7 Cara Manajemen Keuangan yang Profesional untuk Bisnis UMKM

Bisnis418 Dilihat

Dalam masa pandemi, siapa sangka ternyata UMKM berperan menopang ekonomi masyarakat. Agar semakin kuat, Anda perlu menyimak 7 cara manajemen keuangan UMKM yang lebih profesional.

Perekonomian Indonesia sepertinya masih memperlihatkan perkembangan positif, ini tidak lepas dari peran UMKM yang menopang ekonomi masyarakat. Agar semakin kuat, Anda perlu menyimak 7 cara manajemen keuangan profesional untuk bisnis UMKM.

Tak perlu modal besar, kini siapapun bisa menjadi pengusaha meskipun dana awalnya pas-pasan. Adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang kini tengah menjadi primadona di dunia bisnis Tanah Air.

Meskipun bentuknya UMKM, persaingan di sektor ini sangatlah kompetitif. Ada banyak sekali kisah pengusaha UMKM yang mampu membesarkan usahanya dan menjelma menjadi perusahaan yang sangat besar.

Hanya saja ada juga kisah-kisah bisnis UMKM yang tampak seperti jalan di tempat lantaran tidak memperhatikan berbagai aspek bisnis penting.

Baca juga: Tahukah Anda? Ternyata 6 Hobi ini Bisa Jadi Bisnis yang Bikin Cepat Kaya!

Padahal mau UMKM atau sebesar apapun kemampuan bisnis yang Anda kelola, wajib memiliki tata cara manajemen keuangan yang tepat.

Yap, saat Anda memutuskan jadi pengusaha tentu akan memperoleh berbagai masalah baik keuangan dan administrasi yang terus menerus.

Seluruh masalah dalam bisnis jelas bermuara pada satu hal yakni manajemen keuangan. Terlebih lagi jika Anda adalah pelaku bisnis UMKM, perkara manajemen keuangan bisa menjadi pelik kalau salah pengelolaan.

Bahkan sejak awal berdiri, bisnis UMKM harusnya sudah memiliki manajemen keuangan yang baik jika memang memiliki target besar ke depannya.

Tak perlu harus menjadi lulusan sarjana ekonomi atau sekolah tinggi dahulu jika Anda ingin memahami seperti apa manajemen keuangan yang baik dan tepat.

Asalkan senantiasa mau belajar dan memperdalam informasi bisnis, Anda bisa membuat bisnis UMKM berkembang pesat dan mendatangkan keuntungan luar biasa besar. Yuk simak tips manajemen keuangan UMKM.

Inilah 7 Cara Manajemen Keuangan yang Tepat Bagi Pelaku Bisnis UMKM

1. Mempunyai Rekening Bank Khusus

Beberapa pelaku bisnis UMKM terutama yang merupakan masyarakat di daerah, kadang memandang remeh rekening bank. Banyak yang lebih memilih menyimpan penghasilan di rumah saja, terutama jika lokasi bank cukup jauh.

Padahal tanpa disadari, hal ini bakal mempengaruhi langsung bisnis Anda. Karena hal pertama yang wajib dilakukan setelah mendaftarkan bisnis secara resmi ialah membuat rekening bank khusus.

Persyaratan Buka Rekening BRI 2020

Kalau bisa, rekening bank ini memang hanya memuat alur keuangan bisnis Anda, tanpa bercampur dengan keuangan pribadi. Dengan memiliki rekening bank khusus untuk bisnis, Anda bakal terlihat lebih profesional dan tidak akan salah menggunakan penghasilan.

Hanya saja memang jika Anda adalah pemilik tunggal dari bisnis UMKM tersebut, tidak perlu memiliki rekening bank yang terpisah secara hukum meskipun memang disarankan.

Baca juga : 5 Jenis UKM Pedesaan yang Membantu Keuangan Masyarakatnya

2. Memperhitungkan Pengeluaran

Sekalipun bisnis yang dikelola masihlah usaha kecil dan mungkin skala rumahan, perhitungan soal pengeluaran adalah hal yang sangat penting.

Pengelolaan keuangan yang tepat memang tidak bisa dilepaskan dengan pos-pos pengeluaran yang tertata dan bisa dilacak. Ini penting untuk ditata dalam manajemen keuangan UMKM.

Dengan pengeluaran yang lebih teratur, Anda bisa memantau apakah bisnis Anda tumbuh atau hanya jalan di tempat. Hal ini juga ke depannya bisa membantu apakah ada pos-pos pengeluaran yang tidak efektif sehingga mampu menambah omzet dan keuntungan.

Baca juga : Cara membuat SIUP Surat Izin Usaha Perdagangan yang Benar

3. Manajemen Keuangan Modern

Masih termasuk yang suka menulis laporan keuangan di sebuah buku dan menyimpan kertas-kertas nota? Tidak akan ada yang menyalahkan kebiasaan itu karena memang masih sangat efektif.

Hanya saja karena saat ini perkembangan teknologi sangat canggih, ada baiknya Anda membuat manajemen keuangan UMKM yang lebih modern.

Sekarang untuk wajib hukumnya bagi pelaku bisnis UMKM untuk mempelajari Odoo ERP. Sekadar informasi, ERP ini adalah sistem yang memang sangat bermanfaat untuk membantu manajemen keuangan bisnis UMKM.

Di mana manfaat jangka panjang untuk sistem ERP jauh lebih besar daripada biaya yang Anda keluarkan di awal termasuk waktu dan energi yang dibutuhkan.

Untuk bisa memahami sistem Odoo ERP yang tepat, ada baiknya jika Anda berkonsultasi dengan penyedia jasa implementasi sistem ini dan memperoleh software yang tepat untuk kelangsungan bisnis.

Baca juga: Ingin Jadi Pengusaha Wanita Sukses? Ini 5 Tantangan yang Harus Dihadapi!

4. Manajemen Keuangan Penggajian Karyawan

Masih terlalu dini membahas soal penggajian karyawan pada bisnis UMKM? Jangan seperti itu! Karena kembali lagi, meskipun Anda memulai bisnis dengan modal kecil dan hanya dilakukan seorang diri, Anda tentu wajib memiliki harapan kalau bisnis yang dijalankan bisa berkembang pesat dan menjadi perusahaan besar.

Nah demi mengantisipasi hal itu, Anda tentu harus mulai menyiapkan sistem penggajian karyawan.

Karyawan

Kendati karyawan yang direkrut awalnya hanyalah satu atau dua orang, Anda harus tahu diri untuk tetap membayarkan hak mereka.

Bahkan perkara desain logo bisnis termasuk bagian promosi di media sosial, tetap wajib bagi pemilik bisnis UMKM untuk membayarkan gaji mereka.

Tak perlu segan jika karyawan itu masihlah anggota keluarga atau teman dekat, karena supaya bisnis makin terlihat profesional memang wajib memiliki sistem penggajian dengan tepat.

Jangan sampai Anda malah kesulitan mencari pegawai di kemudian hari hanya karena tidak pintar dalam perhitungan gaji.

Baca juga:

5. Pemahaman Pajak Ekspor-Impor

Seorang pengusaha tentu memiliki impian yang liar terhadap bisnis mereka. Tidak hanya fokus pemasaran di sekitar rumah, Anda juga harus memiliki target pangsa pasar yang makin luas.

Bahkan dengan adanya teknologi internet, media sosial kini bisa menjadi tempat Anda berjualan dan memperkenalkan produk hingga ke daerah lain, kota lain, provinsi lain sampai negara lain.

Untuk itulah kalau memang Anda memiliki target memperluas pasar hingga ke luar negeri atau memiliki keinginan mencari bahan baku dari luar negeri, tentu wajib tahu yang namanya pajak ekspor impor.

Ketahuilah jika membeli barang dari luar negeri alias mengimpor, Anda bakal dikenai pajak dan bea yang akhirnya mempengaruhi biaya produksi dan akhirnya berimbas ke harga jual.

Bahkan jika Anda mengelola bisnis dengan konsep online misalkan berjualan di marketplace dan punya distributor atau konsumen dari luar negeri, perhitungan pajak penjualan bakal berbeda.

Semakin jauh negara tujuan atau negara asal produk, jelas makin membuat besaran pajak membengkak. Untuk itulah jangan ragu bertanya mengenai perhitungan pajak ekspor impor ini secara tepat.

Misalkan saja Anda membeli barang di Kanada, biasanya tidak akan dikenai GST/HST untuk konsumen luar negeri atau memperoleh bebas pajak atas transaksi internasional di Amerika Serikat.

Hanya saja tetap, Anda harus memahami beberapa ketentuan dan kebijakan masing-masing negara soal hal ini.

Baca juga: 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemula Saat Mau Investasi Emas

6. Jadi Wajib Pajak yang Bertanggung Jawab

Pepatah yang menyebutkan bahwa orang bijak bayar pajak sepertinya sangat relevan kepada seluruh pelaku bisnis termasuk UMKM.

Segeralah mengurus NPWP alias Nomor Pokok Wajib Pajak jika Anda memang berkeinginan membuat bisnis UMKM semakin besar.

Setelah memperoleh NPWP, jangan lupa untuk mendaftarkan pendapatan bisnis dan membayar pajak pribadi atau bisnis sesuai ketentuan.

Bahkan kalau Anda sudah memiliki pegawai nanti, wajib juga memperhitungkan pajak karyawan yang bakal dibebankan kepada perusahaan.

7. Selalu Belajar Tanpa Henti

Apakah hanya orang-orang lulusan sekolah ekonomi yang mampu mengembangkan bisnis secara sukses? Jawabannya adalah tidak.

Mau Anda adalah lulusan sekolah tinggi ekonomi atau hanya lulusan sekolah menengah hingga tidak sekolah, ijazah tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan untuk kelangsungan bisnis.

Satu-satunya hal yang memberi pengaruh terbesar adalah kemauan Anda untuk selalu belajar tanpa henti.

Percayalah, belajar bisa dilakukan kapan pun dan di manapun serta dari siapapun. Memang institusi pendidikan masih memiliki pengaruh yang sangat besar, tapi pengalaman akan memberikan pembelajaran terbaik.

Teruslah belajar, baik dari sosok pengusaha-pengusaha sukses atau kisah-kisah kegagalan supaya Anda bisa memperoleh ilmu yang maksimal.

Jangan pernah alergi untuk dikritik atau mudah menyerah jika menemui masalah. Karena seorang pebisnis yang sukses adalah mereka yang mampu bangkit kembali dan mengeluarkan ide-ide inovatif sekalipun usai didera masalah.