Kiat Menjalankan Bisnis Tetap Stabil di Era New Normal

Bisnis393 Dilihat

Memasuki tahun 2022 kita mulai menata kehidupan setelah hampir dua tahun dilanda pandemi. Bagi Anda para pengusaha, ini kiat menjalankan bisnis tetap stabil di era new normal.

Sejak adanya wabah Covid-19 yang muncul pertama kali di Wuhan Tiongkok banyak negara yang terkena imbasnya dan salah-satunya adalah Indonesia.

Terlebih ketika WHO sudah menetapkan bahwa Covid-19 merupakan pandemic dunia, yang harus diwaspadai bersama.

Pandemic ini berdampak pada segala sektor tak terkecuali dalam sektor bisnis dan ekonomi, banyak para pelaku usaha yang harus pontang-panting dalam menjalankan bisnisnya.

Mereka harus bisa memutar otak dan tenaga demi kelangsungan bisnis yang sedang mereka jalankan.

Malahan dengan adanya pandemic ini banyak individu atau perusahaan yang terpaksa menghentikan usahanya sementara waktu atau bahkan ada yang sampai gulung tikar karena terjebak dalam kondisi yang sangat tidak menguntungkan bagi para pelaku usaha.

Kiat Menjalankan Bisnis Tetap Stabil di Era New Normal
Kiat Menjalankan Bisnis Tetap Stabil di Era New Normal

Dengan kenyataan tersebut hal ini memaksa bagi para pelaku usaha untuk bisa menemukan kiat menjalankan bisnis tetap stabil supaya bisa bertahan dalam situasi sulit seperti saat ini.

Menemukan formula yang tepat dan kiat yang jitu harus bisa kita temukan guna kelangsungan bisnis yang sedang dijalankan dan tentunya juga tidak berdampak semakin buruk pada kondisi finansial suatu usaha.

Pemerintah saat ini telah mengeluarkan kebijakan baru yang di sebut sebagai New Normal, hal ini tentu saja menjadi angin segar bagi para pelaku usaha yang banyak terpuruk akibat pendemic yang sudah berlangsung berbulan-bulan lamanya.

Dengan kebijakan new normal banyak pengusaha yang memandang positif kebijakan tersebut, sehingga memunculkan semangat baru untuk kembali menjalankan usahanya tentunya dengan dengan protokol kesehatan yang ketat.

New normal otomatis akan memunculkan stategi dan terobosan baru bagi para pelaku usaha karena adanya kehidupan new normal, tentu saja mengubah perilaku masyarakat sehari-hari.

Pada saat-saat seperti ini, orang-orang akan lebih berhati-hati tidak hanya dari segi ekonomi, tapi pengambilan keputusan, kegiatan sehari-hari, dan aktivitas yang lain.

Lalu, bagaimana dengan para pelaku usaha di era new normal? Tentu saja, supaya tetap bisa bertahan, para pebisnis harus siap beradaptasi mengikuti keadaan new normal yang berlangsung.

Ada beberapa strategi yang harus disiapkan pelaku usaha untuk melanjutkan bisnisnya di tengah era new normal. Hal ini penting dilakukan agar bisnis bisa kembali berjalan.

Dikutip dari beberapa sumber, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh pelaku usaha agar bisa kembali bersaing di masa new normal.

Yuk simak penjelasannya!

1. Riset Konsumen dan Mulai Beradaptasi

Starategi yang pertama yang bisa kita coba adalah melakukan riset konsumen dan mulai beradaptasi. Karena beradaptasi merupakan salah-satu hal wajib yang harus kita punyai dalam sebuh bisnis.

Namun sebelum menentukan arah dan beradaptasi tentunya harus dilakukan terlebih dahulu riset konsumen sebagai data untuk mengevaluasi apakah produk atau jasa yang dimiliki masih relevan dengan kebutuhan konsumen saat ini.

Dari hasil riset tersebut baru kita bisa menentukan stategi selanjutnya supaya usaha yang kita sedang jalani tetap bisa bertahan dan tentunya masih bisa mendatangkan cuan.

Jika kenyataanya produk usaha kita sudah tidak lagi relevan dengan keadaan sekarang, maka tidak perlu ragu untuk melakukan adapatasi produk yang sudah didukung dengan riset yang sudah kita jalani.

2. Lakukan Inovasi Bisnis yang Relevan

Langkah selanjutnya ketika kita sudah melakukan riset dan proses adaptasi adalah menemukan inovasi baru yang masih selaras dengan bidang bisnis yang kita sedang jalani.

Jikalau bidang bisnis kita tidak ada yang selaras dalam kebutuhan konsumen di era new normal seperti sekarang, maka kita harus bisa menemukan inovasi bisnis yang lain untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Misalanya, pemilik minuman kekinian yang dulunya hanya menjual minumanya dengan sistem offline maka mulai berinovasi dengan sistem online, atau bagi kita pemilik ritel pakaian beralih ke pembuatan APD seperti masker.

3. Mengelola Keuangan Secara Bijak

Strategi ketiga yang kita harus lakukan adalah mengelola keuangan secara bijak. Dengan kondisi seperti sekarang di tengah pandemic yang entah kapan akan berujung mengelola keuangan secara bijak merupakan salah-satu kunci keberlangsungan usaha kita.

Sebagai pelaku usaha kita perlu melakukan penilaian untuk kondisi keuangan usaha saat ini. Lakukan review dan menetapkan skala prioritas untuk belanja modal dan operasional perusahaan, serta perketan pengeluaran.

Kita juga harus menyusun kembali arus kas untuk kemudian meninjau ualang dan mengawalnya untuk memastikan kondisi keuangan dalam situasi sehat.

4. Memprioritaskan Rencana Bisnis Jangka Pendek dan Menengah

panduan membuat rencana bisnis yang tepat

Dampak dari pendemic ini kita juga harus bisa menyusun kembali tentang rencana bisnis yang sudah kita susun jauh hari sebelum pandemic ini muncul.

Saat ini kita harus lebih memprioritaskan bisnis jangka pendek dan menengah, karena salah memiilih skala prioritas dapat menyebalkan keburukan dikemudian hari.

Maka dari itu penting bagi pelaku usaha untuk memastikan skala prioritas bisnis, dengan lebih fokus ke prioritas jangka pendek dan menengah maka harapanya kita bisa lebih survive dalam menjalankan bisnis kita.

Selain itu kita juga perlu menganalisis kondisi kas usaha kita, apakah kondisi keuangan usaha kita masih sehat, ataukah tidak?

jika memang perlu lakukan efisiensi, seperti pengurangan gajih karyawan atau bahkan merumahkan.

Saat rencana jangka pendek dan menengah bisnis sudah dilakukan secara matang, pemilik usaha diharuskan membuat business continuity plan supaya lebih terarah.

5. Rencanakan Strategi Pemasaran yang Sesuai

Seperti yang sudah sama-sama kita ketahui bahwa pemasaran merupakan salah-satu motor penggerak utama dalam setiap usaha.

Terlebih lagi di era new normal seperti sekarang membuat para pelaku usaha kembali bersaing lebih keras demi untuk memenangkan hati para konsumen melalui tawaran produk atau jasa yang kita miliki.

Selain tentunya inovasi dan kualitas produk yang harus tetap terjaga, strategi pemasaran yang matang menjadi kunci untuk menarik konsumen membeli produk atau jasa yang kita tawarkan.

Untuk itu kita harus bisa mengenali memetakan target pasar yang kecenderungan konsumen dalam melakukan pembelian di era sekarang.

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan salah-satunya dengan memanfaatkan media sosial dan memaksimalkanya untuk menjadi salah-satu stategi pemasaran produk atau jasa kita.

Terlebih lagi dengan banyaknya waktu di rumah penggunaan internet semakin meningkat dan banyak dari mereka yang setiap hari melihat akun media sosial untuk berselancar di dunia maya.

Dengan begitu, pemilik usaha bisa menggunakan media sosial yang mereka punya, kalaupun tidak kita juga bisa bekejasama dengan pihak ketiga dan mencari channel promosi yang tepat untuk menggaet hati konsumen.

6. Persiapkan ulang cashflow keuangan bisnis

HSBC Fusion adalah layanan perbankan untuk bisnis dan personal, HSBC Fusion memiliki produk yang sangat menguntungkan bagi individu atau pelaku usaha diantaranya adalah Pinjaman, Rekening Giro dan Mata Uang asing.

Dengan ketidakpastian pandemic saat ini, pelaku usaha harus tetap waspada meski kebijakan new normal telah dilaksanakan, namun tidak menutup kemungkinan terjadinya gelombong kedua Covid-19, terlebih lagi angka postif Corona di Indonesia kian hari kian meningkat saja.

Untuk itu sebagai pelaku usaha kita tetap harus waspada jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, dengan HSBC Fusion lewat beberapa produk yang ditawarkan kita bisa meminimalisir hal buruk yang kemungkinan bisa terjadi dikemudian hari.

Salah-satu yang bisa kita manfaatkan adalah produk pinjaman spesial dari HSBC Fusion karena di tengah situasi seperti sekarang, menyiapkan dana cadangan relatif penting untuk mengantisipasi risiko bisnis kedepannya.

Selain itu HSBC Fusion juga menawarkan investasi yang berguna dalam menjaga aset yang sudah kita miliki pada kondisi seperti sekarang.

7. Program dan Keuntungan HSBC Fusion

HSBC Fusion menawarkan produk dan fitur yang untuk membantu dalam menjalankan bisnis di era New Normal, misalnya :

Rekening giro bisnis

Pinjaman usaha mulai dari Rp 500 Juta dengan agunan

Dapatkan cashback hingga Rp 4 Juta untuk pembukaan rekening giro HSBC Fusion ajukan sekarang!

Itulah beberapa kiat menjalankan bisnis tetap stabil di era new normal, selain kerja keras dan keuletan, menjalankan strategi yang tepat merupakan salah satu kunci agar usaha kita tetap bertahan dan tentunya tetap mendapatkan hasil yang diharapakan. Semoga pandemic ini cepat berlalu dan tetap semangat!