KTA BRI, Informasi Lengkap Soal Jenis, Syarat dan Produk

Jenis, Syarat dan Produk KTA BRI

Keuangan701 Dilihat

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk atau BRI memang menjadi salah satu bank terbaik dan terpopuler di Indonesia. Salah satu fasilitasnya adalah KTA BRI, ini informasi lengkap soal jenis, syarat, dan produknya.

Berstatus sebagai bank milik pemerintah, BRI bahkan mencatatkan diri sebagai bank dengan jumlah aset terbesar di Tanah Air.

Kendati fokus pada kebutuhan finansial UMKM (Usaha Mikro Kecil dan menengah), BRI tetap tidak tergoyahkan di posisi puncak bank pemilik aset terbesar.

Per tahun 2021 silam lalu, total aset bank yang berdiri di masa pemerintahan Hindia Belanda pada 16 Desember 1895 ini menembus Rp1.619,77 triliun! Nilai yang fantastis bahkan naik 7,6% dari tahun 2020.

Bukan hanya aset yang sangat besar, BRI juga mencatatkan laba mencapai Rp19,26 triliun pada periode yang sama, atau naik 6,2% dibandingkan 2020.

Meningkatnya laba BRI adalah salah satu poin positif di tengah ketidakpastian ekonomi di tengah situasi yang masih pandemi. Tandanya ada harapan baik untuk perbaikan ekonomi meski pandemi masih mengintai.

Baca juga: 8 Aplikasi Investasi Emas Online Terbaik Saat Ini

Memahami bahwa kredit masih menjadi layanan unggulan perbankan, BRI pun menawarkan produk KTA (Kredit Tanpa Agunan) yang disebut BRIGuna atau KTA BRI.

Dengan rekam jejak BRI dan aset yang dimiliki, tentunya BRIGuna ini menjadi salah satu produk yang wajib dipertimbangkan untuk diajukan nasabah.

Mengenal BRIGuna, Pinjaman Tanpa Agunan dari BRI

Seperti namanya, BRIGuna adalah fasilitas perbankan yang berupa pinjaman dana tunai cicilan tanpa agunan untuk nasabah BRI.

Jika KUR (Kredit Usaha Rakyat) merupakan program pemerintah berupa pinjaman modal usaha untuk masyarakat produktif, KTA adalah kredit keuangan untuk para karyawan.

Yap, KTA BRI atau BRIGuna ini diberikan kepada calon debitur dengan status pegawai/karyawan, yang mana sumber pembayaran (repayment) berasal dari sumber penghasilan tetap (fixed income).

Sehingga jangka waktu BRIGuna ini semenjak debitur masih berstatus sebagai pegawai aktif hingga masa pensiun nanti.

Bukan tanpa alasan kenapa BRIGuna menjadi salah satu produk unggulan dari BRI. Karena kredit multiguna ini mencapai total penyaluran Rp101,32 triliun di tahun 2019 saja. Jumlah yang sangat besar karena meningkat 3,61% dari tahun 2018.

Jenis-Jenis KTA BRI

Melalui BRIGuna atau KTA BRI, Anda bisa menggunakannya untuk berbagai keperluan produktif atau non produktif. Contohnya seperti biaya pernikahan, biaya pengobatan, biaya liburan, biaya pendidikan, biaya renovasi rumah, modal usaha/bisnis, hingga keperluan finansial lainnya.

Demi memenuhi kebutuhan calon debitur, BRI pun menawarkan berbagai jenis BRIGuna seperti berikut ini:

BRIGuna Karya

Sedang butuh dana tunai untuk keperluan produktif dan konsumtif seperti renovasi rumah, biaya pernikahan hingga pengobatan? BRIGuna Karya tentu sangat cocok dan layak dipertimbangkan.

Melalui BRIGuna Karya, calon debitur bisa memperoleh fasilitas kredit tanpa agunan dengan bunga bervarasi yang kompetitif.

Untuk tenor pinjaman 12-24 bulan, BRIGuna Karya mematok bunga cicilan 13% per tahun dengan angsuran tetap. Sementara untuk tenor pinjaman 24-60 bulan, bunga cicilan yang dibebankan kepada calon debitur BRIGuna sebesar 13,5% per tahun.

Lantaran ditujukan kepada debitur dengan repayment berupa fixed income, maka pembayaran cicilan langsung dipotong saat gaji masuk ke rekening karyawan.

Apalagi jika gaji bulanan langsung menggunakan sistem payroll di BRI, Anda tak perlu membuat rekening BRI lagi.

Sementara untuk karyawan swasta dan ASN (Aparatur Sipil Negara) yang berpeluang dimutasi pindah daerah domisili, BRI tidak mewajibkan untuk langsung membayarkan sisa tagihan.

BRIGuna Purna

Seperti namanya, BRIGuna Purna ini merupakan produk KTA dari BRI yang ditujukan untuk calon debitur dengan sumber penghasilan uang pensiun.

Sama seperti BRIGuna Karya, BRIGuna Purna juga bisa digunakan untuk pembiayaan produktif atau non produktif. Tentu tidak semua mereka yang memasuki masa pensiun bisa memperoleh layanan BRIGuna Purna.

Di mana BRIGuna Purna hanya bisa dimanfaatkan oleh pensiunan yang memperoleh penghasilan bulanan seperti pensiunan ASN atau PNS (Pegawai Negeri Sipil), TNI Polri dan karyawan BUMN.

Berbeda dengan BRIGuna Karya, masa tenor maksimal BRIGuna Purna sampai sang debitur berusia 75 tahun. Karena ditujukan untuk para pensiunan, BRIGuna Purna memiliki keunggulan di mana adanya asuransi jiwa dan pertanggungan cicilan oleh pihak asuransi, jika debitur meninggal dunia.

Baca juga: Dapat Uang Tunai 1000 Dolar #DiRumahAja? Ini Rahasianya!

BRIGuna Umum

Pada dasarnya syarat pengajuan hingga mekanisme cicilan untuk BRIGuna Umum tidak berbeda dengan BRIGuna Karya.

Satu-satunya perbedaan adalah jangka waktu cicilan alias tenor untuk BRIGuna Umum jauh lebih panjang hingga 15 tahun atau mencapai 180 bulan. Tenor itu bisa dimulai dari waktu calon debitur mengajukan pinjaman hingga dia pensiun kelak.

Sama seperti BRIGuna Purna, BRIGuna Umum juga mewajibkan seluruh tagihan lunas saat debitur berusia maksimal 75 tahun.

Karena tenor jauh lebih lama, jumlah cicilan bulanan BRIGuna Umum jauh lebih kecil dengan bunga cicilan berkisar 7,2%-10% per tahun. Lebih rendah dibandingkan BRIGuna Karya dan BRIGuna Purna.

BRIGuna Pendidikan

Seperti namanya, BRIGuna Pendidikan merupakan produk KTA dari BRI yang ditujukan untuk kebutuhan pendidikan calon debitur.

Terutama jika Anda adalah mahasiswa S2 atau S3 yang sudah memiliki pekerjaan tetap, maka produk BRIGuna Pendidikan sangat layak untuk dipertimbangkan. Apalagi produk ini bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa yang kuliah di Tanah Air atau luar negeri.

BRIGuna Pendidikan mempunyai aturan bunga cicilan yang cukup kompetitif karena risiko kreditur cenderung rendah.

BRI hanya akan menanggung risiko minimal lantaran pembayaran cicilan langsung dipotong dari gaji bulanan debitur, dengan sistem payroll BRI.

Sementara itu untuk plafon BRIGuna Pendidikan, diberikan senilai biaya UKT (Uang Kuliah Tunggal) dengan nominal maksimal Rp250 juta. Untuk jangka waktu kredit maksimal, selama 6 tahun (jenjang S2) dan 10 tahun (jenjang S3).

Gambaran Cicilan Produk-Produk BRIGuna

Sebagai bank yang sudah sangat berpengalaman dengan layanan kredit, tentunya KTA BRI memiliki berbagai keunggulan.

Beberapa di antaranya seperti suku bunga bulanan yang cukup rendah dengan plafon cukup besar, serta tenor fleksibel.

Bukan hanya itu saja, biaya provosi untuk KTA BRI sangatlah ringan yakni 1,5% dari jumlah pinjaman yang disetujui BRI. Berikut gambaran cicilan BRIGuna:

Syarat Umum Pengajuan KTA BRI

Berambisi menjadi bank terbesar di Indonesia, BRI memang memperluas jaringannya dari Sabang hingga Merauke. Rasa-rasanya, hampir setiap kota di negeri ini selalu memiliki kantor cabang BRI sehingga mempermudah calon nasabah untuk melakukan kebutuhan perbankan.

Pun demikian dengan pengajuan KTA BRI, Anda bisa melakukannya langsung di kantor cabang BRI terdekat.

Baca juga: Fitur-Fitur iBank BCA KlikBCA Internet Banking yang Cocok untuk #DiRumahAja

Memang saat ini zaman sudah serba online, hanya saja untuk pengajuan produk BRIGuna ini, BRI mewajibkan calon debitur untuk datang ke bank BRI.

Akan ada sejumlah syarat dan dokumen yang diminta untuk dilengkapi, supaya pengajuan kredit Anda bisa diproses.

Agar berjalan lancar, berikut ini adalah syarat sekaligus dokumen yang dibutuhkan calon debitur saat hendak mengajukan KTA BRI:

  • Pendapatan minimal per bulan adalah Rp3 juta
  • Usia minimal calon debitur ialah 21 tahun dan usia maksimal 65 tahun pada saat pelunasan KTA BRI
  • Calon debitur harus memiliki kartu kredit dengan masa berlaku minimal setahun
  • Minimal limit untuk kartu kredit adalah Rp5 juta
  • Wajib menyerahkan fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk), KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) dan NPWP
  • Wajib menyerahkan bukti penghasilan baik berupa slip gaji, SKP (Surat Keterangan Penghasilan) dan SPT (Surat Pemberitahuan)
  • Untuk calon debitur profesional, harus menyertakan fotokopi Surat Izin Profesi
  • Untuk calon debitur wirausaha, bukti penghasilan harus diperkuat dengan fotokopi rekening tabungan dalam tiga bulan terakhir. Begitu pula dengan kelengkapan fotokopi Akta Pendirian, SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) atau TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
  • Untuk calon debitur karyawan swasta atau ASN, sertakan SK Pengangkatan Pertama dan Terakhir yang asli, serta surat rekomendasi dari atasan
  • Untuk calon debitur yang sudah pensiun, sertakan SK Pensiun asli dan Kartu Identitas Pensiun
  • Lengkapi dengan foto suami atau istri jika calon debitur sudah menikah

Jika seluruh dokumen dan syarat ditulis di atas sudah terpenuhi, maka Anda tinggal mengisi formulir pengajuan BRIGuna.

Tenang saja, pihak BRI akan membantu calon debitur untuk menentukan produk KTA BRI mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.

Dengan begitu, Anda bisa menggunakan dana pinjaman dari BRIGuna secara tepat dan melaksanakan kewajiban pembayaran yang lancar. (*)

Baca juga artikel terbaru kami :

Jamaah Haji, Ini Cara Mudah Tarik Uang Pakai Kartu ATM Indonesia di Arab Saudi

Pinjam Rp 10 Juta KUR Pegadaian Syariah, Cicilan Cuma 291 Ribuan

LENGKAP! Kode Bank BRI, BNI, BSI Untuk Transfer Uang Antar Bank

BukuKas vs BukuWarung, Mana Aplikasi Keuangan Bisnis Terbaik?

Hal-hal Terkait KUR 2023 yang Sering Ditanyakan

Pencairan KUR 2023 Terhambat? Ini Kata Direktur Usaha Mikro BRI!

10 Usaha Mainan Anak Modal Kecil yang Bisa Anda Coba, UNTUNG MENGGIURKAN

Cara Membuat FB Ads yang Harus Dipahami Para Pebisnis

MUDAH BANGET! Cara Detail Ambil Uang di ATM BRI Tanpa Kartu