Cara Menabung untuk Membeli Rumah Bagi Karyawan yang Baru Bekerja

KPR382 Dilihat

Salah satu hal yang harus diketahui karyawan yang baru saja bekerja adalah cara menabung untuk membeli rumah. Hal ini dikarenakan rumah adalah kebutuhan primer setiap manusia dengan harga yang bisa dibilang tidak murah.

Untuk seseorang yang baru memulai karir terutama karyawan, perlu strategi khusus dalam menyiapkan proses menabung untuk membeli rumah.

Tidak seperti pebisnis yang bisa mendapatkan keuntungan besar dalam satu waktu. Seorang karyawan cenderung membutuhkan waktu yang agak lama agar tabungannya banyak. Apalagi untuk yang baru masuk dunia bekerja. Penghasilan seorang karyawan pemula tentu tidak sebesar senior-seniornya.

Cara Menabung untuk Membeli Rumah Bagi Karyawan yang Baru Bekerja
Cara Menabung untuk Membeli Rumah Bagi Karyawan yang Baru Bekerja/Unsplash

Apalagi jika ia berada di luar kota yang semua kebutuhannya bergantung pada gaji yang diterima setiap bulan.

Maka dari itu, berikut cara menabung untuk membeli rumah bagi karyawan yang baru saja bekerja:

1. Lihat Kondisi Keuangan

Kondisi keuangan yang sekarang adalah patokan utama dalam memperlancar proses menabung untuk membeli rumah. Karena kamu adalah seorang karyawan maka yang perlu dilihat adalah pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya.

Seperti berapa besar uang yang masuk, berapa besar uang yang keluar untuk kebutuhan sehari-hari, hingga berapa besar uang yang kiranya bisa disisihkan untuk membeli rumah.

Selain arus keluar masuk, kamu juga wajib memeriksa hutang piutang. Jika masih memiliki hutang atau kreditan yang dibayar, maka kamu butuh melunasi utang-utang tersebut terlebih dahulu.

Cara menabung untuk membeli rumah yang satu ini berguna agar keuanganmu tidak terlalu berat. Jika ternyata kamu memiliki banyak cicilan dan suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan, bisa jadi kamu akan sangat berat mencari solusi untuk masalah tersebut.

Baca ulasan lainya di, Hobi Milenial yang Ternyata Bisa Jadi Ladang Bisnis

Maka dari itu, sebisa mungkin ketika ingin mulai membeli rumah pastikan tujuan utamanya adalah membeli rumah. Hal yang lain-lain bisa menunggu atau dikurangi.

2. Survei rumah yang mau dibeli

Survei rumah yang mau dibeli
Survei rumah yang mau dibeli/Unsplash

Setelah melihat kondisi keuangan, hal berikutnya yang harus “dilihat” dalam proses menabung untuk membeli rumah adalah survei beberapa rumah yang akan dijual. Hal ini akan membantu kamu dalam memilih rumah mana yang sekiranya cocok dengan kemampuan dan keinginanmu.

Beberapa hal yang harus disurvei dalam proses rencana membeli rumah adalah sebagai berikut:

a. Survei harga, DP, cicilan, bangunan, fasilitas, lingkungan, dll

survei harga rumah-rumah yang dijual menjadi hal utama setelah melihat kondisi keuangan. Dari dua variable ini kamu bisa menimbang-nimbang titik temunya. Pada salah satu seminar cara membeli rumah yang pernah penulis dengar di salah satu konten youtube, jika ingin membeli rumah maka carilah minimal 100 rumah yang dijual.

Dari survei berbagai model, jenis dan harga rumah tersebut kamu akan punya banyak pilihan. Dari data-data yang didapatkan akan ada benang merah sebagai pengetahuan dalam menentukan keputusan. Dari sini kamu bisa mengeliminasi rumah mana yang tidak sesuai standart dan rumah mana yang kiranya mendekati keinginan dan kemampuanmu.

Contohnya dengan ukuran yang sama di daerah yang sama bisa jadi kamu mendapatkan harga berbeda. Inilah fungsinya survei harga, kamu akan tahu berapa harga pasaran rumah tersebut yang berada di daerah tersebut dengan fasilitas dan lingkungan seperti itu.

b. Hitung Estimasi Kenaikan Harga Rumah sampai beberapa tahun setelah menabung DP rumah

Dalam proses survei, langkah yang tidak boleh terlewatkan dalam cara menabung untuk membeli rumah adalah menghitung estimasi kenaikan suku bunga. Jika seorang karyawan yang baru rumah benar-benar mau membeli rumah dari hasil keringatnya, maka biasanya perlu menabung DP terlebih dahulu.

Uang pangkal untuk membeli rumah ini biasanya dipatok 30% dari total harga rumah. Jika memang butuh waktu untuk membeli rumah, maka kamu butuh menghitung kenaikan suku bunga yang akan terjadi.

Contoh mudahnya, tahun ini harga rumah A sekitar 500 juta rupiah, bisa jadi tiga tahun mendatang harganya sudah naik menjadi 550 juta rupiah, dan lima tahun lagi menjadi 600 juta rupiah.

3. Sesuaikan dengan keuangan

sesuaikan dengan kondisi keuangan agar sesuai dengan cara menabung untuk membeli rumah
Sesuaikan dengan keuangan/Unsplash

Jika sudah melakukan survei secara rinci baik dari calon rumah yang ingin dibeli dan kondisi keuangan pribadi, saatnya menentukan rumah mana yang dipilih.

Pilih rumah yang bisa realistis dibeli. Biasanya ada 2 cara yang dilakukan seseorang dengan pekerjaan sebagai karyawan pemula. Yang pertama adalah membeli setelah uang terkumpul, yang kedua adalah membeli dengan cara KPR.

Cara manapun yang kamu sebagai karyawan yang baru bekerja pilih dalam menabung untuk membeli rumah, berikut tips dalam mengumpulkan uangnya yang bisa kamu lakukan:

4. Menabung untuk membeli rumah

Berikut beberapa tips cara menabung untuk membeli rumah bagi karyawan swasta yang baru bekerja:

a. Buat anggaran

Anggaran yang terstruktur dapat mempermudah kamu dalam mengontrol pemasukan dan pengeluaran. Untuk menambahkan anggaran membeli rumah, tentunya ada anggaran lain yang harus diperketat dan dicari solusi agar tidak terjadi masalah yang seerius.

Jika sudah menetapkan jumlah uang yang dibutuhkan dalam sekian tahun, maka tentu ada strategi agar hal tersebut tercapai.

Contoh: jika yang tadinya dalam seminggu bisa tiga kali nongki-nongki cantik di kafe, dengan anggaran membeli uang kamu bisa menganggarkan hanya sekali dalam sebulan untuk nongki cantik di kafe. Atau dari yang tadinya sering gofood untuk makanan sehari-hari menjadi masak sendiri agar anggaran makan bisa diperketat.

Dalam hal anggaran dan manajemen keuanganmu sangat dipertaruhkan. Tapi ingat, menganggarkan uang untuk membeli rumah bukan berarti kamu harus hidup tersiksa apalagi sampai mengabaikan kebutuhan sehari-hari. Karena akan sangat percuma jika makan tidak sehat demi menabung yang pada akhirnya nanti malah jatuh sakit.

Ketika dalam kondisi sakit, uang yang dikeluarkan untuk sembuh seperti sediakala bisa jadi lebih besar dari uang yang telah ditabung. Maka dari itu jangan lupa hidup seimbang. Kamu bisa mencari cara-cara seperti memanfaatkan diskon, promo, gratisan untuk memperketat keuanganmu.

b. Memiliki 2 rekening dan mengatur tabungan dana otomatis ke rekening khusus beli rumah

Pemisahan antara tabungan sehari-hari dengan tabungan untuk membeli rumah berfungsi agar anggaran yang telah ditetapkan tidak kemana-mana lagi. Jika perlu pilih tabungan atau program simpanan berjangka yang dimana uang tidak bisa diambil sebelum total yang telah ditetapkan tercapai.

Selain itu atur tabungan secara otomatis, yang ketika uang gaji diawal bulan sudah masuk langsung ditransfer ke dalam tabungan membeli rumah. Cara ini akan sangat memudahkan untuk menjaga agar tujuan yang telah ditetapkan tercapai.

c. Cari sumber penghasilan tambahan

Jika kamu seorang karyawan yang baru bekerja tentu penghasilannya masih pemula. Tapi kamu harus ingat bahwa energi dan waktumu yang tersedia masih banyak. Maka dari itu mencari sumber penghasilan lain akan sangat membantu mempercepat proses membeli rumah.

Tidak hanya pemasukan tambahan, kamu juga akan mendapat pengalaman dan koneksi di luar pekerjaan sehari-hari jika memiliki pekerjaan freelance. Pengalaman ini tentu akan menjadi catatan positif dalam skill dan pengalaman bekerjamu.

d. Investasi di instrumen yang tepat

Investasi merupakan salah satu cara menyimpan uang yang bisa menghasilkan keuntungan atau minimal uang yang tersimpan tersebut tidak berkurang karena inflasi. Tapi dalam memilih instrument yang tepat kamu juga butuh mengamati dan mengolah data berbagai instrument investasi. Maka dari itu kamu juga butuh ilmu tentang investasi dalam proses menabung untuk membeli rumah.

e. Libatkan anggota keluarga yang lain

Kamu bisa berdiskusi mengenai tujuanmu untuk membuat rumah dengan orangtua, kakak atau adik. Siapa tahu mereka memiliki pengalaman, masukan atau keuangan berlebih yang bisa memudahkanmu. Contoh: dari pada meminjam uang ke bank, mending kamu meminjam uang ke orangtuamu agar bunga yang dikenakan dapat kembali kepada mereka.

Yuk baca tentang milenial yang menabung di, 7 Jenis Tabungan Terbaik Bagi Milenial

Tapi untuk hal ini pastikan bahwa meminta bantuan ini harus bersifat profesinal dantidak memberatkan. Apalagi untuk orangtua atau saudara yang memang mau membantu. Istilahnya orang baik yang mau minjamin duit jaman sekarang itu jarang banget ada. Jika memang ada maka harus kamu perlakukan sebaik mungkin dan tidak mengecewakannya.

5. Survei kredit bank agar sesuai dengan cara menabung untuk membeli rumah

survei bank agar sesuai dengan cara menabung untuk membeli rumah
Survei kredit bank yang sesuai/Unsplash

Selain menabung langsung semua jumlah total harga rumah yang ingin dibeli, bagi seorang karyawan swasta cara menabung untuk membeli rumah lainnya adalah mengajukan KPR ke bank.

Baca, Jangan Lewatkan KPR DP 0 Persen, Kesempatan Anda Memiliki Rumah

Ada banyak bank yang sangat membantu karena memudahkan nasabahnya dalam mengajukan KPR. Jika kamu berminat, berikut beberapa variabel yang harus diperhatikan dalam memilih program KPR di bank:

a. Reputasi Bank

Bank yang nantinya dipilih tentu harus memiliki reputasi dan kredibilitas yang baik. Untuk mengetahui bank mana yang baik kamu bisa bertanya langsung kepada kenalan yang sudah menggunakan jasa mereka. Atau survei langsung ke bank-bank bersangkutan untuk mengetahui bagaimana setiap program berjalan di bank tersebut.

b. Jaringan dan Pelayanan

Carilah bank yang memiliki jaringan luas sehingga berpengalaman dan bekerjasama dengan banyak development perumahan. Dengan begitu akan memudahkan dan menguntungkanmu dalam proses melunasi rumah tersebut. Cari juga bank yang mudah dan jelas dalam birokrasinya, sehingga tidak bertele-tele dan ada kendala di kemudian hari.

c. Bunga yang Ditawarkan oleh Bank

Jangan hanya terpaku dengan harga yang murah atau promo yang diberikan oleh bank. Perhatikan benar-benar bagaimana sistem bunga yang nantinya diberikan. Apakah sistem tetap (fixed) atau dinamis (float).

Selain itu bagaimana cara bank merespon kenaikan dan penurunan suku bunga juga sangat penting diperhatikan. Karena ada beberapa bank yang cepat menaikkan suku bunga ketika sedang naik, tapi ketika suku bunga sedang turun mereka tidak bergerak sama sekali.

Penutup

Rumah memang salah satu kebutuhan yang diperlukan dan pasti digunakan setiap hari oleh manusia. Tapi dengan harga property yang selalu meningkat, tidak semua orang bisa memilikinya. Bahkan ada beberapa survei yang menyimpulkan bahwa anak-anak millennial yang tinggal di kota besar tidak akan mampu membeli huniannya sendiri.

Namun bagaimanapun tidak ada usaha yang menghianati hasil. Jika memang memiliki keinginan maka pasti ada jalannya. Maka dari itu kamu sebagai seorang karyawan yang baru saja bekerja harus merencanakan hal ini dengan baik. Jalankan prosesnya sedikit demi sedikit agar bisa menikmati hasil yang memuaskan.

Itulah langkah-langkah cara menabung untuk membeli rumah yang mudah dan realistis bagi karyawan baru bekerja. Semoga dengan mengikuti langkah per langkahnya, impianmu segera tercapai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *