5 Kemampuan Wajib Perusahaan Agar Bertahan Saat Perekonomian Sulit

Bisnis552 Dilihat

Agar bisnis mampu bertahan di kala pandemi setiap pebisnis wajib tahu 5 kemampuan wajib perusahaan agar bertahan dan supaya tidak merugi dalam kondisi perekonomian serba sulit.

Bahkan ketika wabah corona belum usai, badai datang lagi ketika Indonesia akhirnya resmi memasuki fase resesi ekonomi dari 2020 hingga 2021.

Tingginya angka pengangguran, anjloknya daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi negatif selama dua kuartal berturut-turut adalah indikator kenapa akhirnya negeri ini dilanda resesi.

Bisa ditebak, imbasnya ke sektor industri, bisnis dan perdagangan pun makin besar. Banyak perusahaan-perusahaan besar yang melakukan PHK (Putus Hubungan Kerja) untuk sejumlah karyawannya, agar bisnis tetap bisa berjalan.

Namun ada juga perusahaan yang terpaksa langsung bangkrut karena memang mereka tak punya kemampuan untuk bertahan.

Baca juga: Cari Kerja Saat Pandemi? Inilah 6 Skill yang Wajib Dimiliki

Untuk itulah bagi Anda yang saat ini tengah memiliki bisnis dan harus berjuang saat pandemi Covid-19 serta resesi ekonomi, sejumlah kemampuan wajib perusahaan berikut ini layak untuk dipelajari. Dengan menerapkan secara tepat, bisnis Anda akan bisa bertahan dan akhirnya bangkit kembali setelah gejolak ekonomi ini membaik.

Kemampuan Wajib Perusahaan Supaya Bertahan Saat Pandemi dan Resesi

1. Penggunaan Teknologi

perusahaan agar bertahan

Kemampuan wajib perusahaan yang harus dimiliki dalam menghadapi masa sulit adalah penggunaan teknologi secara maksimal.

Seperti yang sudah Anda tahu, pandemi Covid-19 akhirnya membuat gaya hidup berubah 180 derajat. Demi memutus rantai penyebaran wabah corona, pemerintah pun sampai menetapkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) beberapa bulan lalu.

Karena PSBB, peluang banyak karyawan berkumpul di satu gedung pun akhirnya dikurangi. Perusahaan tentu wajib memutar otak supaya operasional tetap lancar dan karyawan masih bekerja sekalipun tak ke kantor, lewat kebijakan WFH (Work From Home).

Agar WFH ini berjalan lancar, tentu dibutuhkan sejumlah teknologi yang digunakan baik dalam hal perangkat gawai dan akses internet.

Baca juga: Tahun 2020 Segera Berakhir, Ini Cara Evaluasi Keuangan Pribadi Anda

Untuk itulah setiap pemilik perusahaan wajib bisa menggunakan teknologi dengan benar seperti menyediakan perangkat gawai untuk pada karyawan di rumah, sekaligus kuota data internet agar meeting-meeting antar divisi tetap bisa berjalan.

Jika perlu, sebuah perusahaan harus mulai memanfaatkan yang namanya email untuk saling berkomunikasi, bukan hanya lewat memo yang ditempel di meja kerja pegawai.

Bahkan dalam hal pembayaran gaji, perusahaan bisa memanfaatkan software khusus payroll, supaya karyawan tetap akan memperoleh penghasilan tanpa harus datang mengambil amplop ke kantor.

Perusahaan yang akhirnya melek teknologi tentu siap bersaing di era serba internet yang makin canggih ini, lebih-lebih nanti saat pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi berakhir.

2. Pemanfaatan Media Sosial

perusahaan agar bertahan

Apakah Anda masih menggunakan brosur, pamflet dan pemasangan banner untuk promosi perusahaan? Jika iya, maka ada baiknya untuk mulai meninggalkan kebiasan tersebut.

Selain karena tidak efektif, Anda juga bakal buang-buang uang perusahaan saja. Saat ini adalah era di mana media sosial memegang kunci dalam berbagai sendi kehidupan, termasuk urusan bisnis perusahaan.

Anda bisa mulai merekrut sejumlah karyawan yang paham marketing di media sosial, supaya perusahaan tetap bisa menghasilkan sekalipun perekonomian memburuk.

Di masa pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang #DiRumahAja, menjadi alasan kenapa traffic penggunaan media sosial melambung. Entah Instagram, Twitter, Facebook, YouTube hingga TikTok, semua laris manis dan mencatat pertumbuah positif.

Bahkan media sosial kini bukan cuma sekadar menjadi platform berbagai keseharian sang pemilik, tapi juga sarana bisnis.

Karena itulah Anda bisa mulai menggunakan media sosial untuk menawarkan produk, dengan peluang pasar yang makin lebar.

Pastikan Anda memposting konten berkualitas baik secara visual atau audio visual. Jika perlu, pakai jasa copywriting berkualitas supaya konsumen akan makin tertarik.

Anda juga bisa mempertimbangkan menggunakan jasa endorse sejumlah selebgram, supaya produk layanan jasa atau barang yang ditawarkan perusahaan makin dikenal.

Manfaatkan juga para micro influencer yang meskipun punya tarif jasa terjangkau dan pengikut media sosial sedikit, tapi engagement rate yang dimiliki lebih besar, sehingga peluang produk perusahaan Anda dibeli bakal makin besar.

3. Kemampuan Bahasa

Ketika perusahaan Anda sudah memanfaatkan teknologi dan media sosial secara tepat, maka artinya pangsa pasar yang Anda jangkau bahkan lebih luas.

Bukan lagi bicara soal lingkup satu kota, satu provinsi atau satu pulau saja, bukan tak mungkin produk yang Anda tawarkan dikenal oleh calon konsumen di luar negeri.

Nah, agar bisa merambah konsumen-konsumen baru ini, ada baiknya Anda membekali karyawan dengan kemampuan bahasa asing.

Baca juga: Tahun 2020 Segera Berakhir, Ini Cara Evaluasi Keuangan Pribadi Anda

Bahasa asing dasar seperti bahasa Inggris tentu bisa mulai diterapkan rutin kepada seluruh karyawan. Dengan begitu, kemampuan wajib perusahaan ini akan membuat bisnis Anda terasa lebih kredibel dan pastinya bonafid.

Perusahaan yang tampak profesional lewat kemampuan bahasanya yang beragam, tentu akan lebih banyak menarik perhatian konsumen.

Namun bukan hanya sekadar variasi kemampuan berbahasa asing saja, perusahaan juga tetap harus mewajibkan karyawan untuk bersikap ramah dan tidak melupakan kewajiban mereka untuk bekerja secara berkualitas.

Dengan begitu, perusahaan Anda akan dikenal sebagai bisnis yang tak hanya menarik dalam hal marketing, tapi juga produk yang ditawarkan.

4. Analisa Data

kemampuan wajib perusahaan

Inilah salah satu kemampuan wajib perusahaan yang memang harus dimiliki di saat pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi.

Kenapa begitu? Karena analisa data akan memberikan pengaruh yang signifikan untuk strategi bisnis perusahaan ke depannya.

Perusahaan yang bisa melakukan analisa data, akan tahu apa yang harus mereka lakukan dan dihindari ke depannya, demi meminimalisir kerugian.

Misalkan saja, analisa data menunjukkan kalau produk A tak disukai konsumen, sementara produk B semakin dibutuhkan konsumen, maka artinya perusahaan harus fokus menggenjot produksi yang B demi memenuhi kebutuhan pasar dan membuat mereka mampu bertahan di masa perekonomian sulit.

Baca juga: 6 Cara Cerdas Pakai Kartu Kredit Saat Pandemi Covid-19

Untuk bisa melakukan analisa data yang tepat, perusahaan bisa memanfaatkan teknologi hingga melacak kebutuhan pasar lewat media sosial.

Analisa data yang benar, bahkan bisa menggiring perusahaan ke arah yang lebih baik. Hasilnya, perusahaan dapat mencatat laporan penghasilan yang jauh lebih optimal dan makin efisien dalam melakukan pengeluaran.

5. Layanan Positif ke Konsumen

kemampuan wajib perusahaan

Dan inilah kemampuan wajib perusahaan terakhir yang harus diupayakan setiap bidang usaha di kala perekonomian tak menentu.

Yap, meskipun daya beli masyarakat menurun dan harga bahan baku produksi melonjak, perusahaan tak boleh mengurangi kualitas mereka dalam memberikan pelayanan kepada konsumen, terutama para pelanggan setia.

Pelanggan setia adalah konsumen yang sudah pasti akan melakukan repeat order, sehingga artinya mereka adalah kunci agar perusahaan tetap survive.

Jika perlu, Anda rajin memberikan promosi kepada para pelanggan setia seperti BUY GET 1 FREE, diskon 20% di hari-hari tertentu hingga gratis produk baru.

Dengan begitu, pelanggan setia akan merasa diistimewakan dan membuat mereka tanpa sadar merekomendasikan bisnis yang Anda kelola.

Tak hanya itu saja, layanan positif juga bisa diperlihatkan kepada konsumen baru atau calon konsumen, lewat perilaku ramah di bagian CS (Customer Service). Pilih CS yang punya tutur bahasa lembut dan menarik, sehingga calon pembeli akan percaya dan mantap memilih bisnis Anda.

Baca juga: 5 Tips Pilih Financial Planner Bagi Milenial Agar Keuangan Lebih Baik

Kesimpulan

Bagaimana? Sebetulnya tidak sulit kan untuk bisa menerapkan kemampuan wajib perusahaan agar bisa bertahan di perekonomian yang serba tak tentu ini?

Yang utama adalah diperlukan niat dan kedisiplinan, supaya tetap konsisten dan tenang menghadapi pandemi Covid-19 serta resesi ekonomi.

Jika Anda sudah menerapkan sejumlah hal di atas pada perusahaan yang dikelola, maka bisnis bakal tetap baik-baik saja hingga seluruh gejolak ekonomi ini berakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *