9 Ide Usaha yang Aman Saat Momen Ramadan 2021

Bisnis440 Dilihat

Bulan ramadhan sudah tiba. Tapi ada yang berbeda antara ramadhan tahun 2020 dengan tahun sebelumnya. Saat ini kita harus menjalankan ibadah puasa ramadhan di tengah wabah corona.

Dimana pandemi ini telah memberikan perubahan mendadak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia bahkan dunia.

Di tanah air, masalah kesehatan dan ekonomi kini menjadi isu utama setelah lebih dari 1 bulan lamanya.

Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo dalam video interviewnya di Mata Najwa menyampaikan bahwa kita di hadapkan dengan berbagai pilihan yang sama-sama memiliki dampak buruk dalam menghadapi wabah.

Banyaknya karyawan yang terkena PHK, pegawai harian yang terpaksa dirumahkan, harga nilai tukar rupiah yang tidak stabil, menimbulkan kekhawatiran untuk bisa bertahan dan menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk serta aman.

Sebagian dari kita mungkin tengah mencari peluang usaha yang bisa dilakukan untuk menyambung hidup, bahkan terpaksa keluar rumah sebelum wabah mereda.

Biasanya, saat ramadhan muncul berbagai peluang bisnis musiman yang bisa menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit. Masalahnya, saat ini mungkin banyak orang yang terhambat untuk memulai bisnis karena pertimbangan modal yang kecil.

Nah, ternyata ada jenis usaha saat ramadhan yang bisa di lakukan dengan modal kecil dan juga tetap bisa stay at home. Usaha apa sajakah itu? Yuk kita bahas satu persatu.

1. Catering Sahur & Buka Puasa yang Higienis

Ide Bisnis yang Aman Saat Momen Ramadan

Walaupun telah di berlakukan PSBB dan juga himbauan untuk Work From Home, tetapi diam di rumah bukan berarti liburan.

Orang-orang tetap harus bekerja, belajar dan melakukan aktifitas lainnya walaupun di rumah saja. Oleh karenanya pasti ada saja orang-orang yang tidak sempat memasak untuk makanan sahur ataupun berbuka puasa.

Tetapi dilematisnya, saat ini kita tidak bisa sembarangan membeli makanan jadi di luar. Sehingga banyak orang yang memilih makanan yang higienis dan sehat untuk di pesan.

Nah ini bisa menjadi peluang bisnis bagi Anda. Makanan higienis dan sehat bisa Anda pasarkan melalui bahan, proses mengolahnya maupun packagingnya.

Hanya saja, salah satu tantangan berbisnis catering adalah Anda harus cerdik dalam mengatur menu-menu yang berbeda saat sahur dan buka puasa. Hal ini supaya pelanggan tidak bosan dan tetap membeli catering Anda.

Walaupun dengan modal awal yang kecil Anda bisa tetap menjual catering sahur dan buka puasa dengan menawarkannya lewat group whatsapp ataupun menjadi mitra gofood dan grabfood.

Baca juga : 30 Jenis Bisnis Kuliner Rumahan dengan Modal Kurang dari 5 Juta

Dengan begini Anda tidak perlu keluar rumah untuk menawarkannya atau menyewa lapak berupa warung atau pun sejenisnya. Cukup dapur dan alamat rumah Anda untuk pick up catering dari ojol ke pelanggan.

2. Jual Aneka Ta’jil di Rumah atau Delivery

Sama hal nya dengan usaha catering sahur dan buka puasa, menjual aneka ta’jil di bulan ramadhan adalah satu usaha yang kemungkinan akan tetap ramai di tengah pandemi. Karena ta’jil sangat di gemari masyarakat Indonesia sebagai makanan pembuka sebelum memakan makanan berat pada buka puasa.

Selain itu menjual ta’jil tidak perlu modal yang besar. Kolak pisang, es buah, es campur dan masih banyak ragam ta’jil yang bisa di jual. Anda bisa mencocokan jenis ta’jil yang ingin dijual dengan modal yang ada.

Jika dulu para pelanggan ta’jil biasanya bisa mengantri dan berkerumun untuk membelinya, tapi saat ini hal tersebut sangatlah tidak aman.

Dibanding mengundang banyak orang ketempat Anda yang belum tentu tidak saling menularkan virus corona lebih baik memanfaatkan teknologi digital seperti menjadi mitra gofood atau grabfood.

Jika tidak ingin menjadi mitra gofood atau grabfood Anda bisa menyediakan tempat duduk yang berjauhan untuk pelanggan.

Kemudian buat tulisan di sebuah kertas karton besar yang berisi aturan untuk berbaris dengan physical distancing untuk mengantisipasi adanya kerumunan.

Anda juga menawarkan ta’jil di group whatsapp tetangga atau teman-teman sewilayah dengan ketentuan minimal pembelian dan menggunakan jasa ojol barang untuk mengantarkan ta’jil.

3. Menjual Minuman Rempah Kekinian

Menjual Minuman Rempah Kekinian

Selain makanan yang higienis dan sehat, minuman rempah juga sangat diminati di masa pandemi. Hampir semua orang kini ingin agar imunitasnya tetap terjaga dan terhidar dari corona.

Salah satu caranya adalah dengan meminum minuman herbal tradisional yang kaya manfaat untuk tubuh dan menjaga imun agar tetap kuat. Ada banyak sekali jenis minuman rempah seperti wedang jahe, bajigur, wedang uwuh, bir pletok, bandrek dll.

Apalagi saat berpuasa ramadhan, minuman herbal bisa jadi salah satu alternatif minuman ta’jil saat berbuka maupun di minum saat setelah santap sahur.

Nah, saat ini Anda bisa mengemas minuman rempah/herbal dengan gaya kekinian. Misalnya mulai dari packaging yang menggunakan botol atau gelas plastik kekinian disertai logo dan nama-nama yang unik untuk minuman rempah tradisional yang Anda jual.

Dengan begitu, orang-orang akan lebih tertarik dan membantu pemasarannya agar lebih cepat. Karena selain manfaat di dalam minumannya, packaging dan nama merek yang kekinian membuat orang lebih cepat mengingatnya.

Misalnya saja minuman jeruk nipis yang khas dari UKM di Kuningan Jawa Barat terkenal dengan nama Jeniper (Jeruk Nipis Peras). Anda juga bisa menamai minuman rempah Anda dengan nama yang unik.

4. Jualan Kurma Kiloan

Jualan Kurma Kiloan

Kurma adalah buah yang sangat identik saat Ramadhan di Indonesia. Karena merupakan sunnah Nabi yang dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan apalagi saat berpuasa. Anda bisa menjual kurma kiloan dengan membelinya dari pedagang kurma besar. Biasanya harganya akan lebih murah.

Tidak perlu terlalu banyak, sesuaikan saja dengan modal yang Anda miliki. Anda bisa menambah stok kurma seiring larisnya kurma Anda. Mengenai cara penjualannya, Anda bisa menjualnya secara offline maupun online.

Anda bisa berjualan kurma secara offline di rumah saja karena berjualan kurma secara offline kemungkinan tidak akan seramai berjualan ta’jil karena kurma bisa di beli langsung untuk stok.

Tapi di sisi lain karena pelanggannya tidak terlalu ramai secara offline maka menawarkan kurma lewat media sosial bisa jadi alternatif.

Sedangkan untuk pengirimannya bisa menggunakan layanan antar barang ojol atau paket logistik.

5. Usaha Kue Kering Online Sesuai Permintaan

Lebaran tahun ini kemungkinan memang tidak bisa berkumpul dengan keluarga besar karena wabah covid-19. Tetapi suasana lebaran tetap bisa di rayakan bersama keluarga kecil dan saling berkirim kue kering melalui layanan antar. Oleh karena itu permintaan penjualan kue kering kemungkinan akan tetap banyak.

Bagi Anda yang memiliki kemampuan membuat kue-kue kering khas lebaran, maka ini kesempatan Anda untuk memulai usaha. Anda bisa menerima pesanan kue kering sesuai permintaan dan mengirimkannya sesuai dengan permintaan pelanggan sejak awal ramadhan.

Pembayarannya pun dilakukan minimal dengan DP 50% dan di lunasi menjelang pesanan selesai.

Anda bisa menawarkan pemesanan kue lewat medsos kepada saudara dan teman-teman dekat terlebih dahulu dengan mengirimkan sample dan gambar-gambar kue.

Tentu saja untuk ini Anda perlu mengeluarkan modal. Tetapi tetap bisa di atur sesuai budget. Buatlah tampilan foto yang menarik karena ini akan menjadi katalog kue yang akan Anda jual.

Jika pesanan masih memungkinan di tambah sesuai kapasitas Anda maka Anda bisa minta tolong untuk menyebarkan foto-foto kue dan testimoni saudara dan teman yang di kirimi sample kepada rekan mereka. Jangan lupa membuat jadwal pembuatan kue jika pesanan sudah masuk untuk mengantisipasi overload pesanan.

6. Dropship Baju Lebaran & Perlengkapan Ibadah

Dropship Baju Lebaran & Perlengkapan Ibadah

Selain makanan atau minuman, usaha modal kecil lain yang biasanya laris di bulan ramadhan adalah dengan dropship baju lebaran dan juga perlengkapan ibadah.

Biasanya orang-orang ingin membeli perlengkapan ibadah baru agar lebih khusuk dalam beribadah. Selain itu, baju lebaran juga sering menjadi incaran masyarakat.

Selain modal yang harus di keluarkan jika berjualan offline akan cukup besar, ditengah pandemi seperti saat ini Anda mungkin tidak bisa menjual baju lebaran atau perlengkapan ibadah di luar rumah dengan maksimal.

Tapi dengan sistem dropship Anda Anda tidak perlu mengeluarkan modal banyak. Yang penting adalah smartphone yang berkuota dan aplikasi marketplace atau dropship yang terinstal di smartphone Anda.

Karena sistem dropship tidak perlu stok barang sendiri, Anda hanya perlu memasarkannya. Saat ini Anda bisa bergabung dengan salah satu platform dropship ataupun melakukannya dengan sistem sendiri.

Barang yang biasanya banyak diminati di saat ramadhan adalah baju lebaran dan perlengkapan ibadah. Maka carilah barang-barang tersebut, save gambarnya dan pasarkan sdi berbagai medsos Anda.

7. Jualan Masker Kain

Jualan Masker Kain

Masker adalah kebutuhan prioritas di masa pandemi. Setelah di sosialisasikan pemerintah terkait anjuran mempergunakan masker kain bagi masyarakat umum, masker kain kini banyak di cari.

Ramadhan tahun 2020 ini memang agak berbeda karena corona, maka usaha berjualan masker juga akan tetap ramai saat bulan Ramadhan.

Ini bisa menjadi peluang usaha bagi Anda karena pembuatan masker kain bisa di lakukan dirumah dan bahan-bahannya pun mudah di cari. Tutorial pembuatan masker kain yang disarankan badan kesehatan bisa dilihat melalui youtube.

Baca juga : 13 Ide Bisnis yang Cocok Saat Bulan Ramadhan Tiba

Tetapi di sarankan untuk menjual masker dengan harga yang sewajarnya saja, agar semua orang bisa mengakses masker dan menjaga kestabilan ekonomi.

8. Menjual Sabun Cair/ Handsanitizer

Selain masker, barang yang akan tetap ramai di cari pada ramadhan tahun ini adalah sabun cair dan handsanitizer. Sebenarnya sabun cair dan handsanitizer yang sesuai dengan standart kesehatan bisa kita buat sendiri di rumah. Oleh karena itu ini juga bisa menjadi peluang usaha bagi kita.

Bahan-bahannyapun bisa di dapatkan di toko bahan-bahan kimia. Sementara komposisi, takaran dan cara pembuatannya bisa di lihat di youtube. Anda bisa membeli beberapa botol semprot kecil untuk kemasan berilah label dan komposisi agar produk lebih meyakinkan.

Sebaiknya Anda menawarkan produk sabun atau handsanitizer pada orang-orang terdekat terlebih dahulu. Setelah itu Anda meminta testimoni mereka dan mulai memsarkannya pada khalayak yang lebih lulas.

Untuk menarik banyak pelanggan, biasanya orang-orang suka jika sabun atau handsanitizernya memiliki bau wangi yang enak. Anda juga bisa menambahkan pewangi yang aman dan bersifat relaxation pada sabun cair/sanitizer yang Anda buat.

9. Menjual Parsel Unik

Walaupun dalam situasi pandemik, kita masih bisa saling berkirim parsel untuk rekan bisnis, teman dekat atau keluarga tercinta. Jika Anda memiliki toko kelontong, Anda bisa membuat sebuah produk khas ramadhan yakni parsel. Isi parsel dengan berbagai barang yang di jual di toko kelontong Anda.

Karena saat ini masih masa pandemi, Anda bisa membuat branding parsel higienis dengan menambahkan beberapa produk handsanitizer kedalam parsel. Selain itu, berikan layanan kartu ucapan yang lucu dan unik.

Anda juga bisa mengganti parsel yang biasanya berupa makanan, minuman atau kue-kue lebaran dengan seperangkat barang dan alat yang di butuhkan saat pandemik. Misalnya parsel yang berisi handsanitizer, sabun cair, sabun pencuci tangan, masker motif dan polos, tissue basah serta tentu saja kartu ucapan lebaran. Unik bukan?

Penutup

Nah itu dia 9 ide usaha saat ramadhan di tengah kondisi pandemi yang bisa Anda coba. Dengan modal yang minim dan usaha yang bisa di jalankan dari rumah semoga ide usaha tersebut bisa menjadi inspirasi usaha agar roda ekonomi tetap bisa berjalan. Adakah salah satunya yang menarik minat Anda?