Ingin Bebas Finansial? Coba Praktikan Fire Movement!

Keuangan909 Dilihat

Apakah financial independent sebelum berusia 50-65 tahun itu memungkinkan untuk kita? Anda perlu kenalan dengan yang namanya fire movement.

Sadarkah Anda kalau pensiun itu bukan soal usia, tapi berapa digit uang dan aset yang kita milki? Lagian, sebenarnya tidak ada kok yang mengharuskan kita bekerja sampai 60 tahun baru bisa pensiun.

Artinya standar pensiun yang rata-rata dimulai saat di usia 50-65 tahun bisa jadi terbentuk karena budaya atau kebiasaan saja. Jadi, apakah mungkin bisa kita ubah?

Tentu saja bisa.

Inilah yang disebut dengan FIRE (Financial Independent, Retire Early).

Apa itu Fire Movement

Apa itu Fire Movement
gambar : unsplash.com/ Dollar Gill

FIRE sebenarnya adalah singkatan dari financial independent, retire early (bebas finansial, pensiun dini). Istilah ini di populerkan oleh Vicki Robin dan Joe Dominguez pada tahun 1992 melalui buku mereka yang berjudul Your Money or Your Life.

Didalam buku tersebut Vicki dan Joe mengajak orang-orang untuk mengevaluasi pengeluarannya selama ini dan membandingkannya jam kerja yang dibutuhkan untuk bisa memenuhi semua kebutuhan tersebut.

Inilah mengapa namanya fire movement karena pencetusnya hendak mengajak orang untuk melakukan sesuatu. Tujuan dari fire movement sendiri adalah agar orang-orang bisa fokus melakukan sesuatu yang berarti lebih cepat, jadi tidak menunggu pensiun di usia 50-65 tahunan.

Mungkin karena kebanyakan orang terpaksa bekerja hanya untuk tujuan memenuhi kebutuhan hidup. Bukannya tidak memiliki impian, tapi keadaan mengharuskan kita bekerja demi bertahan hidup dan menahan diri untuk melakukan hal yang bermakna.

Bahkan tidak sedikit juga dari kita yang terjebak dalam rat race circle hampir seumur hidupnya.

Oleh karena itu, gerakan ini bisa di bilang punya program yang cukup ekstrem yakni dengan mengalokasikan hingga 70% gaji untuk dana darurat dan investasi.

Setelah asetnya mencapai sekitar 30 kali penghasilan tahunan, mereka yang mempraktikan fire akan berhenti dari pekerjaan rutin. Kemudian mulai pensiun dan kebutuhan hidupnya akan di back up oleh portofolio investasi yang sudah di bangun selama ini.

Kedengaran cukup berat dan beresiko ya? Yuk coba cari tahu lebih dalam tentang fire movement ini, apakah gerakan ini cocok untuk Anda ataukah tidak.

Jenis-jenis Fire Movement

Jenis-jenis Fire Movement
gambar : unsplash.com/ Annie Spratt

Sebenarnya fire movement bisa di golongkan menjadi 3 jenis. Dari yang ringan, sedang sampai dengan yang ekstrem. Yakni lean fire, fat fire dan barista fire.

Apa itu?

  • Lean Fire : Ini adalah golongan orang yang mempraktikan fire movement dengan ketat. Biasanya mereka mengalokasikan dana menabung dan investasi lebih banyak supaya bisamencapai financial independent lebih cepat lagi. Learn fire cocok jika Anda memang sangat ingin membebaskan diri dari kewajiban bekerja setiap hari.
  • Fat Fire : Kalau ini adalah sebutan untuk orang-orang yang ingin menghemat lebih banyak, tapi tidak ingin mengurangi standar hidupnya saat ini. Bisa dibilang tujuan fat fire adalah supaya bisa menyimpan uang sebanyak mungkin untuk digunakan saat masuk masa pensiun.
  • Barista Fire : Fokusnya adalah pada pensiun dini (retired early). Mereka yang mempraktikan barista fire umumnya memilih bekerja paruh waktu (part time) sebagai sumber incomenya supaya bisa melakukan pekerjaan yang disukai.

Baca juga 5 Tips dan Penghambat Financial Freedom Mulai dari Nol!

Cara Mewujudkan FIRE

Ingin Bebas Finansial Coba Praktikan Fire Movement!
gambar : unsplash.com/ Marten Bjork

Sekarang kita sudah tahu apa itu FIRE. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana agar kita bisa mewujudkan FIRE?

Anda bisa mencob tips di bawah ini!

1. Memahami Tahapan Menuju Financial Independent

Sebelum masuk ke pembahasan lain, kita perlu tahu bagaimana jalan menuju FIRE supaya kita bisa mengukur dan melangkah dengan arah yang jelas.

Teryata ada 6 tahapan yang perlu dilalui untuk bisa meraih kebebasan finansial. Apa saja tahapannya?

  • Level 1, Clarity : Masa-masa memahami level finansial, mulai dari jumlah pendapatan, pengeluaran, utang, tujuan keuangan dan situasi keuangan yang sedang di alami. Dengan begitu, kita bisa lebih mudah membuat perencanaan dan mengelola keuangan.
  • Level 2, Self-sufficiency : Di level ini, kita merasa sudah bisa mencukupi kebutuhan diri sendiri secara mandiri dengan gaji yang di dapatkan.
  • Level 3, Breathing room : Di level ini, kita sudah punya kelonggaran finansial. Artinya, selain kebutuhan sehari-hari kita juga sudah bisa menganggarkan untuk menyiapkan dana darurat dan investasi.
  • Level 4, Financial stability : Keadaan dimana kondisi finansial kita sudah lebih baik dari pada sebelumnya. Misalnya sudah punya dana darurat minimal 6x pengeluaran, sehingga secara mental lebih siap ketika di hadapkan pada kondisi tidak terduga.
  • Level 5, Financial flexible : Artinya kondisi keuangan kita lebih baik dari level sebelumnya. Bisa di tandai dengan kepemilikan tabungan yang bisa digunakan kapanpun saat dibutuhkan dan juga dana darurat yang lebih besar, misalnya 12-24 kali pengeluaran.
  • Level 6, Financial independent : Kita sudah bisa hidup menggunakan pendapatan pasif yang berasal dari investasi. Pada kondisi ini kita sudah bisa hidup lebih tenang dan melakukan hal-hal yang bermakna tanpa cemas memikirkan biaya hidup sehari-hari.

2. Pilih Tujuan FIRE Movement

Sebelum mempraktikan strategi fire movement, lebih baik Anda menyadari terlebih dahulu apa tujuan yang ingin Anda capai. Memilih tujuan ini peru dilakukan dengan pikiran yang jernih.

Jangan sampai memilih tujuan ‘milik orang lain’ hanya karena panas melihat postingan mereka di media sosial. Tapi pada akhirnya justru merasa sangat terbebani dan tidak bisa menikmati proses.

Lalu berhenti di tengah jalan dengan kondisi jauh dari ekspektasi. Ujung-ujungnya malah trauma berinvestasi.

Jadi coba tanyakan pada diri Anda, apa sebenarnya yang butuhkan dalam kehidupan finansial. Tidak semua orang benar-benar butuh membebaskan diri dari kewajiban bekerja setiap hari.

Ada juga yang justru hanya butuh melakukan pekerjaan yang membuat merasa bermakna sebagai ikigainya. Sebab pekerjaan tersebut mampu menjadi alasannya bangun di pagi hari.

Selain itu pastinya bisa menjadi sumber income untuk memenuhi kebutuhan hidup juga. Jadi tidak perlu memilih lean fire (jenis fire movement yang ekstrem).

Bagaimana dengan Anda? Sudahkan menemukan tujuan fre movement Anda sendiri?

3. Mulai Visualisasikan Mimpi Anda

Tips selanjutnya untuk mewujudkan FIRE adalah visualisasikan mimpi Anda. Kenapa?

Banyak orang yang awalnya semangat untuk mewujudkan FIRE, namun akhirnya menyerah atau justru tidak realistis.

Ingat, bahwa perjalanan untuk mewujudkan FIRE tidaklah mudah. Dengan tantangan-tantangan yang akan datang, mimpi kita bisa saja memudar karena kelelahan. Ditambah lagi, sebenarnya mimpinya tersebut tida kongkrit, tapi lebih ikut-ikutan saja.

Jadi baiknya mulai visualisasikan mimpi Anda dengan lebih kongkrit. Seperti apa wujud tujuan financial independent, retire early (FIRE) yang menjadi mimpi Anda.

Misalnya ingin melakukan jenis pekerjaan yang benar-benar kita minati selama ini. Bayangkan, bagaimana Anda melakukannya, dimana dan dengan siapa. Apa pencapaian-pencapaian yang di wujudkan dari pekerjaan tersebut.

Dengan memvisualisasikan mimpi, kita jadi semakin termotivasi dan memahami bahwa program menabung dan investasi yang kita lakukan untuk FIRE benar-benar penting.

Baca juga, Persiapan Pensiun Dini yang Tidak Boleh Dilupakan

4. Kalkulasikan Dana yang Dibutuhkan Untuk Mewujudkan FIRE

Fire movement adalah suatu gerakan yang sangat menghargai mimpi seseorang. Bahkan secara tidak langsung gerakan ini berharap bisa mewujudkan mimpi setiap orang yang mempraktikan FIRE.

Selain itu, fire movement mendorong para pekerja untuk mulai memikirkan masa pensiun lebih dini dengan lebih jelas. Hal ini tentunya menjadi pertanda bagus untuk memutus rantai generasi sandwich.

Ada juga yang sudah mulai menyisihkan gajinya untuk pensiun, tapi karena gambaran pensiunnya tidak kongkrit maka apa yang di lakukan juga kurang realistis. Misalnya dengan menyisihkan gaji 10% untuk mengumpulkan dana pensiun sebesar Rp 100 juta.

Padahal uang tersebut hanya cukup untuk hidup selama 2 tahun hidup jika biaya bulanannya Rp 4 juta/ bulan.

Maka dari itu setelah mimpi Anda semakin jelas di dalam pikiran, mulailah mengkalkulasikan jumlah tabungan dan investasi yang realistis sesuai tujuan dan impian Anda dalam mencapai FIRE.

Baca juga, Yuk Siapkan Dana Pensiun Dengan Konsep 4% Rule

5. Tentukan Gaya Hidup dan Jaga Pengeluaran

Fire movement identik dengan frugal living atau hidup hemat. Hal ini memang di dasarkan pada konsep yang menitik beratkan tujuan untuk financial independent, retired early.

Sehingga orang-orang yang melakuakn fire movement memilih untuk lebih banyak menabung dan berinvestasi di banding untuk keperluan sehari-hari. Meski besarannya tidak selalu ekstrem, jadi sesuai jenis fire movement yang ingin di capai saja.

Jika ingin melakukan hal yang sama, mulai sekarang coba pikirkan kembali gaya hidup Anda agar pengeluaran tetap rendah. Perubahan mindset biasanya di perlukan jika seandainya ada gaya hidup yang perlu di sesuaikan kembali.

Konsep-konsep seperti gaya hidup minimalis dan stoikisme mungkin bisa membantu Anda untuk mengelola pengeluaran dan gaya hidup.

6. Tingkatkan Penghasilan

Hal yang tidak kalah penting dalam fire movement adalah meningkatkan penghasilan. Meski berhemat itu penting tapi, tanpa meningkatkan penghasilan maka FIRE akan lebih lama lagi untuk di capai bahkan mungkin hanya angan-angan saja.

Untuk itu, Anda harus mulai menyusun rencana agar penghasilan bisa meningkat. Apakah itu dengan meningkatkan skill, berbisnis ataupun mengambil side hustle (pekerjaan sampingan).

Pastikan untuk memiliki rencana yang jelas dan terukur. Misalnya Anda ingin mulai berbisnis. Kapan? Apa saja yang harus di lakukan di awal? Bisnis di bidang apa? Berapa modal yang di butuhkan? dan lain sebagainya.

7. Rencanakan Alokasi Menabung dan Investasi

Untuk meraih FIRE, tentunya kita harus memiliki alokasi menabung dan investasi yang jelas. Misalnya maksimal 50% untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk investasi FIRE, 10% dana darurat dan 10% untuk gaya hidup.

Nah, mengenai alokasinya bisa Anda sesuaikan dengan tujuan dan jenis FIRE Anda maisng-masing. Namun untuk menghindari kegagalan, biasakan untuk langsung menabung dan berinvestasi di awal bulan ini setelah menerima gaji.

Selain itu, penting bagi kita untuk memilih instrumen investasi yang tepat. Jika FIRE movement berjangka waktu lebih dari 10 tahun kedepan, maka Anda bisa menggunakan instrumen investasi jangka panjang seperti saham misalnya.

Jangan lupa untuk mendiversifikasikan portofolio investasi Anda untuk mengurangi resiko kerugian.

Penutup

Pensiun dini memang memang terdengar menyenangkan, namun kita perlu ingat bahwa resikonya juga cukup besar. Misalnya kita harus menanggung biaya pengobatan sendiri ketika sakit.

Oleh karena itu jika ingin mempraktikan FIRE, lakukanlah dengan perencanaan yang matang dan juga komitmen yang kuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *