Cara Mengajari Anak Mengelola Keuangan Secara Mudah

Keuangan392 Dilihat

Mengajarkan anak mengelola keuangan sangatlah penting untuk masa depan si buah hati. Sebab tanpa kemampuan pengelolaan keuangan yang baik, seorang anak akan cenderung memiliki gaya hidup boros.

Sebagai orang tua, tentu Anda berharap bisa memberikan yang terbaik pada anak. Mulai dari makanan, pola asuh hingga pendidikan tentu sangat diperhatikan agar anak bisa mendapatkan yang terbaik.

Hal ini dilakukan agar ketika anak tumbuh dewasa bisa menjadi pribadi yang baik. Sayangnya terkadang beberapa orang tua lupa untuk mengajarkan pengelolaan keuangan pada anak.

Sebagian orang tua lain merasa kebingungan mengenai cara untuk mengajarkan pengelolaan keuangan pada anak. Mereka merasa bahwa mengajari anak tentang mengatur uang baru bisa dilakukan ketika anak sudah remaja.

Pentingnya Mengajarkan Anak Mengelola Keuangan

Cara Mengajarkan Anak Mengelola Keuangan Secara Mudah
Cara Mengajarkan Anak Mengelola Keuangan Secara Mudah/Unsplash

Dapat dikatakan bahwa keluarga atau orang tua merupakan tempat pertama bagi anak untuk belajar. Oleh sebab itu, ada banyak hal penting yang sebaiknya mulai diajarkan oleh orang tua sejak dini.

Termasuk salah satunya adalah mengajarkan anak mengelola keuangan dengan baik. Berikut adalah beberapa alasan yang membuat pembelajaran mengenai cara mengelola keuangan sebaiknya diberikan sejak kecil.

Menumbuhkan Kebiasaan Mengelola Keuangan

Cara mengelola keuangan termasuk ke dalam kebiasaan atau gaya hidup. Oleh sebab itu hal ini harus sudah mulai dibangun dari sedini mungkin dan tidak perlu menunggu anak remaja.

Jika anak tidak dibiasakan untuk mengelola keuangan dengan baik, maka si buah hati bisa memiliki kepribadian boros. Hal ini akan sulit diubah ketika anak sudah mulai remaja atau dewasa.

Sehingga baru mengajarkan anak mengelola keuangan ketika remaja adalah sebuah kekeliruan. Sebab Anda perlu mengubah dahulu kepribadian boros yang sudah tertanam pada diri anak sebelum mengajarkan pengelolaan keuangan.

Kondisi ini berbeda jika sedari awal Anda sudah mengajarkan cara mengelola keuangan pada anak. Sehingga kebiasaan mengelola keuangan sudah tumbuh pada dirinya dari sejak kecil.

Mengelola Keuangan Sangat Minim Diajarkan di Sekolah

Perlu Anda sadari bahwa ternyata cara mengelola keuangan yang baik tidak begitu diajarkan melalui pendidikan formal. Oleh sebab itu Anda tidak bisa menyerahkan tanggung jawab untuk mengajarkan hal ini pada sekolah.

Ketika sudah berada di bangku sekolah, anak-anak cenderung langsung belajar suatu mata pelajaran tertentu. Contohnya seperti matematika, bahasa Indonesia, IPA dan berbagai mata pelajaran lainnya.

Pelajaran yang menyangkut tentang kepribadian atau pola hidup sangat sedikit dipelajari di sekolah. Mungkin anak-anak hanya akan mempelajari hal ini pada pelajaran PPKN ataupun agama.

Oleh sebab itu mengajarkan anak mengelola keuangan harus Anda lakukan sendiri sebagai orang tua. Sehingga meski anak tidak mempelajari hal ini di sekolah, tetap memiliki kemampuan mengelola keuangan yang baik.

Mengelola Keuangan Berhubungan dengan Banyak Kemampuan Lain

Keterampilan mengelola keuangan secara baik merupakan perpaduan dari berbagai kemampuan dan kepribadian positif. Oleh sebab itu mengajarkan anak mengelola keuangan akan membantu anak menjadi pribadi yang baik di masa depan.

Contohnya untuk bisa mengelola keuangan secara baik, anak harus memiliki tanggung jawab, disiplin dan kemampuan pengambilan keputusan. Sehingga Anda bisa menumbuhkan ketiga hal ini saat mengajarkan cara mengelola keuangan.

Baca juga, Tips Keuangan Untuk Pengantin Baru

Selain itu, keterampilan dalam mengelola keuangan juga akan membentuk kepribadian anak menjadi lebih teliti dan sabar. Sehingga anak cenderung tidak tergesa-gesa ketika hendak melakukan sesuatu.

Hal ini merupakan modal yang baik bagi anak untuk menghadapi kondisi di masa depan. Sebab tanpa beragam kemampuan tersebut, anak akan kesulitan di dalam memecahkan masalah termasuk masalah keuangan.

Cara Mengajarkannya

Cara Mengajarkannya
Cara Mengajarkannya/Unsplash

Seperti yang kami sebutkan sebelumnya bahwa salah satu alasan orang tua belum mengajarkan anak tentang pengelolaan uang adalah bingung caranya. Mereka beranggapan bahwa anak masih terlalu dini untuk mengerti keuangan.

Memang anak kecil tidak akan mengerti jika Anda memberikan penjelasan mengenai konsep uang secara teoretis. Namun Anda bisa menggunakan beberapa cara mengajarkan anak mengelola keuangan secara mudah berikut.

Permainan yang Berhubungan dengan Uang

Anda bisa mengajarkan cara mengelola uang pada anak melalui permainan. Ada banyak jenis permainan yang melibatkan uang di dalamnya sehingga bisa menjadi metode Anda untuk memberikan pelajaran.

Contohnya Anda bisa mengajak anak bermain permainan monopoli. Melalui permainan ini, Anda bisa mengenalkan konsep uang, bank, membeli, menjual dan berbagai hal lain pada anak.

Anda juga bisa langsung mengajak anak bermain jual – beli. Misalnya Anda berperan sebagai seorang pembeli sementara anak menjadi penjual makanan. Sehingga Anda bisa langsung praktik jual – beli melalui permainan tersebut.

Cara mengajarkan anak mengelola keuangan ini cenderung disukai karena menggunakan metode bermain. Sehingga anak juga akan senang dan tidak memberikan respon negatif saat Anda melakukannya.

Berikan Uang Jajan dalam Tempo Tertentu

Untuk bisa mengajarkan anak cara mengelola keuangan, Anda perlu memberikan uang jajan berdasarkan tempo tertentu. Contohnya berikan anak uang jajan setiap satu bulan atau satu minggu sekali.

Setelah itu informasikan pada anak bahwa Anda tidak akan memberikan uang jajan kembali hingga tempo selanjutnya. Dengan begitu anak akan belajar mengatur agar uang jajan yang Anda berikan cukup.

Di dalam metode ini, Anda harus tegas dan disiplin kepada anak. Jika uang jajan anak sudah sebelum memasuki tempo selanjutnya, Anda tidak boleh memberikan uang tambahan.

Sebab hal ini akan membuat cara mengajarkan anak mengelola keuangan menjadi tidak efektif. Karena anak akan merasa bahwa Anda akan tetap memberikan uang ketika uang jajan mereka habis.

Berikan Uang Setelah Anak Membantu Pekerjaan Rumah

Salah satu hal penting yang harus diajarkan pada anak adalah bahwa untuk mendapatkan uang membutuhkan usaha. Anda bisa mengajarkan hal ini dengan memberikan uang pada anak setelah membantu pekerjaan rumah.

Dengan begitu anak akan menyadari bahwa uang tidak akan datang dengan sendirinya. Melainkan diperlukan usaha agar dirinya bisa mendapatkan uang. Sehingga anak akan lebih menghargai uang yang dimiliki.

Cara mengajarkan anak mengelola keuangan ini memang dipandang memiliki risiko oleh beberapa orang. Sebab cara ini akan membuat anak terlalu berorientasi pada uang terhadap setiap kegiatan yang dilakukan.

Meski begitu, Anda bisa meminimalisir risiko tersebut dengan memberikan pembelajaran lain seperti pentingnya saling menolong. Sebab pembelajaran untuk membentuk kepribadian anak harus dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh.

Biasakan Anak untuk Berinvestasi

Banyak orang tua yang hanya membiasakan anak untuk menabung sedari kecil. Padahal selain menabung, investasi juga merupakan salah satu bagian dari pengelolaan keuangan yang sangat penting.

Oleh sebab itu anak juga perlu dibiasakan untuk berinvestasi dari sedini mungkin. Anda bisa mengajarkan anak tentang investasi dengan menjelaskan nilai pentingnya terlebih dahulu.

Selain itu, mengajarkan anak mengelola keuangan dengan berinvestasi tidak harus langsung berinvestasi sungguhan. Anda bisa meminta anak untuk berinvestasi pada diri Anda dengan ketentuan besaran bunga yang telah ditentukan.

Contohnya jika anak menginvestasikan uang pada Anda selama satu bulan, maka akan mendapatkan bunga 5%. Semakin lama durasi investasi, maka semakin besar juga bunga yang didapatkan,

Mengajak Anak Belanja

Cara mengajarkan anak mengelola keuangan mudah selanjutnya adalah mengajak anak belanja. Namun bukan sekadar mengajak anak belanja, Anda juga harus melibatkan anak dalam setiap pengambilan keputusan.

Contohnya Anda ingin membeli produk susu sehingga menemukan dua produk susu. Minta pendapat anak mengenai produk susu yang perlu dibeli. Anak Anda mungkin akan memilih produk dengan kemasan yang menarik.

Hal ini adalah wajar sebab pilihan anak belum bersifat rasional. Namun di saat tersebut juga, Anda bisa memberikan pembelajaran seperti mengapa harus membeli produk yang satu bukan lainnya.

Selain itu, Anda juga membiasakan anak untuk belanja dengan uang miliknya sendiri. Sehingga ketika anak ikut belanja, ia bisa membeli barang yang diinginkan dengan menggunakan uangnya.

Kesalahan saat Mengajarkan Mengelola Keuangan pada Anak

Proses mengajarkan anak mengelola keuangan harus dilakukan secara terus menerus agar dapat dipahami. Selain itu, pengelolaan keuangan bisa disamakan dengan pembentukan kepribadian yang membutuhkan konsistensi.

Meski begitu ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan ketika mengajarkan anak tentang keuangan. Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi sehingga perlu Anda hindari.

Membuat Anak Terlalu Berorientasi pada Uang

Membuat anak menghargai nilai uang merupakan hal yang sangat penting. Namun jangan sampai anak Anda menjadi terlalu cinta pada uang sehingga enggan untuk berbagi pada orang lain.

Mengajarkan anak mengelola keuangan juga bisa membuat anak terlalu berorientasi pada uang. Hal ini membuat anak enggan untuk melakukan suatu kegiatan yang tidak memberikan keuntungan secara finansial.

Untuk menghindarinya, Anda harus mengajarkan pentingnya berbagai kepada anak dari sedini mungkin. Selain itu, biasakan anak untuk beramal atau bersedekah agar tumbuh menjadi pribadi yang pemurah.

Anda juga bisa mengajarkan nilai-nilai keagamaan pada anak terkait uang. Contohnya di dalam harta yang didapatkan terdapat bagian dari orang yang tidak mampu sehingga harus rela berbagi.

Orang Tua Tidak Menerapkan Pengelolaan Keuangan

Banyak orang tua yang mengajarkan anak mengelola keuangan namun justru tidak menerapkannya. Padahal anak juga akan belajar dari mencontoh perilaku yang dimiliki oleh orang tua.

Oleh sebab itu Anda juga harus mengelola keuangan secara baik agar menjadi contoh bagi anak. Justru pembelajaran mengenai pengelolaan uang pada anak tidak akan berjalan efektif jika Anda sendiri tidak menerapkannya.

Contohnya Anda justru membelanjakan uang secara boros. Hal ini akan tertanam pada diri anak dan membentuk pola perilakunya di masa depan. Sehingga secara tidak sadar, anak juga akan menjadi boros.

Memaksa Anak

Salah satu poin penting dari mengajarkan anak mengelola keuangan adalah memberikan keputusan pada anak. Jangan sampai Anda terlalu memaksa anak baik secara sadar ataupun tidak.

Contoh pemaksaan tidak disadari seperti mengambil uang yang didapatkan anak dari kerabat dan mengatakannya untuk ditabung. Namun sebelumnya Anda tidak meminta pendapat anak terlebih dahulu.

Lebih baik Anda berdiskusi terlebih dahulu kepada anak agar ia mengerti pentingnya menabung. Sehingga menabung merupakan keputusan yang dibuat oleh sang anak, bukan orang tua.

Baca juga, Persiapan Pensiun Dini yang Tidak Boleh Dilupakan

Setiap orang tua tentu berharap agar anak bisa menjadi pribadi yang baik di masa depan. Ada banyak hal yang perlu diajarkan oleh orang tua kepada anak termasuk cara mengelola keuangan.

Kemampuan mengelola keuangan sangat penting untuk dimiliki agar anak tidak mengalami masalah finansial di masa depan. Silakan gunakan beberapa cara mudah untuk mengajarkan anak mengelola keuangan di atas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *