15 Cara Membuat Kartu Kredit Online (Syarat Cepat Diterima)

Bisnis656 Dilihat

Salah satu produk keuangan yang kini begitu menarik perhatian adalah kartu kredit online. Jika Anda berminat, ikuti 15 cara membuat kartu kredit online beserta syaratnya agar cepat diterima.

Sebetulnya, sama seperti kartu kredit pada umumnya, produk ini tidaklah berbeda. Satu-satunya yang membuatnya menarik adalah proses pengajuannya dapat dilakukan secara online.

Seperti yang Anda tahu, sekarang rasa-rasanya semua hal dilakukan secara online. Yap, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan seolah membuat manusia harus melakukan pembatasan sosial, sehingga berbagai hal dilakukan #DiRumahAja. Bahkan bekerja di kantor dan sekolah harus dilakukan dengan cara daring dalam beberapa bulan terakhir.

Pengajuan kartu kredit online jelas menjadi sebuah terobosan yang dilakukan oleh institusi perbankan. Selain mempermudah calon konsumen, pengajuan seperti ini bisa meningkatkan minat masyarakat untuk produk keuangan.

Apalagi di tengah kondisi resesi ekonomi seperti saat ini, Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral akhirnya memangkas suku bunga acuan, yang bisa saja berdampak pada penurunan suku bunga kredit. Tentu sangat membantu bukan jika bunga kartu kredit semakin rendah?

Baca juga: Syarat-Syarat Pinjaman Online Cepat Cair Tanpa Jaminan

Namun meskipun berbagai kemudahan soal kepemilikan kartu kredit selalu ditonjolkan, masih banyak saja yang menganggap memiliki kartu kredit adalah hal negatif.

Sejumlah alasan mulai dari menciptakan perilaku boros, bunga kredit yang sangat tinggi hingga kecemasan akan tagihan menumpuk adalah hal-hal yang membuat banyak orang enggan mempunyai kartu kredit.

Padahal, jika digunakan dengan bijaksana, kartu kredit justru bisa memberikan manfaat yang istimewa. Apalagi kini sudah ada pengajuan kartu kredit online, sehingga Anda tak perlu lagi ribet dan tinggal merasakan manfaatnya.

Manfaat Punya Kartu Kredit

Apakah Anda termasuk yang selalu menganggap memiliki kartu kredit merupakan hal yang buruk?

Tenang. Anda tidaklah sendiri.

Kondisi ini terjadi karena memang tidak semua orang memiliki literasi keuangan yang tepat. Karena pada dasarnya kartu kredit sama seperti instrumen investasi yang jika tidak dikelola dengan baik, akan merugikan.

Untuk itulah supaya Anda bisa membuat kartu kredit sebagai produk yang membantu dalam hal finansial, harus tahu betul bagaimana cara menggunakan manfaatnya berikut ini ini secara tepat:

1. Bantuan Untuk Hal Mendesak

Penggunaan kartu kredit yang tepat rupanya bisa sangat membantu Anda ketika dalam kondisi terdesak dan benar-benar darurat.

Bukan, ini maksudnya bukanlah kartu kredit dijadikan sebagai simpanan dana darurat, karena pos keuangan yang satu ini seharusnya disiapkan dalam bentuk instrumen investasi.

Maksudnya adalah jika mendadak smartphone Anda rusak atau hilang, lalu sedang butuh device itu untuk komunikasi sementara uang tunai tinggal sedikit dan gajian masih harus menanti seminggu, Anda bisa langsung membeli ponsel baru lewat kartu kredit.

Bahkan Anda juga bisa melakukan penarikan uang tunai sebesar limit di mesin ATM penerbit kartu kredit.

Namun ingat, ketika Anda sudah memperoleh gaji, usahakan untuk segera membayar tagihan kartu kredit itu sebelum jatuh tempo supaya tidak mengganggu keuangan ke depannya.

Lantaran sangat membantu sebagai kebutuhan hal-hal mendesak, usahakan untuk tidak membawa kartu kredit di dalam dompet ke manapun Anda pergi, apalagi jika ke pusat perbelanjaan.

Ada baiknya kalau Anda menyimpan kartu kredit dengan aman di rumah, dan benar-benar baru dipakai saat memang membutuhkan.

2. Memudahkan Transaksi

Meskipun saat ini sudah ada banyak sekali metode pembayaran terutama e-wallet atau e-money, kartu kredit tetap muncul di posisi atas dalam berbagai jenis transaksi.

Apalagi di masa wabah corona ini, pembayaran non-tunai jelas sangat membantu mengurangi penularan Covid-19. Bahkan hampir seluruh marketplace sudah menyediakan opsi pembayaran kartu kredit untuk memudahkan transaksi para konsumen.

Baca juga: Inilah Cara Mengetahui ATM BRI Terdekat Dari Lokasi Saya

Tetapi jika Anda menggunakan kartu kredit untuk melakukan transaksi online, harap berhati-hati dalam memberikan informasi data pribadi.

Ada baiknya mempertimbangkan keberadaan kartu kredit virtual, yang bisa berganti-ganti nomor sehingga membuat Anda makin nyaman.

Selain itu, kemudahan transaksi yang ditawarkan kartu kredit juga akan sangat bermanfaat jika Anda bepergian ke luar negeri.

Daripada repot harus menukarkan mata uang asing atau membawa uang tunai di luar negeri dalam jumlah banyak, transaksi bisa dilakukan secara mudah lewat kartu kredit terutama yang sudah berlogo VISA atau MasterCard.

3. Keberadaan Cicilan 0%

Seperti namanya, kartu kredit adalah item keuangan yang memungkinkan Anda membeli produk secara mencicil. Hanya saja sebagai layanan perbankan, setiap transaksi kartu kredit jelas mempunyai perhitungan bunga tertentu.

Bunga ini akan dibebankan setiap kali Anda membayar cicilan sehingga akhirnya total pembayaran produk yang dibeli bakal lebih besar daripada jika membayarnya secara tunai.

Namun tenang saja, saat ini sudah banyak merchant yang menawarkan bunga 0%, artinya Anda tak perlu membayar bunga tagihan lagi setiap bulan, melainkan cuma cicilan produk selama masa tempo yang ditawarkan.

Menguntungkan?

Sudah pasti!

Namun Anda harus tetap teliti, karena ada banyak juga merchant yang meskipun menyebutkan bunga cicilan 0%, faktanya masih membebankan sejumlah biaya tambahan.

Untuk itulah sebagai konsumen, Anda harus teliti sebelum melakukan transaksi dengan kartu kredit.

4. Penawaran Promo dan Hadiah Kejutan

Manfaat memiliki kartu kredit berikutnya adalah keberadaan sejumlah promo dan hadiah kejutan yang menggiurkan.

Misalkan saja, maskapai penerbangan memberikan diskon promo hingga 50% untuk setiap transaksi dengan kartu kredit dari perbankan A.

Tentu Anda pemilik kartu kredit dari perbankan A akan sangat diuntungkan karena bisa memperoleh tiket pesawat dengan harga lebih murah.

Begitu pula dengan hadiah kejutan yang didasarkan poin rewards. Yap, saat ini banyak kartu kredit yang memberikan poin setiap kali transaksi.

Misalkan saja Anda barus saja membeli produk senilai Rp5 juta, maka akan memperoleh 2.000 poin. Dimana nanti ketika poin kartu kredit itu sudah mencapai 10.000, Anda bisa menukarkannya dengan tiket hotel gratis atau produk gadget secara langsung tanpa diundi.

Bukan itu saja, Anda juga dapat memanfaatkan promo cashback seperti misalnya 5% dari total transaksi, sehingga Anda bisa mendapatkan tambahan saldo uang tunai setiap kali belanja dengan kartu kredit.

Berbagai diskon promo dan hadiah kejutan inilah yang akhirnya menjadi kartu kredit tetap sebagai item keuangan favorit.

Apalagi dengan adanya penawaran pengajuan kartu kredit online, menjadikan masyarakat penasaran dan ingin memiliki si kartu sakti ini.

Keuntungan Mengajukan Kartu Kredit Online

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kartu kredit online bermakna kartu kredit yang diajukan secara online atau daring.

Karena pengajuannya secara online, sudah pasti Anda sebagai calon konsumen bakal memperoleh sejumlah keuntungan. Seperti apa saja? Berikut ulasan singkatnya:

  • Keuntungan pertama dari pengajuan kartu kredit online adalah lebih mudah. Kenapa begitu? Karena Anda tak perlu membawa sejumlah berkas dokumen yang dibutuhkan ke bank atau marketing kartu kredit. Semua pengajuan bisa dilakukan lewat smartphone dari manapun Anda berada, dengan menggunakan dokumen digital yang tinggal diunggah
  • Selain mudah, pengajuan kartu kredit online juga sangat hemat waktu. Sehingga Anda bisa melakukannya di sela-sela istirahat kerja atau saat di rumah saja sambil menjaga buah hati dan menggeluti bisnis online. Tak perlu kehilangan waktu untuk pergi ke bank, semuanya tinggal menggunakan internet
  • Keuntungan terakhir dari pengajuan kartu kredit online adalah sangat aman. Karena semua data diunggah dari device pribadi dan langsung masuk ke server bank yang punya tingkat keamanan tinggi. Anda tak perlu cemas ada dokumen yang hilang atau terselip, hingga data bocor

Baca juga: 7 Tabungan Pendidikan Berjangka Terbaik Untuk Anak

Lewat berbagai keuntungan inilah, pengajuan kartu kredit online kini banyak dipilih oleh masyarakat. Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang membuat siapapun cemas ada di tempat umum, bisa mengajukan kartu kredit di tempat yang nyaman dengan modal internet sungguh sangat menenangkan.

Syarat yang Harus Disiapkan Untuk Membuat Kartu Kredit Online

Lantaran manfaat memiliki kartu kredit sangatlah menggiurkan dan saat ini banyak keunggulan yang ditawarkan kartu kredit online, jumlah pengajuannya pun terus meningkat.

Hanya saja lagi-lagi tidak semua orang bisa dengan mudah mengajukan kartu kredit, apalagi jika tak tahu sejumlah syarat yang wajib dipenuhi.

Supaya Anda tidak kecewa karena pengajuan ditolak bank, berikut beberapa syarat dasar yang harus Anda penuhi terlebih dulu:

  • Data-Data Pribadi: Termasuk di dalamnya adalah nama dan alamat tempat tinggal lengkap yang asli, serta informasi pekerjaan
  • Nomor Kontak Aktif: Anda harus menuliskan kontak aktif yang bisa dihubungi mulai dari nomor Anda pribadi dan nomor HP keluarga terdekat entah pasangan, orangtua, saudara hingga saudara beda rumah yang sangat dibutuhkan dalam proses verifikasi
  • Bukti Identitas Diri: Sebagai bukti kalau Anda sudah berusia di atas 17 atau 21 tahun, wajib melampirkan KTP atau SIM atau bahkan paspor untuk menguatkan status sebagai WNI (Warga Negara Indonesia)
  • NPWP: Sebagai bukti kalau Anda sudah berpenghasilan dan bukti pembayaran pajak
  • Bukti Penghasilan: Lantaran hanya mereka yang punya penghasilan dan pekerjaan tetap bisa mengajukan kartu kredit, maka Anda harus melampirkan bukti penghasilan entah slip gaji, rekening koran hingga laporan pemasukan usaha (jika wiraswasta)
  • Syarat Dari Bank: Setiap bank penerbit kartu pasti memiliki sejumlah syarat khusus misalkan saja harus berpenghasilan minimal Rp3 juta per bulan, Rp5 juta per bulan atau punya kartu kredit dulu sebelumnya. Penuhilah syarat khusus dari bank ini agar pengajuan kartu kredit online diterima

Jika sejumlah syarat di atas sudah Anda penuhi, maka Anda bisa langsung melakukan pengajuan kartu kredit online. Pilihlah bank penerbit kartu yang sudah pasti menawarkan pengajuan lewat internet, sehingga proses pengajuan kartu kredit bisa langsung dilakukan.

Cara Mengajukan Kartu Kredit Online Agar Cepat Diterima

Melihat sejumlah syarat yang ditetapkan, memang sebetulnya tidak mudah dalam pengajuan kartu kredit, termasuk secara online.

Bahkan dilansir Duwitmu, konon tingkat persetujuan atau approval rate rata-rata kartu kredit hanya di kisaran 30%. Yang artinya jika dalam satu bulan ada 100 aplikasi pengajuan kartu kredit, cuma 30 di antaranya yang disetujui.

Baca juga: 20 Pinjaman Online Tanpa Jaminan Berizin OJK Tahun 2020

Namun tenang saja tak perlu cemas. Ada sejumlah cara pengajuan kartu kredit online yang bisa mudah disetujui. Apalagi dibantu dengan perkembangan sektor ekonomi yang mana tidak hanya perbankan bisa menerbitkan kartu, peluang memperoleh kartu kredit makin besar. Seperti apa? Berikut cara-cara yang bisa Anda lakukan:

1. Rapikan Status BI Checking

Hal paling pertama yang wajib Anda lakukan jika ingin pengajuan kartu kredit cepat diterima adalah mengecak riwayat keuangan di BI Checking.

BI Checking atau yang saat ini disebut sebagai SLIK OJK adalah sebuah laporan keuangan yang diterbitkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) kepada seseorang secara pribadi, dan memuat riwayat kredit mereka di perbankan atau lembaga pembiayaan resmi.

Lewat SLIK OJK, pihak bank atau lembaga pembiayaan akan tahu bagaimana kondisi keuangan calon konsumen termasuk riwayat kreditnya.

Karena bagaimanapun juga, kartu kredit adalah produk pinjaman dari bank yang mana mereka harus tahu bagaimana kepribadian calon konsumen.

Jika Anda tercatat memiliki kredit yang menunggak atau pernah menunggak dalam waktu lebih dari 30 hari, bisa-bisa pihak bank akan menolak pengajuan kartu kredit online dengan singkat.

Karena itulah, kunci keberhasilan dari pengajuan kartu kredit adalah pastikan Anda selalu membayar pinjaman tepat waktu entah KPR (Kredit Pemilikan Rumah), KUR (Kredit Usaha Rakyat), KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) atau kredit-kredit lainnya.

2. Perbanyak Informasi

Kalau Anda sudah memastikan status riwayat kredit di SLIK OJK dalam kondisi bagus, maka Anda bisa cukup tenang dalam pengajuan kartu kredit.

Hal berikutnya yang harus dilakukan supaya proses pengajuan ini tidak lama adalah memperbanyak informasi. Misalkan saja, Anda tanya ke teman yang pernah mengajukan kartu kredit, tanya bagaimana tahapannya, apa syarat yang diminta hingga proses hingga pengajuan diterima.

Jika perlu, cari juga informasi mengenai bank-bank penerbit kartu, supaya Anda bisa mengetahui seperti apa jenis produk kartu kredit yang ada.

Bahkan tak akan ada yang menyalahkan kalau Anda memperbanyak informasi dengan berbincang dengan pihak marketing kartu kredit, mengenai keunggulan produk mereka. Supaya lebih yakin, Anda juga bisa berbincang dengan financial planner sebelum akhirnya resmi mengajukan kartu kredit.

3. Ajukan di Situs Perbandingan Kartu Kredit

Setelah memastikan kalau status BI Checking masih bersih dan Anda sudah cukup paham mengenai produk kartu kredit, maka Anda bisa langsung mengajukan saja.

Untuk pengajuan kartu kredit online yang pertama, Anda bisa menggunakan situs perbandingan yang biasanya dikelola oleh Fintech (Financial Technology).

Keunggulan pengajuan lewat cara ini adalah Anda bisa langsung membandingkan produk kartu kredit yang satu dengan yang lainnya.

Anda bisa menyesuaikan dengan gaji dan kemampuan keuangan. Begitu pula dengan jenis kartu kredit seperti pertimbangan bunga, biaya tahunan, promosi, hingga rewards.

Kalau sudah menemukan satu produk yang dimau, anda bisa langsung klik AJUKAN SEKARANG dan mengisi sejumlah informasi pribadi.

Biasanya dalam waktu 1×24 jam, akan ada pihak marketing Fintech yang menghubungi dan memproses pengajuan kartu kredit online Anda.

4. Ajukan di Situs Marketplace

Tak banyak yang tahu kalau marketplace alias e-commerce juga bisa menjadi tempat pengajuan kartu kredit online.

Salah satunya adalah platform Tokopedia yang menyediakan kebutuhan ini dan bekerjasama dengan sejumlah bank. Anda tinggal pilih saja menu KARTU KREDIT di aplikasi atau website resmi Tokopedia dan pilih produk yang paling sesuai.

Baca juga: Cara Menjadi Agen JET Express : Syarat, Biaya dan Keuntungan

Isi formulir yang diminta dan kemudian tinggal tunggu saja pihak bank penerbit kartu kredit yang akan menghubungi Anda, untuk melakukan proses aplikasi pengajuan kartu kredit.

5. Ajukan di Website/Aplikasi Bank

Lokasi pengajuan kartu kredit online berikutnya selain situs pembanding produk dan marketplace adalah dengan langsung mendatangi website resmi masing-masing bank.

Pastikan bank ini memang menerbitkan kartu kredit, sehingga Anda tidak buang-buang waktu. Jika Anda memilih cara ini, Anda harus tahu terlebih dulu jenis-jenis kartu kredit yang ditawarkan tiap-tiap bank.

Biasanya calon konsumen hanya diminta mengisi sejumlah data pribadi sederhana. Lalu tinggal menunggu bakal dihubungi balik oleh pihak bank dan melanjutkan proses pengajuan kartu kredit.

6. Isi Formulir dengan Tepat

Kunci berikutnya supaya proses pengajuan kartu kredit ini cepat diterima adalah dalam proses pengisian formulir.

Pastikan Anda mengisi seluruh data yang dimau mulai dari nama lengkap, nomor identitas pribadi, alamat tempat tinggal, status pekerjaan, alamat kantor, nomor telepon pribadi, nomor telepon kontak terkait, alamat email, informasi gaji dan lain-lain.

Jika Anda salah, menggunakan data palsu hingga mengisi tidak lengkap, bisa saja proses pengajuan kartu kredit bermasalah dan gagal.

7. Pastikan Lengkapi Berkas Dokumen

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dalam pengajuan kartu kredit dibutuhkan sejumlah berkas dokuman. Jika Anda mengajukannya secara online, maka sediakan dokumen digital yang diminta pihak penerbit kartu.

Misalkan saja foto KTP asli, foto selfie dengan KTP, foto NPWP asli hingga foto atau file yang memuat bukti penghasilan.

Semakin lengkap berkas dokumen yang bisa Anda penuhi, proses pengajuannya pun bisa berlangsung dengan cepat dan tidak bertele-tele.

8. Penuhi Syarat Penghasilan

Dalam sejumlah syarat khusus yang ditetapkan pihak bank penerbit kartu, ada syarat penghasilan yang diminta. Ini adalah syarat mutlak yang memang wajib dipenuhi oleh calon pemilik kartu. Apalagi di setiap jenis kartu, biasanya disesuaikan dengan minimal penghasilan pemiliknya.

Baca juga: KKB BRI, Kredit Kendaraan dengan Bunga Kompetitif

Contoh untuk kartu kredit jenis basic, biasanya mematok penghasilan minimal Rp3 juta per bulan. Ada juga yang jenis platinum, sampai minimal Rp5 juta per bulan.

Semakin besar penghasilan minimal yang diminta, sudah pasti kartu kredit itu banyak mempunyai keunggulan dan limit yang dimiliki juga makin besar pula.

Namun wajib diingat, makin besar limit, makin besar pula tanggung jawab yang dibebankan kepada pemilik kartu untuk menggunakannya dengan bijak.

9. Berkas Lebih Rumit Jika Pengusaha

Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah bisa seorang pengusaha yang tidak bekerja di kantor dan tak punya slip gaji mengajukan kartu kredit online?

Jawabannya adalah bisa! Namun memang jika dibandingkan dengan karyawan, proses pengajuan kartu kredit untuk kalangan pengusaha bakal lebih ribet dan rumit.

Lhoh, kenapa begitu?

Karena untuk membuktikan besaran penghasilan mereka, pihak bank penerbit kartu kredit biasanya meminta dokumen tambahan mulai dari Akte Pendirian Perusahaan, SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan).

Begitu pula jika kalangan profesional, harus menyertakan bukti sertifikasi profesi yang menunjang. Anda juga wajib punya NPWP, bukti pembayaran pajak hingga laporan penghasilan bulanan entah dari omzet bisnis atau pemasukan profesi.

10. Lakukan Verifikasi Kartu Kredit Online

Supaya bisa segera disetujui, tahapan verifikasi dalam pengajuan kartu kredit online harus dilakukan dengan lancar. Karena online, biasanya proses pengajuan ini menggunakan internet seperti tahapan video call antara marketing calon konsumen.

Pastikan akses internet Anda tak bermasalah, begitu pula nomor ponsel yang selalu aktif. Jangan lupa untuk memberikan informasi ke kantor, keluarga di rumah hingga kerabat yang beda rumah karena mereka semua akan dihubungi oleh pihak bank dalam proses verifikasi.

Jika salah satu pihak yang dicantumkan dalam formulir aplikasi tidak menjawab telepon dari pihak bank, biasanya secara sepihak pengajuan kartu kredit bakal ditolak. Karena itulah, lakukan koordinasi terlebih dulu.

11. Pilih Kartu yang Sederhana

Siapapun tentu ingin memiliki kartu kredit dengan limit yang besar. Hal ini yang kadang membuat pemula langsung memilih jenis kartu kredit platinum ke atas.

Padahal langkah ini salah besar. Karena justru ketika Anda mau mengajukan kartu kredit untuk kali pertama, haruslah memilih jenis kartu yang paling biasa.

Sekalipun mungkin penghasilan Anda di atas batas minimun, usahakan memilih kartu kredit dengan limit paling kecil untuk pertama kali. Dengan begitu peluang disetujui bakal makin besar.

Baca juga: 8 Aplikasi Investasi Emas Online Terbaik Saat Ini

12. Sediakan Kartu Kredit Lain

Trik berikutnya agar pengajuan kartu kredit online diterima adalah pastikan Anda memiliki kartu kredit lain. Pihak bank tak akan ambil pusing dan langsung menerima pengajuan Anda begitu saja jika konsumen sudah memiliki kartu kredit aktif sebelumnya.

Untuk itulah cara di poin sebelumnya yakni memilih limit rendah untuk kartu pertama adalah keharusan. Karena jika Anda memiliki riwayat kredit baik dengan kartu pertama, akan mudah ketika mau mengajukan kartu kedua yang punya limit lebih besar.

13. Ajukan di Bank Rekening Anda

Penyebab lain pengajuan kartu kredit ditolak adalah karena dilakukan di bank yang Anda tak punya rekening di sana. Untuk itulah, ada baiknya kalau Anda mengajukan di bank, tempat Anda menyimpan uang.

Misalkan saja Anda memiliki rekening aktif di BCA karena memang perusahaan melakukan payroll, maka Anda dapat langsung mengajukan kartu kredit ke BCA saja. Pilih yang sesuai dengan penghasilan dan penuhi langsung syaratnya, Anda bisa mengajukan secara online.

14. Ajukan di Lokasi Domisili

Jika cara-cara pengajuan kartu kredit online sebelumnya masih juga tak memberikan hasil alias gagal, maka mau tak mau Anda harus mencoba pengajuan ke bank langsung.

kartu kredit online
© VectorStock/robuart

Lebih baik jika bank yang dipilih sesuai dengan wilayah domisili. Contohnya kalau Anda bertempat tinggal di kawasan Jakarta Selatan dan hendak mengajukan ke bank Mandiri, maka cari saja kantor cabang bank Mandiri di wilayah Jakarta Selatan.

Sehingga peluang untuk disetujui bakal makin besar karena pihak bank tak perlu repot dalam proses verifikasi beda kota, beda provinsi hingga beda pulau.

15. Ajukan di Mall

Semua cara sudah dilakukan tapi masih tak membuahkan hasil, baik secara online hingga offline? Ada satu cara yang mungkin bisa Anda pertimbangkan yakni dengan melakukan pengajuan di mall alias pusat perbelanjaan. Yap, beberapa bank penerbit kartu kredit biasanya menempatkan karyawan mereka di pusat perbelanjaan untuk mencari nasabah kartu kredit.

Karena biasanya penempatan ini berarti pihak bank sedang kejar target, maka peluang approval rate jauh lebih tinggi. Asalkan Anda memang sudah sesuai dengan syarat yang diminta terutama minimal penghasilan, proses pengajuan kartu kredit bisa berlangsung lebih cepat dan segera disetujui.

Baca juga: Fitur-Fitur iBank BCA KlikBCA Internet Banking yang Cocok untuk #DiRumahAja

Tips Cerdas Agar Bijaksana Pakai Kartu Kredit

Asalkan Anda memenuhi seluruh syarat yang diminta oleh pihak bank dan menerapkan cara pengajuan kartu kredit online secara tepat, peluang agar kartu kredit diterima memang makin besar.

Nanti ketika Anda sudah memiliki kartu sakti ini, jangan lupa untuk selalu menggunakannya dengan bijaksana. Ada banyak orang yang malah mengalami kesulitan finansial karena mereka malah boros menggunakannya.

Supaya tak terjebak hutang kartu kredit, beberapa tips singkat berikut ini bisa Anda pertimbangkan:

  • Pastikan membeli produk yang memang Anda mampu bayar. Contohnya jika penghasilan Rp10 juta per bulan dan kemampuan berbelanja (setelah dikurangi tabungan, dana darurat, investasi dan tagihan wajib) sebesar Rp4 juta per bulan, maka jangan sampai menggunakan kartu kredit hingga dua kali lipat lebih besar daripada kemampuan berbelanja
  • Jangan pernah menunda pembayaran kartu kredit, apalagi sampai melewati jatuh tempo karena bisa membuat Anda terkena bunga yang cukup besar
  • Jika memang penghasilan mencukupi, langsung lunasi hutang kartu kredit secara penuh. Jangan sampai membayar parsial karena bakal membebani keuangan Anda
  • Usahakan untuk tidak pernah menarik uang tunai menggunakan kartu kredit, karena biaya dan bunga yang dibebankan oleh bank jauh lebih besar daripada transaksi biasa
  • Jangan pernah meminjamkan kartu kredit ke pihak lain bahkan entah itu orangtua, saudara atau pasangan tanpa pengawasan penuh dari Anda
  • Banyak orang berpikir punya banyak kartu kredit adalah hal baik, padahal itu salah besar. Karena orang yang memang benar-benar mampu, kadang memilih berbelanja secara tunai alih-alih pakai kartu kredit
  • Meskipun sudah punya kartu kredit, Anda harus tetap punya dana darurat tersendiri. Dana darurat ini wajib dikeluarkan dari penghasilan dan tak boleh dipakai kecuali dalam tahap urgent. Gunakan saja dana darurat untuk kebutuhan yang sangat mendesak, daripada memaksa pakai kartu kredit

Baca juga: Panduan Lengkap Daftar dan Aktivasi Akun Jenius Secara Mudah (Disertai Gambar)!

Kesimpulan

Bagaimana? Tidak sulit kan dalam pengajuan kartu kredit online? Yap. Karena memang pada dasarnya, yang diperlukan adalah calon konsumen memenuhi seluruh syarat yang diminta oleh pihak bank.

Jika seluruh syarat yang diminta sudah dipenuhi, Anda tinggal memilih cara pengajuan entah di bank penerbit, situs pembanding yang disediakan Fintech atau lewat marketplace.

Ingat, ketika Anda sudah punya kartu kredit nanti, pastikan untuk menggunakannya secara bijaksana supaya tidak mengalami masalah finansial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *