Ancaman resesi membuat ekonomi 2023 sangat menantang, emiten 6 sektor ini berpotensi menjanjikan untuk menjaga stabilitas investasi Anda.
Muhammad Alfatih, Vice President sekaligus Analis Teknikal Senior PT Samuel Sekuritas Indonesia, memperkirakan 6 sektor di pasar modal dengan potensi cuan.
Ekonomi Indonesia dinilai lebih tangguh menghadapi kemungkinan krisis, sehingga 6 sektor ini memungkinkan untuk melaju dengan tren positif bahkan menguat.
emiten 6 sektor itu adalah cyclical, non-cyclical, basic, energy, financial dan health.
Menurut Alfatih, tantangan besar ekonomi 2023 adalah tingkat inflasi global yang sangat tinggi.
Kemudian hal tersebut direspon oleh berbagai bank sentral di banyak negara dengan cara meningkatkan suku bunga.
Krisis geopolitik antara Ukraina dan Rusia berimbas pada krisis pangan dan energi, harga bahan pokok dan minyak mentah cenderung meningkat.
Pada sisi lain, Indonesia punya pengalaman menarik ketika dihadapkan dengan tantangan situasi global.
Ketegangan situasi global malah mampu mengerek peluang bertumbuh IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) sebesar 2 hingga 3 kali lipat.
Akan selalu ada peluang dalam setiap krisis, terbukti dengan Indonesia yang hanya sebentar mengalami pelemahan di 2018 dan bahkan melejit 2-3 kali lipat.
Alfatih cukup optimis bahwa ada suatu pergerakan yang besar di market Indonesia dalam beberapa tahun ke depan, tentu ini membutuhkan kerjasama dari pemerintah dan swasta.
Alfatih juga memberikan bocoran tentang target harga dari beberapa emiten 6 sektor ini, antara lain:
- KLBF dengan target teoritis di level 2.330
- CARS dengan target hingga level 120
- MAPI di level 1.570-1.830
- LPPF bisa hingga level 10.000
- SCMA di level 310
- AMRT target fibonaci 3.000-3.050
- MYOR dengan target di level 2.570-2.800
- ICBP target 10.500-11.250
- AALI dengan target 9.450-10.000
- INDF target 6.600
- TKIM target di level 9.200-9.675
- SMGR target 9.850-10,550
- INTP target 11.625
- INCO di level 8.150-8.750.
Untuk lebih lengkapnya, bisa kita simak beragam emiten 6 sektor yang cukup bisa bertahan dan cuan di 2023.
Cyclical Sector
Sektor cyclical adalah jenis usaha yang berkorelasi tinggi dengan situasi ekonomi, sedikit saja situasi ekonomi berubah maka sektor ini juga sensitive dengan perubahan.
Situasi ekonomi mencakup pertumbuhan PDB, kenaikan suku bunga, inflasi, dan sebagainya
Beberapa emiten di cyclical sector yang berpotensi positif di tahun 2023 antara lain CARS, MAPI, SMSM, LPPF, dan SCMA.
Baca juga: Daftar Negara yang Diprediksi Jatuh dan Lolos dari Resesi Dunia 2023
Non Cyclical Sector
Berkebalikan dengan cyclical sector, non cyclical bersifat defensif dengan korelasi yang relatif kecil terhadap situasi ekonomi.
Sifat defensive ini karena non cyclical sector merupakan perusahaan yang berbasis kebutuhan pokok seperti bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari.
Ada beberapa emiten non-cyclical sector yang tetap akan bersinar di 2023 yaitu AMRT, MYOR, ICBP, HMSP, AALI, GGRM, dan INDF.
Basic Sector
Ini juga emiten yang tahan terhadap gempuran ekonomi karena basic sector merupakan penyuplai bahan baku untuk industri lain.
Beberapa emiten yang bisa jadi alternatif investasi 2023 yaitu TKIM, SMGR, TPIA, INTP, INCO, dan ANTM.
Energy Sector
Selama masih ada kehidupan, maka sektor energi selalu memiliki konsumennya.
Anda bisa intip beberapa emiten saham seperti MEDC, AKRA, INDY, ADRO, PGAS, TCPI, DOID, ADMR, ENRG, dan ITMG.
Financial Sector
Sektor keuangan juga penting dan selalu dibutuhkan masyarakat, sehingga emiten ini layak untuk dikoleksi seperti PNLF, BMRI, BBCA, BBNI, BBRI, SMMA, dan MEGA.
Health Sector
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar agar masyarakat bisa tetap beraktifitas, sehingga emiten seperti KLBF, CARE, SIDO layak Anda koleksi.
