Cara Menabung dan Mengelola Uang Untuk Persiapan Lebaran 2022

Bisnis433 Dilihat

Kita sudah memasuki Ramadhan ke-dua di masa pandemik covid-19. Meski vaksin sudah di temukan dan banyak ketentauan adaptasi tapi Ramadhan kali ini juga sedikit berbeda di banding dengan Ramadhan tanpa pandemik di masa lalu. Maka dari itu mengelola uang untuk lebaran juga harus di sesuaikan sesuai keadaan.

Setiap memasuki bulan Ramadhan, banyak dari kita yang mengidentikannya dengan bulan yang justru lebih konsumtif dari biasanya. Disisi lain, ada hal-hal tertentu yang biasanya kita perlu siapkan di penghujung Ramadhan atau yang kita sebut hari Raya Idul Fitri.

Mulai dari yang wajib hingga beberapa tradisi yang rasanya sangat sayang kalau kita lewatkan karena bisa menambah pahala, mempererat tali silaturahmi, hingga sekedar memberikan perayaan atas kemenangan yang di dapatkan pada hari Lebaran.

Tapi masalahnya jika tidak kita kelola sedari awal, biasanya pengeluaran bisa jadi kebablasan dan keuangan kita bocor tak terkendali. Jadi kalau begitu mau tidak mau kita perlu mempersiapkannya sebelum sampai pada akhir Ramadhan nanti. Nah, apa saja yang harus di lakukan?

Membuat Rincian Rencana Anggaran Lebaran

mengelola uang dengan Membuat Rincian Rencana Anggaran Lebaran
Membuat Rincian Rencana Anggaran

Hal pertama yang wajib di lakukan untuk mengelola uang persiapan lebaran adalah merinci rencana anggaran lebaran. Langkah ini sangat penting, karena akan menentukan seberapa besar sih dana yang sebenarnya kita butuhkan saat lebaran nanti dan berapa jumlah yang realistis bisa kita kumpulkan.

Baca juga, 8 Bisnis Paling Populer Saat Ramadan Untuk Mahasiswa

Bukan hanya pos-pos kebutuhannya saja, tapi kita perlu benar-benar menuliskannya hingga rinci. Berdasarkan pengalaman, inilah beberapa list pengeluaran yang biasanya di butuhkan menjelang lebaran!

1. Zakat

Anggaran untuk zakat sebaiknya di pikirkan paling awal karena hal ini bersifat wajib. Zakat itu sebenarnya bukan hanya zakat fitrah, tapi juga ada zakat penghasilan (maal).

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib di bayarkan umat Islam di saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Fitri. Bentuknya bisa berupa 3,5-liter makanan pokok sesuai daerah masing-masing atau dalam bentuk uang seharga jumlah makanan pokok tersebut.

Setiap keluarga muslim yang mampu membayarkan zakat fitrahnya sesuai dengan jumlah anggota keluarga yang masih di tanggung. Misalnya ada 4 orang anggota keluarga (termasuk Anda) maka 5×3,5 liter makanan pokok. Misalnya harga beras di Bandung adalah Rp 15.000/liternya.

Berhubung konteksnya Ramadhan, jadi kali ini kita membuat list untuk zakat fitrah saja dulu ya! Anda bisa mulai me-list daftar tanggungan anggota keluarga yang harus dibayarkan zakat fitrahnya, ini contohnya.

Zakat fitrah 2021

3,5 Liter x Rp 15.000 = Rp 52.500

  • Ayah = 1 x Rp 52.500
  • Ibu = 1 x Rp 52.500
  • Kakak = 1 x Rp 52.500
  • Adik = 1 x Rp 52.500

Total Zakat Fitrah = Rp 210.000

Sedangkan zakat maal adalah zakat penghasilkan yang di bayarkan umat Islam jika pendapatannya sudah dianggap di atas rata-rata. Jumlah minimalnya adalah 2,5% dari penghasilan selama 12 bulan (1 tahun). Namun jumlah tersebut bisa berubah, di sesuaikan dengan kapasitas dan pendapatan jika semakin besar.

Dalam islam, ibadah sosial dalam bentuk harta itu banyak jenisnya. Ada zakat, infaq, sedekah dan juga waqaf. Nah, sebenarnya di bulan Ramadhan ini adalah bulan yang baik untuk melatih kita beribadah sosial dengan harta.

Jadi akan jauh lebih baik jika kita tidak hanya berzakat fitrah saja, tapi juga mulai membiasakan berzakat maal, menyiapkan infaq, sedekah atau bahkan waqaf.

2. THR

THR (Tunjangan Hari Raya) yang akan di bicarakan disini adalah THR untuk anggota keluarga. Bukan THR untuk karyawan, yang termasuk dalam anggaran keuangan bisnis nantinya.

THR adalah salah satu kultur di Indonesia yang bisa mempererat hubungan silaturahmi. Memberi THR merupakan wujud kasih sayang dan juga kepedulian kita untuk orang-orang terkasih ataupun yang berada di lingkungan kita. Tentunya memberikan THR ini juga di sesuaikan dengan kemampuan kita ya. Contohnya :

THR Untuk Keluarga 2021

  1. Mama = Rp 250.000
  2. Mama mertua = Rp 250.000

Total THR untuk Keluarga = Rp 500.000

3. Angpau

Beda dengan THR, angpau biasanya kita berikan untuk anak-anak. Ini juga merupakan salha satu kultur yang bisa memeriahkan hari lebaran dan di tunggu para bocah cilik.

Tidak ada salahnya untuk memberikan suntikan apresiasi untuk mereka yang sedang belajar berpuasa atau mnegenal bulan ramadhan bukan?

Nominalnya tidak perlu besar, karena mereka bahkan sudah senang ketika tahu akan menerima angpau. Biasanya anggota keluarga kita cukup banyak.

Untuk itu Anda perlu mempertimbangkan untuk membuat list siapa saja yang kiranya akan menerima angpau dari Anda dan berapa nominalnya. Karena masih dalam situasi pandemik, Anda mungkin tibak secara langsung memberikan angpaunya, sebaiknya Anda juga memikirkan bagaimana cara mentransfer angpau-angpau tersebut.

Anda bisa menuliskan kebutuhan angpau lebaran dengan rinci, seperti contoh di bawah ini!

Angpau Lebaran 2021

  1. Kakak Azril Rp 50.000
  2. Kakak Azka Rp 50.000
  3. Kakak Alinea Rp 50.000
  4. Kakak Ilmia Rp 50.000
  5. Adik Yola Rp 20.000
  6. Adik Nilam Rp 20.000
  7. Adik Mariam Rp 20.000
  8. Adik Lala Rp 20.000
  9. Adik Firza Rp 20.000

Total Angpau Lebaran 2021 = Rp 300.000

4. Bingkisan Untuk Orang-orang Terdekat

Di beberapa daerah di Indonesia, ada kultur lain yang biasa di lakukan untuk menambah ikatan silaturahmi yakni memberikan bingkisan lebaran untuk orang-orang terdekat.

Bisa berupa sembako ataupun kue-kue lebaran. Nah jika Anda berencana memberikan bingkisan seperti ini coba list siapa saja dan berapa anggarannya.

Misalnya Anda hendak membelikan beberapa orang terdekat yang bisa di kunjungi, berupa coklat untuk cemilan lebaran. Harganya Rp 70.000 dan sebagiannya lagi berupa sembako kurang lebih jumlahnya Rp 75000. Nah, Anda bisa membuat list seperti berikut!

Bingkisan 2021

  1. Tante Rosi Rp 75.000 @sembako
  2. Zaenab Rp70.000 @coklat
  3. Kak Fadil Rp 70.000 @coklat
  4. Tante Gina Rp 75.000 @sembako

Total Bingkisan 2021 = Rp 290.000

5. Baju Lebaran

Biasanya orang Indonesia familiar dengan budaya beli baju baru untuk merayakan lebaran. Tapi baju lebaran ini tidak wajib. Jika Anda merasa tidak perlu membeli baju baru karena masih ada baju spesial yang bisa digunakan, maka Anda bisa skip bagian ini.

Namun jika Anda berencana membelinya, sebaiknya Anda juga membuat budget agar tidak uang Anda tidak habis karena godaan diskon yang biasanya ada di mana-mana.

Baju Lebaran 2021

  1. Ayah Rp 150.000 @koko
  2. Ibu Rp 200.000 @bajumuslimatasan
  3. Adik Rp 200.000 @kokoatasbawah
  4. Kakak Rp 200.000 @kokoatasbawah

Total Anggaran Baju Lebaran = Rp 750.000

6. Liburan

Biasanya tamasya di hari libur lebaran yang cukup panjang adalah hal yang biasa di lakukan oleh orang Indonesia. Namun karena kondisi pandemik dengan tahun lalu tidak ada salahnya jika kita merencanakan bersantai sebentar dengan bersama keluarga. Dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan sebaik mungkin dan menghindari tempat liburan yang terlalu ramai.

Oleh karena itu, Anda mungkin bisa mulai merencanakan liburan sehat ala keluarga Anda untuk mengisi libur lebaran tahun ini. Misalnya Anda dan keluarga akan pergi camping bersama di lokasi yang masih dalam area kota tempat Anda tinggal. Anda tinggal mencatat apa saja kebutuhanya.

Pemerintah menganjurkan untuk tidak pulang kampung pada lebaran tahun ini. Jadi anggarannya bisa di skip dan di tabung untuk kebutuhan lebaran lain yang lebih penting jika belum terpenuhi. Namun jika Anda tetap akan pulang kampung karena jaraknya dekat dan memungkinkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan maka anggaran bisa di tambahkan.

8. Dana Darurat

Terakhir, jangan lupa sediakan juga dana darurat khusus untuk kebutuhan lebaran ini. Siapa tahu ada hal tidak terduga yang butuh di bayarkan. Misalnya Anda menyiman dana darurat sebesar Rp 500.000.

Menghitung Total Anggaran Lebaran dan Prioritas

menghitung dan membuat prioritas anggaran lebaran
Menghitung Total Anggaran Lebaran dan Prioritas

Setelah semua kebutuhan di rincikan, hitung berapa total kebutuhan lebaran Anda tahun ini. Perhitungkan juga mengenai prioritas dalam mengelola uang untuk persiapan lebaran.

Apalagi jika dana untuk lebaran yang mungkin bisa Anda kumpulkan di tahun ini cukup terbatas. Anda tidak perlu memaksakan dan cobalah mempertimbangkan mana yang wajib, dan mana yang sifatnya bisa di tunda dan di hapus dulu.

Selain mengitung prioritas dari segi daftar kebutuhan, hal lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengurangi anggarannya.

Misalnya Anda bisa men-skip pembelian baju lebaran Anda dan suami atau bahkan anak-anak Anda. Anda bisa menjelaskan kedudukan baju lebaran dalam ibadah kita di bulan Ramadhan kepada anak-anak agar mereka bisa lebih memahami.

Nah, jika Anda masih belum memiliki dana yang cukup, Anda bisa melakukan langkah-langkah yang akan di jelaskan pada poin selanjutnya agar bisa menabung untuk kebutuhan lebaran nanti!

Berhemat dari Anggaran Harian Ramadhan 2021

mengelola uang dengan Berhemat dari Anggaran Harian Ramadhan 2021

Langkah berikutnya untuk menabung dan mengelola uang persiapan lebaran adalah berhemat dari anggaran harian selama bulan puasa.

Pada bulan Ramadhan, kita berpuasa selama 1 bulan. Sedangkan waktu makan kita hanya 2 kali saja, yakni sewaktu sahur dan juga berbuka puasa. Maka dari itu artinya kita sedang memangkas anggaran 1x makan. Tapi anehnya justru pengeluaran makan kebanyakan orang malah jadi bertambah, hm.. ada apa ya?

Ternyata penyebabnya adalah terlalu sering bukber di luar, membeli ta’jil dan aneka hidangan buka puasa secara berlebihan. Padahal pada akhirnya makanan yang di beli malah bersisa dan bahkan tidak termakan. Jika kita punya kebiasaan seperti itu sebaiknya kita hentikan sekarang juga.

Baca yuk, Jangan Asal, Ini 6 Tips Sukses Bisnis Musiman Selama Ramadhan

Justru karena kita sudah punya gambaran anggaran persiapan lebaran yang jelas, kita bisa memanfaatkan sisa anggaran tersebut untuk di tabung. Belilah makanan sahur dan buka puasa secukupnya yang bisa memenuhi kebutuhan gizi sehingga omun kita tetap kuat, demi kebahagiaan di hari hari kemenangan nanti.

Mencari Penghasilan Tambahan dengan Bisnis Musiman

Mencari Penghasilan Tambahan dengan Bisnis Musiman
Mencari Penghasilan Tambahan

Tips terakhir adalah mencari penghasilan tambahan dengan bisnis musiman selama bulan puasa jika pemasukan Anda masih kurang dan Anda merasa masih bisa mengusahakannya. Banyak bisnis musiman yang ramai saat Ramadhan tiba.

Misalnya saja di bidang kuliner seperti aneka ta’jil, kue-kue lebaran atau fashion seperti baju lebaran.

Baca ulasan 6 Investasi Cuan Besar Saat Ramadhan Untuk Milenial dan Gen Z

Meskipun terdengar sepele, tapi bisnis ini tidak bisa di remehkan untuk menghasilkan keuntungan. Untuk penjualan offline, asalkan lokasi Anda berada di tempat yang ramai orang berlalu lalang, jualan Anda akan bisa laku keras. Hal ini karena ada budaya ngabuburit yang di lakukan oleh orang Indonesia. Salah satunya adalah dengan berburu makanan pencuci mulut.

Kesimpulan

Itulah beberapa langkah menabung dan mengelola uang untuk persiapan lebaran tahun 2021. Setelah membaca artikel ini apakah Anda sudah mulai tergambar bagaimana Anda akan mengelola uang untuk lebaran? Semoga pandemik tidak menghalangi kita untuk beribadah lebih khusyuk dan bisa membuntuk diri menjadi pribadi yang lebih baik setelah berpuasa 1 bulan lamanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *