tunai. Kami sarankan untuk mencari dealer lain yang lebih baik, karena kami tidak mau Anda mengalami seperti kasus seperti di awal tulisan ini.

Yuk baca juga, 7 Manfaat memiliki asuransi Mobil

Jika tiga langkah itu sudah Anda lakukan, saatnya menentukan apakah Anda akan membeli secara tunai atau kredit. Sebenarnya apa perbedaan membeli motor secara tunai dan secara kredit? Coba kita simak ulasannya di bawah ini.

Membeli Motor Secara Tunai

Membeli Motor Secara Tunai

Jika Anda memang mempunyai cukup uang untuk membeli secara tunai, kami sarankan untuk langsung membeli motor atau bahkan mobil secara tunai. Karena jika Anda mau jeli menghitung, biaya membeli tunai lebih kecil dari membeli secara kredit.

Misal harga sebuah motor adalah 15 juta, maka Anda cukup membayar seharga motor dan beberapa biaya tambahan. Biasanya ada dua biaya tambahan yaitu administrasi untuk dokumen pelengkap seperti STNK dan BPKB sebesar Rp 500.000 dan biaya ACC tahun (administrasi pembelian) sebesar Rp 300.000.

Jika Anda akan melakukan pembayaran secara transfer rekening, Anda tetap akan diminta uang Tunai sebesar Rp 500.000 untuk tanda jadi pembelian. Kemudian Anda bisa melakukan transfer uang setelah jumlahnya dikurangi dengan tanda jadi tersebut.

Siapkan juga KTP dan Kartu Keluarga ya, tidak perlu buku nikah apalagi kalau yang masih Jomblo. KTP ini gunanya untuk data pemilik motor di STNK dan BPKB.

Biasanya pihak dealer akan menawarkan asuransi untuk motor Anda, tentu dengan biaya tambahan. Dealer akan menawrkan harga premi per tahun lebih sekitar Rp 1.300.000. Kami menyarankan untuk jangan langsung menyetujuinya, karena biasanya ada produk asuransi kendaraan motor lain yang preminya dibawah 1 juta per tahun.

Sebelum Anda melakukan transaksi, pastikan dulu kepada admin bahwa dealer melayani pembelian secara tunai. Anda juga harus memastikan proses pembelian dan kuitansi pembelian yang tertulis bahwa Anda membeli secara tunai.

Biasanya proses pembelian motor di dealer hanya membutuhkan waktu satu hari, dengan catatan unit yang Anda inginkan ready stock. Namun jika unit yang Anda inginkan harus pesan terlebih dahulu ke pabrik, maka proses tunggu bisa dalam jangka satu minggu hingga satu bulan.

Jika unit yang Anda beli ternyata harus indent dan menunggu, jangan lupa untuk meminta nomor admin atau tim sales dealer tersebut. Agar Anda bisa memantau dan mengingatkan kapan motor pesanan Anda segera diantar.

Membeli Motor Secara Kredit

Apa perbedaan membeli motor secara tunai atau kredit? Untuk proses hampir tidak ada bedanya kecuali pada harga. Harga pembelian kredit akan lebih mahal dari harga tunai.

Biasanya total uang yang Anda keluarkan untuk membeli motor secara kredit bisa 50% lebih besar daripada membeli secara tunai. Wow, besar juga ya. Kok bisa sebesar itu?

Mari kita buat sedikit simulasi. Jika Anda mencermati tabel kredit dari dealer, ada pilihan skema jangka waktunya adalah 11, 17, 23, 29, dan 35 bulan. Juga dengan pilihan uang muka dan angsuran per bulan seperti tertera di bawah ini.

Membeli Motor Secara Kredit

Misalkan Anda membeli unit dengan harga Rp 15.200.000 dan hanya mempunyai uang untuk membayar uang muka sebesar Rp. 1.700.000. Kemudian Anda memilih jangka waktu 29 bulan agar pembayaran per bulannya cukup ringan, yaitu Rp 749.000.

Mari kita hitung angsuran Anda selama 29 bulan, 29 x 749.000 = Rp 21.721.000

Kemudian ditambah dengan uang muka, 21.721.000 + 1.700.000 = Rp 23.421.000

Harga motor Anda sebenarnya hanya Rp 15.200.000, tapi Anda menghabiskan uang Rp 23.421.000 ketika melakukan pembayaran dengan kredit. Selisihnya cukup besar lho, Rp 23.421.000 – Rp 15.200.000 = Rp 8.221.000.

Ternyata Anda memberikan 8 juta rupiah lebih banyak kepada dealer untuk pembelian secara kredit. Dengan uang 8 juta rupiah Anda bisa melakukan hal lain, misal membayar uang sekolah anak atau membayar katering untuk Anda yang sedang merencanakan pernikahan.

Kesimpulan

Pembelian motor secara kredit dan tunai memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bila secara kredit, seseorang dengan modal tipis pun bisa langsung memiliki motor yang diinginkan. Berbeda dengan membeli tunai, karena harus menabung selama beberapa tahun dulu.

Pembelian kendaraan secara kredit dapat meningkatkan kemampuan daya beli pelanggan karena pada dasarnya sistem kredit meringankan pelanggan. Terlebih, pembeli motor dengan kredit bisa langsung mendapat asuransi.

Namun, bagi orang yang membeli untuk kebutuhan usaha justru dianjurkan untuk membeli secara kredit. Sebab, kebutuhannya membeli motor bukan untuk konsumsi, melainkan produksi.

Khususnya bagi seseorang yang baru akan memulai usaha dan membutuhkan motor untuk aktivitas operasional, membeli secara kredit adalah pilihan paling baik. Karena dia bisa menggunakan sisa uangnya untuk alokasi lain.

Namun, pembeli yang menggunakan skema kredit juga perlu memperhatikan jangka waktunya. Bila memilih jangka waktu lama, maka beban yang dipikul juga semakin banyak.

Untuk itu, Anda harus memastikan tingkat kebutuhan terhadap motor. Jangan hanya karena tergiur uang muka yang murah atau iri melihat tetangga kemudian mengambil kredit motor terbaru. Ingat, iri itu ga baik gaes. Hehe.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *