7 Tips Atur Keuangan Meskipun Lebaran Tanpa THR

Keuangan532 Dilihat

Terhitung sejak hari Selasa (4/5) ini, maka artinya satu minggu lagi Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran bakal tiba. Sudah jadi hal umum jika jelang Lebaran ini para pekerja yang memperoleh gaji atau upah akan mendapat THR (Tunjangan Hari Raya). Namun bagaimana dengan mereka yang harus melewati Lebaran tanpa THR? Tak perlulah merasa merana.

Memang ketika THR cair siapapun akan bahagia karena artinya mendapatkan rezeki tambahan untuk membeli perlengkapan Idul Fitri. Namun di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, ada banyak perusahaan dan unit bisnis yang melakukan penyesuaian hingga memutuskan tak memberi THR untuk para pegawainya.

Jika sudah begitu apakah artinya tidak bisa melakukan Idul Fitri? Apalagi untuk kalangan pekerja lepas (freelance) yang sudah pasti tak akan mendapat THR, apakah tak bisa berlebaran? Daripada bermuram durja karena harus Lebaran tanpa THR, berikut bahasan tetap bahagia secara finansial saat merayakan Idul Fitri tanpa harus menanti-nanti THR.

Baca juga: 5 Aplikasi Pembukuan Untuk UMKM yang Ada di Google Play Store

Aturan Pembayaran THR Saat Ramadhan-Idul Fitri 2021

ilustrasi uang THR
© analisadaily

Sebelum membahas bagaimana sih caranya memiliki keuangan yang nyaman dan tenang meskipun harus Lebaran tanpa THR, ada baiknya Anda tahu terlebih dulu mengenai aturan THR di masa Ramadhan-Idul Fitri 2021 kali ini.

Sebagai perayaan Lebaran yang kedua kalinya di masa pandemi Covid-19, Menteeri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menerbitkan SE (Surat Edaran) tentang THR 2021. Surat yang ditujukan kepada seluruh Gubernur di Indonesia ini menegaskan bahwa THR Keagamaan adalah kewajiban yang harus dilaksanakan pengusaha kepada para pekerja atau buruh.

THR diharapkan bisa menjadi stimulus agar daya beli dan konsumsi masyarakat membaik. Dilansir website resmi Sekretariat Kabinet, ada beberapa ketentuan mengenai pemberian THR 2021 yakni:

  • THR Keagamaan wajib dibayar maksimal seminggu sebelum hari raya
  • THR Keagamaan diberikan kepada para pekerja atau buruh yang sudah memiliki masa kerja minimal satu bulan secara terus-menerus
  • THR Keagamaan juga diberikan kepada pekerja atau buruh yang memiliki hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan PKWTT (Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu) atau PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu)
  • Untuk pekerja atau buruh dengan masa kerja minimal 12 bulan secara terus-menerus atau lebih, THR Keagamaan diberikan dengan ketentuan sebesar satu bulan upah
  • Untuk pekerja atau buruh dengan masa kerja minimal satu bulan tapi kurang dari setahun, pemberian THR Keagamaan dihitung secara proporsional

Tentu jika melihat SE tersebut, bisa dipastikan jika siapapun yang berstatus pekerja atau buruh dengan masa kerja minimal satu bulan, sudah pasti akan memperoleh THR. Hanya saja kondisi ini tentu tak bisa dialami para freelance yang tidak terikat pada perusahaan/instansi. Namun seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Lebaran tanpa THR bukanlah hal sulit.

Keuangan Tetap Nyaman dengan Tips Tepat Sambut Lebaran Tanpa THR

Semenjak wabah corona masuk ke Indonesia bulan Maret 2020 lalu, ada banyak sekali sektor perekonomian yang terhantam. Tak sedikit perusahaan dan unit bisnis yang bangkrut sehingga akhirnya menambah angka pengangguran. Mereka yang mungkin pada 2019 atau 2020 masih dapat THR, bisa saja harus Lebaran tanpa THR di 2021 ini.

Baca juga: 7 Keunggulan Kartu Kredit Syariah yang Bisa Anda Pertimbangkan

Tentu absennya THR dalam Idul Fitri akan terasa berbeda dan tak sedikit membuat keuangan ’keteteran’. Apalagi kalau Anda sudah berumah tangga, kebutuhan ketika Idul Fitri bisa sangat membengkak. Nah, supaya finansial tetap aman sekalipun harus Lebaran tanpa THR, berikut beberapa hal yang wajib Anda ketahui.

1. Hapus Harapan Soal THR

ilustrasi uang THR
© Okezone

Hal pertama agar Anda bisa tenang melewati Lebaran tanpa THR adalah dengan mengubur harapan soal THR. Yap, cara terbaik supaya tidak sakit hati memang tidaklah pernah berharap, sama seperti THR. Apalagi jika tempat kerja Anda terlihat mengalami kesulitan keuangan dalam beberapa bulan terakhir, cobalah berpikir realistis dengan absennya THR.

Kendati begitu sebagai pekerja atau buruh, Anda tetap memiliki hak untuk bertanya kepada sang pemilik mengenai kepastian THR. Namun ketika hasilnya adalah THR tak bisa diberikan dan Anda tidak memasang harapan terlalu tinggi, tentu Ramadhan bisa dilewati dengan maksimal dan Idul Fitri terasa lebih tenang.

2. Kue Lebaran Tidaklah Penting

Banyak orang berpikir kalau kue-kue kering adalah sesuatu yang wajib tersaji saat Idul Fitri. Namun ketika Anda harus Lebaran tanpa THR, kue kering tak perlu harus tersedia. Apalagi Idul Fitri kali ini kembali harus dilewati saat pandemi Covid-19, Anda tak usah repot-repot menyajikan kudapan di meja untuk tamu yang belum tentu datang.

Lantas bagaimana jika tiba-tiba tetangga samping rumah atau kerabat dekat berkunjung dan tak ada kue kering tersedia di meja?

Tak perlu cemas dan merasa malu karena hakikat Idul Fitri bukanlah terletak pada keberadaan kue kering nan mewah dan lezat di meja ruang tamu. Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk kembali lagi menjadi pribadi yang lebih baik. Sehingga dengan begitu Anda tak perlu repot-repot mencari uang tambahan demi kue kering.

3. Lirik Bisnis Tambahan

ilustrasi uang THR
© QM Financial

Kalau memang Anda tetap ingin meraih THR saat Idul Fitri, maka tips terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan memulai bisnis tambahan. Ada banyak peluang bisnis selama Ramadhan seperti berjualan takjil, hampers Lebaran hingga jualan item fashion secara online. Dengan strategi yang tepat, Anda tentu akan mendapat bonus yang setara atau lebih besar daripada THR.

4. Baju Baru Bukan Utama

Lebaran harus punya baju baru? Kuno.

Jika Anda masih berusia belasan atau di bawah 10 tahun, tradisi ini mungkin bisa dilakukan. Namun kalau Anda sudah cukup dewasa, berbelanja pakaian atau sepatu baru tidaklah jadi kewajiban ketika Idul Fitri. Anda bisa memadukan koleksi pakaian lawas dengan cermat apalagi jika tak punya dana berlebih untuk berbelanja pakaian baru.

Baca juga: Tips Keuangan Saat Gaji Istri Lebih Besar Dari pada Suami

5. Bijak Berbelanja Makanan

ilustrasi uang THR
© Shutterstock

Tak ada yang bisa menolak bahwa Ramadhan menjadi momen di mana pengeluaran untuk makanan dan minuman membengkak. Mulai dari agenda buka bareng bersama keluarga, sahabat, rekan kerja, teman sekolah hingga lain-lain yang tentunya bakal membebani keuangan. Termasuk juga dengan berbelanja takjil untuk kudapan manis jelang berbuka.

Hanya saja ketika Anda sudah tahu harus Lebaran tanpa THR, cobalah lebih bijak saat berbelanja makanan. Tolak agenda buka bareng yang terlalu sering karena memang masih dalam suasana wabah corona. Begitu juga kebiasaan beli takjil setiap berbuka, bisa digantikan dengan segelas teh hangat atau puding buatan sendiri di rumah.

6. Paham Kondisi Keuangan

Supaya tips Lebaran tanpa THR bisa dilakukan dengan maksimal, Anda haruslah benar-benar paham atas kondisi finansial diri sendiri dan tak perlu memaksakan. Memberi uang saku kepada keponakan saat Idul Fitri bukanlah hal wajib sehingga Anda tak perlu melakukannya. Ingat inti dari Lebaran yakni saling memaafkan, bukan pamer kondisi keuangan.

7. Rajin Menabung Sebelum Ramadhan

ilustrasi uang THR
© VOI

Dan inilah tips bikin keuangan nyaman saat Lebaran tanpa THR yang terakhir, sekaligus terpenting. Yap, usahakan untuk menabung jauh-jauh hari sebelum bulan puasa.

Baca juga: 8 Tips Atur Keuangan di Bulan Puasa Saat Pandemi Covid-19

Kita semua tentu tahu jika Lebaran datang setahun sekali, sehingga artinya punya 11 bulan untuk menabung. Anggap saja Anda menyisihkan penghasilan Rp200 ribu setiap bulan, maka dalam waktu 10 bulan saja, Anda sudah punya dana tambahan Rp2 juta sebagai THR. Dengan begitu Anda tak perlu cemas entah dapat THR atau tidak saat Idul Fitri tiba.

Kesimpulan

Bagaimana? Tidak sulit bukan menerapkan sejumlah tips di atas? Jika Anda melakukannya dengan tepat, maka tetap bahagia saat Lebaran tanpa THR bukanlah hal mustahil. Keuangan tetap aman dan hari-hari makin tenang diisi dengan berbagai pahala selama Ramadhan. Selamat memaksimalkan seminggu terakhir Ramadhan 2021 ini ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *