IPO BliBli Disambut Sentimen Positif, Terbesar Kedua Tahun Ini

Bisnis413 Dilihat

Selasa 08 November 2022, IPO BliBli disambut sentimen positif sebagai aksi korporasi terbesar kedua tahun ini.

Sahamnya mulai ditawarkan dengan harga Rp 450 per lembar saham, hampir mendekati batas rentang atas untuk level penawaran pertama.

Sudah dua hari PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau yang lebih dikenal dengan Blibli resmi menjadi perusahaan public, pergerakan saham masih berada stabil di zona hijau.

Pergerakan grafiknya berada pada level Rp 440-472 per lembar, dengan volume transaksi tercatat 903,4 juta dan kapitalisasi pasar Rp 53 triliun.

Blibli merupakan satu-satunya internet-unicorn di Kawasan Asia Pasifik yang melantai di pasar modal sejak Mei 2022.

Blibli juga merupakan internet-unicorn terbesar kedua di Asia Pasifik yang melakukan IPO sepanjang 2022.

Direksi menjelaskan bahwa dana bersih yang terhimpun pada IPO akan digunakan untuk pelunasan utang serta untuk modal kerja.

Dalam catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), IPO Blibli ini merupakan aksi korporasi terbesar kedua sepanjang 2022. Juga IPO terbesar kelima sepanjang sejarah di Indonesia.

Di tengah kondisi pasar saham yang bergejolak dan aksi jual di sektor teknologi, Blibli berhasil menjalani IPO dengan baik. Sebuah prestasi yang patut diapresiasi.

Ini artinya animo masyarakat pada start-up masih tinggi, di tengah tumbangnya start-up dan badai PHK.

Kusumo Martanto, CEO dan Co-Founder Blibli, menyebutkan jumlah saham terjual pada dua hari ini mencapai batas maksimal.

Yaitu sebanyak 15% dari modal, kemudian ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum saham perdana. Sehingga diperoleh total dana IPO gross Rp 8 triliun.

Perolehan IPO merupakan wujud dukungan dan minat yang kuat dari berbagai investor domestik dan internasional.

Berbagai investor terdiri dari sovereign wealth funds, long-only funds, multi-strategy funds, private wealth management, dan lainnya.

Berkat tingginya antusiasme investor, Blibli berhasil mencatatkan tingkat kelebihan permintaan atau oversubscription.

Tidak tanggung-tanggung, oversubscription mencapai 4,4 kali lipat pada penjatahan terpusat atau pooling portion.

Sehingga jumlah alokasi penjatahan terpusat yang awalnya 2,5% ditingkatkan menjadi 5% dari keseluruhan jumlah penawaran.

Blibli memiliki visi menjadi omnichannel perdagangan dan gaya hidup terdepan dan terpercaya bagi seluruh pelanggan, baik individu maupun institusi.

“Melantai di BEI adalah salah satu cara bagi Blibli untuk semakin dekat menuju visi tersebut”, terang Kusumo.

Kusumo juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung Blibli sejak hari pertama proses IPO.

Berbagai pihak tersebut meliputi para penjamin pelaksana dan penjamin emisi efek, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, regulator, serta karyawan.

Pada kesempatan lain, Martin Basuki Hartono selaku Komisaris Utama Blibli merasa lega dengan aksi korporasi untuk melantai di BEI.

IPO BliBli Disambut Sentimen Positif, Terbesar Kedua Tahun Ini

Langkah ini merupakan salah satu bentuk komitmen Blibli untuk terus berkontribusi terhadap perekonomian digital Indonesia.

Martin berharap bisa semakin meningkatkan kepercayaan investor terhadap sektor teknologi di Indonesia, serta membawa efek positif terhadap perekonomian digital di dalam negeri.

Pihak Terkait

Martin juga berterima kasih kepada beberapa pihak yang mendukung proses IPO Blibli.

Bertindak sebagai Joint Global Coordinators (JGC) adalah Credit Suisse (Singapore) Limited dan Morgan Stanley Asia (Singapore) Pte.

Baca juga: Pasar Modal: Pengertian, Pelaku dan Jenis Instrumen Investasi

Sedangkan PT BCA Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters/JLU).

Kemudian bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek adalah PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia bersama dengan sindikasi lainnnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *