Kebiasaan Para Miliarder Dunia yang Bisa Anda Pelajari

Bisnis372 Dilihat

Ada yang penasaran bagaimana kebiasaan para miliarder sukses dunia selama ini? Steve Jobs, Warrent Buffet, Mark Zukerberg, Ellon Musk, apa yang mereka pikirkan dan lakukan hingga bisa mencapai lompatan besar dalam hidupnya?

Di dunia ini siapa sih yang tidak ingin mencapai kebebasan finansial? Terlebih lagi dengan kekayaan yang di miliki, kita bisa melakukan perubahan yang berdampak baik.

Tentunya kita semua ingin mencapai hal-hal yang impikan sesuai dengan tujuan hidup kita. Untuk mengisi semangat kita kembali, kali ini kita akan membahas apa saja kebiasaan para miliarder sukses yang membuat mereka berhasil melakukan perubahan besar.

Mereka juga manusia, dan apa yang mereka lakukan ternyata bisa kita pelajari loh! Penasaran? Mari kita bahas satu-persatu!

1. Berpikir Bahwa Kesuksesan Seperti ‘Harga Mati’

kebiasaan para miliarder Berpikir Bahwa Kesuksesan Seperti 'Harga Mati'

Banyak orang berpikir bahwa mereka sedang berusaha mencapai tujuan mereka, namun tidak banyak orang yang benar-benar tahu apa yang mereka tuju. Inilah yang membedakan orang-orang bisa melakukan lompatan besar dalam kehidupan mereka dan juga orang yang menyerah pada mimpi-mimpinya.

Banyak para miliarder kaya dunia yang rela mempertaruhkan hidupnya dan tidak akan berhenti sampai tujuannya bisa tercapai. Hal ini karena mereka benar-benar tahu apa yang mereka inginkan adalah sesuatu yang realistis atau mungkin terjadi.

Jika Anda ingin mengikuti jejak mereka, coba kenali lebih dalam tentang impian Anda. Anda bisa memulai dengan pertanyaan, “Mengapa Anda begitu menginginkannya?”

Temukan juga alasan yang memperlihatkan bahwa hal tersebut memiliki ‘possibility’ untuk Anda raih. Warrent buffet pernah bilang bahwa “Warren Buffett: Risiko datang dari ketidaktahuan Anda ketika melakukan sesuatu”. Maka dari itu, kenali lebih dalam tentang mimpi Anda sendiri dan bagaimana meraihnya. Buatla hal tersebut lebih jelas di depan mata Anda.

Kedalaman dalam melihat impian, inilah juga yang akan menjadi api di dalam diri Anda untuk tetap bertahan dan membuatnya menjadi kenyataan. Karena perjalanan untuk mengejar impian sangat terjal, itupula yang di lalui para miliarder sukses dunia.

Banyak orang tidak terbiasa hidup dengan proses, dan akhirnya menyerah di tengah jalan. Tidak demikian dengan para miliarder, contohnya saja Jack Ma yang berasal dari keluarga sederhana dan pernah di tolak bekerja maupun masuk universitas berulang kali.

Jadi untuk Anda yang masih harus bekerja tidak sesuai passion, atau mengalami banyak penolakan temukan alasan untuk melihat hal ini sebagai salah satu jalan untuk melompat di kemudian hari.

2. Berpikir Independen

Kebiasaan kedua dari para miliarder sukses yang bisa di pelajari adalah dalam hal berpikir independen. Kebanyakan para miliarder adalah pemikir independen.

Mereka melakukan hal-hal yang di tolak banyak orang pada awalnya. Mereka hidup bersama passion mereka, walaupun banyak orang yang menolak bahkan meremehkan ide-ide mereka.

Larry Errison yang merupakan CEO dari Oracle Corporation pernah bilang : “Ketika Anda berinovasi, Anda harus siap bahwa orang-orang akan mengatakan Anda gila”.

Baca juga, Tips Investasi Ala Raditya Dika Sampai Bisa Pensiun Dini

Oracle Copropration sendiri adalah perusahaan perangkat lunak database yang pernah bekerja menjadi gudang data CIA. Memang begitulah adanya, kadang inovasi memang di anggap aneh dan tidak biasa. Kita bahkan harus tahan melawan arus standart-standart yang di buat oleh masyarakat jika kita adalah minoritas yang menyadari solusi yang inovatif dari sebuah masalah.

Banyak dari kita sulit berpikir independen, apalagi di era digital seperti saat ini seolah-olah kita selalu membutuhkan pengakuan dari masyarakat. Tapi kebiasaan berpikir independen ini bisa di pelajari salah satunya dengan memperbaiki mindset bahwa “mayoritas bukan berarti benar” dan juga memperkuat pemahaman bahwa inovasi lahir sebagai solusi dari permasalahan yang ada.

3. Toleransi Terhadap Resiko

Mungkin karena ketidak tepatan konten-konten media, pendidikan, atau pengaruh lingkungan selama ini, banyak pandangan yang keliru mengenai resiko.

Salah satunya adalah, bahwa seorang entrepreneur adalah orang yang berani menerima resiko yang besar. Sebenarnya tidak seperti itu. Justru entrepreneurship adalah soal meminimalisir resiko ke titik yang bisa di terima sekalipun resiko tersebut terlihat besar.

Seorang entrepreneur bukanlah pejudi yang mau mempertaruhkan hidupnya dengan resiko besar tanpa benar-benar tahu apakah resiko tersebut adalah pilihan yang terbaik ataukah bukan. Sehingga mereka pasti memperhitungkan betul mengenai resiko untuk mengambil langkah yang mereka anggap terbaik di banding apa kata orang.

Bisa di bilang bahwa ini adalah tentang toleransi terhadap resiko para entrepreneur cukup besar. Kebanyakan orang takut akan resiko. Ini hal yang wajar, namun biasanya terjadi kesalahpahaman disini. Tanpa di sadari, resiko di pandang sebagai hal yang berbahaya tanpa memahami kadarnya ataupun cara mengatasinya.

Padahal melihat dunia dengan kaca mata resiko sangatlah bermanfaat dan kebiasaan ini adalah hal bisa di pelajari asalkan kita paham bahwa semua pilihan itu beresiko.

Ada resiko saat keluar rumah, ada resiko saat menyetir mobil, ada resiko saat bekerja, menyebrang jalan dan seterusnya. Namun apa yang kita lakukan? Kita mengelolanya. Kita memperhatikan rambu lalu lintas dan menggunakan seat belt, kita melihat kanan dan kiri ketika mau menyebrang jalan dll.

Yuk baca juga, Intip 8 Kunci Sukses Bill Gates Dalam Membangun Bisnis

Termasuk antara mengejar mimpi atau menguburnya dalam-dalam. Manakah resiko yang paling bisa kita terima? Mempertanyakan hal ini juga bisa menguji seberapa kenal kah kita dengan diri dan mimpi-mimpi kita.

Para miliarder sukses juga melakukannya, mereka mengelola resiko dan meningkatkan probabilitas keuntungan. Jika ada kemungkinan resiko gagal 49% dan berhasil 51%, mereka pasti memilih resiko untuk berhasil.

Ini adalah kata-kata remarkable dari seorang Jorge Paulo Lemann : “Saya selalu berkata : Untuk memiliki mimpi yang besar butuh pengorbanan yang sama seperti memiliki mimpi kecil. Jadi bermimpilah yang besar!”

4. Berinvestasi

Orang kaya biasanya menerapkan mindset investasi untuk banyak hal. Dalam hal keuangan, itu sudah pasti mereka tidak akan menaruh sebagian besar uang mereka di rekening tabungan bank selama 50 tahun. Melainkan pasti menginvestasikannya ke berbagai instrumen investasi karena mereka tahu bisa mendapatkan return yang lebih maksimal dengan meminimalisir resiko yang bisa di terima.

Selain keuangan, mereka juga menerapkan mindset investasi untuk diri mereka sendiri, waktu mereka dan energi mereka. Mereka berinvestasi terus-menerus hingga terlihat agak gila bagi orang lain.

Tapi inilah yang membuat Warrent Buffet masih membaca 100 halaman buku per hari meski sudah berusia 90 tahun dan menjadi miliarder. Hal tersebut adalah bentuk investasi Warrent Buffet untuk pengambilan keputusannya. Ia sudah melakukannya seja berusia 10 tahun.

Dengan kemampuan pengambilan keputusan yang semakin cepat dan tepat, hal ini bisa melipat gandakan pengembangan bisnis Anda. Bagaimana, apakah kita sudah menerapkan mindset ini dalam kehidupan sehari-hari?

5. Bangun Pagi & Hidup Sehat

Bangun Pagi & Hidup Sehat

Bangun pagi, sepele ya? Tapi ternyata dampaknya lumayan besar loh!

Kabarnya pada suatu interview, banyak miliarder yang mengaku selalu bangun pagi-pagi sekitar pukul 5.30 atau 3 jam sebelum bekerja. Bukan tanpa alasan, karena ini adalah strategi mereka untuk mengatasi kemungkinan adanya berbagai gangguan yang datang atau hal-hal di luar dugaan seperti kemacetan, harus menjemput anak yang sakit dari sekolah dll.

Selain itu, mereka beranggapan bahwa bangun pagi membuat mereka lebih produktif dan bersemangat. Beberapa miliarder yang hobi bangun pagi adalah Jack Dorsey dan Richard Branson.

Kebiasaan lain yang masih berkaitan dengan memulai hari di pagi hari adalah kebiasaan hidup sehat. Menurut Anda mengapa mereka bisa merasa lebih produk dan semangat di pagi hari?

Jawabannya adalah karena pagi hari hari, sebagian dari mereka juga melakukan olahraga. Walaupun mereka punya jadwal yang ketat, jadwal olahraga mereka juga sama ketatnya sebab dianggap menjadi salah satu investasi juga. Bahkan ini bisa menjadi semacam ritual pagi yang wajib di lakukan.

Banyak dari para miliarder yang membiasakan diri untuk berolahraga aerobik seperti lari, jogging, berjalan kaki, bersepeda atau pergi ke gym selama 30 menit setiap hari. Bukan hanya berolahraga, mereka juga menjalani pola hidup sehat seperti tidak merokok, mengkonsumsi makanan sehat, bermeditasi dll.

6. Punya Lebih Dari Satu Sumber Income

Siapa bilang bahwa miliarder sukses yang terkenal di saham misalnya, hanya memiliki satu sumber pemasukan dari saham saja?

Kebanyakan para miliarder sukses tidak hanya memiliki satu sumber income saja. Mereka mulai membangun berbagai sumber income dari berbagai hal untuk mencetak jutaan dollar pertama mereka. Secara garis besar setidaknya ada 3 sumber income di mereka miliki yakni investasi pasar saham, penyewaan properti, dan kepemilikan bisnis.

Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing dengan mencari berbagai sumber income. Terutama saat pandemik yang di mulai tahun 2020 lalu, krisis ekonomi yang terjadi mengajarkan kita untuk bertahan dan mencurahkan seluruh kreativitas agar bisa menambah sumber income.

Bill Gates pernah bilang : “Jika Anda terlahir miskin, itu bukan kesalahan Anda. Tetapi jika Anda meninggal dalam keadaan miskin, itu kesalahan Anda”

Jadi ini adalah poin yang sangat bagus untuk Anda jika sudah memulainya. Ini menandakan bahwa mental kerja keras dan kreatif Anda bertumbuh. Selanjutnya Anda bisa lebih konsen untuk mencari cara agar sumber-sumber income Anda bisa berkembang lebih pesat lagi.

7. Kebiasaan Para Miliarder Untuk Merenung

Kebiasaan Para Miliarder Untuk Merenung

Sebelum mengakhiri pembahasan, kebiasaan sukses para milarder yang akan di bahas kali adalah tentang kebiasaan merenung. Kita mungkin berpikir, bahwa yang di pikirkan para miliarder adalah uang dan uang saja. Namun kenyataan berbeda. Banyak dari mereka yang suka merenung dan bahkan menjadikannya seperti salah satu ritual rutin.

Baca juga, Mau Sukses? Yuk Belajar Bisnis Usia Muda Ala Valencia Tanoesoedibjo

Apa yang mereka renungkan?

Mereka merenungkan kembali tentang kebahagiaan mereka, apakah mereka bahagia dengan pekerjaan yang mereka lakukan, tentang kesehatan dan pola hidup, tentang badan amal yang mereka ikuti dll. Jadi tentu saja mereka tidak hanya memikirkan uang, karena uang bagi mereka adalah alat smeentara tujuannya adalah apa-apa yang mereka renungkan tersebut.

Penutup

Itulah beberapa kebiasaan para miliarder sukses yang bisa kita pelajari. Ada beberapa pandangan yang mungkin bisa kita jadikan bahan berefleksi dan mempersiapkan diri. Semoga menjadi salah satu inspirasi bagi Anda yang tengah berjuang dan lebih semangat lagi, baik dalam berproses menjadi entrepreneur maupun meraih tujuan-tujuan hidup lainnya. Menurut Anda, dari kebiasaan dan skill di atas manakah yang perlu Anda tingkatkan untuk maju ke level berikutnya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *