Keuntungan, Syarat dan Cara Beli ST007, Investasi Syariah Menjanjikan

Investasi439 Dilihat

Perlahan tapi pasti, investasi syariah mulai semakin menarik perhatian. Hal ini pula yang akhirnya membuat banyak orang mencari informasi soal cara beli ST007, yang merupakan instrumen investasi Islami. Simak keuntungan, syarat dan cara beli ST007 sebagai investasi syariah menjanjikan.

Memang, apa sih ST007 itu?

ST007 sendiri adalah seri dari Sukuk Tabungan (ST) yang merupakan obligasi terbitan pemerintah, atau yang sering disebut SBSN (Surat Berharga Syariah Negara). Lantaran merupakan SBSN, ST007 memang diperuntukkan kepada WNI (Warga Negara Indonesia).

Sebagai bagian dari SBSN, sudah pasti ST007 tidak melanggar syariat islam. Hal ini pun diperkuat fatwa DSN-MUI (Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia), bahwa sukuk adalah surat berharga jangka panjang yang memang sesuai aturan syariah.

Baca juga: Sukuk Wakaf, Instrumen Investasi Sosial Dari Pemerintah Indonesia

Pemerintah sudah menerbitkan sukuk sejak tahun 2008 dengan total dana yang terkumpul hingga Oktober 2015, mencapai lebih dari Rp379,9 triliun, seperti dilansir Duwitmu.

Tentu jumlah dana yang luar biasa besar ini menjadi bukti bahwa sukuk adalah salah satu investasi syariah yang paling diminati oleh umat Muslim di Tanah Air.

Bahkan di sepanjang tahun 2021 yang begitu muram karena pandemi Covid-19, pemerintah setidaknya menawarkan tiga seri sukuk.

Dua seri di awal merupakan Sukuk Ritel (SR) seri SR012 pada 24 Februari dan SR013 pada 28 Agustus, sementara seri sukuk terakhir adalah ST007. Lantas seperti apa cara beli ST007? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Keuntungan Berinvestasi di ST007

Agar Anda makin yakin untuk mempelajari bagaimana sih cara beli ST007 yang tepat, ada baiknya untuk mengetahui sederet keuntungan yang ditawarkan oleh instrumen investasi ini.

Karena bagaimanapun juga, ketika kita memilih sebuah produk investasi, tentu harus berpikir mengenai return jangka panjang. Berikut sederet keuntungan yang bisa jadi pertimbangan Anda:

mengenal bank syariah

1. Produk Sesuai Syariat Islam

Banyak umat Islam di Indonesia yang ingin sekali melakukan investasi, tapi selalu maju-mundur karena cemas dengan praktik haram dalam investasi itu sendiri.

Salah satunya adalah riba yang ditemukan dalam perhitungan bunga deposito bank-bank konvensional. Ada juga praktik ghahar (ketidakjelasan) dan maysir (judi) yang ditemukan pada saham.

Hal-hal yang diharamkan dalam Islam inilah membuat Muslim harus sangat waspada memilih instrumen investasi, padahal potensi dana yang bisa dikumpulkan sangat besar.

Memahami kondisi itulah, pemerintah akhirnya merilis sukuk sebagai bentuk obligasi syariah. Tidak terdapat unsur riba, ghahar atau maysir, seluruh proses sukuk termasuk seri ST007 sudah diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan tentuna MUI, sehingga 100% halal.

Lantaran produk sudah sesuai syariat Islam, mempelajari cara beli ST007 tentu bukan sesuatu yang dilarang. Anda jadi bisa lebih tenang dalam mengalokasikan dana investasi ke tempat yang terpercaya tanpa melanggar perintah agama.

Baca juga: Kenapa Harus Pilih Investasi Syariah? Berikut 5 yang Layak Dipilih

2. Pokok dan Imbalan Dijamin Negara

Karena ST007 itu adalah SBSN, maka sudah pasti kepemilikannya dijamin negara. Artinya, selama negara Indonesia ini tidak bangkrut (yang adalah tidak mungkin), maka dana yang sudah Anda keluarkan untuk membeli ST007 akan kembali tepat saat jatuh tempo.

Tidak hanya itu saja, sebagai obligasi yang merupakan aset investasi, ST007 jelas memberikan return alias keuntungan dalam bentuk imbalan kupon uang tunai.

Imbalan ini sudah pasti diatur juga ketentuannya oleh syariat Islam, sehingga tak mungkin haram. Lantaran dijamin pemerintah, investor pemula tentu tak perlu cemas lagi dan lebih tenang berinvestasi.

3. Imbalan Kompetitif dan Dibayar Bulanan

Keuntungan berikutnya yang ditawarkan oleh ST007 adalah besaran imbalan yang kompetitif. Bahkan jika dibandingkan dengan rata-rata bunga deposito bank-bank BUMN, kupon imbalan ST007 lebih tinggi.

Lebih lanjut soal besaran imbalan sukuk tabungan, rupanya mengikuti perkembangan BI 7-Day Reverse Repo Rate dengan jaminan imbalan minimal (floor).

4. Kemudahan Akses Transaksi

Demi meningkatkan iklim investasi di Indonesia yang nyaman, proses pembelian ST007 dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital. Sehingga Anda akan memperoleh kemudahan akses transaksi lewat Sistem Elektronik secara online.

Tidak hanya itu saja, Anda juga dapat melakukan early redemption alias pencairan sebagian pokok investasi sebelum jatuh tempo untuk ST007. Istimewanya lagi, early redemption ini bisa dilakukan tanpa perlu cemas adanya redemption cost oleh pemerintah.

5. Terlibat Dalam Pembangunan Negeri

Islam mengajarkan sebuah ajaran yang luhur yakni saling bahu-membahu untuk sesama. Mewujudkan kesejahteraan sosial ini pula yang ditawarkan oleh ST007 sebagai produk investasi syariah.

Bagi seluruh investor yang membeli sukuk entah SR atau ST, maka artinya mereka terlibat langsung dalam pembangunan negeri.

Tak main-main, dalam Akumulasi Project Financing Sukuk tahun 2013-2019 di APBN Indonesia, sukuk mengalirkan dana sebesar Rp24,6 triliun untuk pembangunan infrastruktur negeri ini seperti rel, stasiun dan fasilitas kereta api di Tanah Air.

Bukan hanya kereta api, pembangunan jalan, jembatan hingga drainase, bendungan dan program pengendalian banjir turut dibantu oleh sukuk yang secara total memperoleh pendanaan dari investor mencapai Rp33.6 triliun.

Untuk itulah jika ada yang bertanya apa yang sudah Anda lakukan untuk negara, membeli seri sukuk adalah jawabannya.

Syarat dan Ketentuan Investasi ST007

Saat dikenalkan oleh pemerintah, ST007 ini akan menjadi Green Sukuk Ritel mengikuti sang ‘senior’ ST006 yang sudah ditawarkan tahun 2019 lalu.

Seperti namanya, Green Sukuk Ritel mengusung tema lingkungan dimana ini adalah produk SBSN yang hasil penerbitannya digunakan untuk membiayai proyek-proyek lingkungan (green projects).

Baca juga: Inilah 7 Manajer Investasi Reksadana Terbaik dan Produknya

Sehingga bisa dibilang kalau ST007 ini adalah komitmen pemerintah dalam menghadapi isu lingkungan di dunia. Uang hasil penerbitan ST007 akan dialokasikan oleh pemerintah ke lima sektor utama yakni energi terjangkau dan bersih, kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi, industri-inovasi dan infrastruktur, kota dan komunitas berkelanjutan hingga aksi iklim.

Agar tidak salah dalam memahami cara beli ST007, berikut sejumlah syarat yang wajib dipenuhi dan ketentuan penting lainnya:

  • Ditawarkan mulai 4-25 November 2020
  • Berbentuk tanpa warkat sehingga tak dapat diperdagangkan di pasar sekunder atau pun dialihkan
  • ST007 tak bisa dicairkan hingga masa jatuh tempo kecuali dalam periode early redemption
  • Penetapan hasil penjualan pada 30 November 2020 dengan setelmen pada 2 Desember 2020, dan jatuh tempo 10 November 2022. Anda akan mendapat kupon imbalan pertama pada 10 Januari 2021
  • Nilai pembelian per unit sekaligus nominal minimal adalah Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar
  • Menggunakan akad wakalah yang artinya adalah pelimpahan kekuasaan oleh seseorang sebagai pihak pertama kepada orang/pihak lain sebagai pihak kedua
  • Underlying Asset adalah Barang Milik Negara dan Proyek dalam APBN 2020, termasuk green asset
  • Imbalan yang ditawarkan ST007 mengambang (floating) dengan batas minimal 5.50% p.a yang mengacu pada BI 7-Day Reverse Repo Rate (berubah tiap tiga bulan sekali)

Tata Cara Beli ST007 Anti Ribet

Sudah mengetahui segudang manfaat dan syarat serta ketentuan, maka hal berikutnya adalah langsung mengenai tata cara beli ST007.

Pemerintah dalam hal ini Kemenkeu (Kementerian Keuangan) bekerjasama dengan banyak Midis (Mitra Distribusi) yang membantu dalam penawaran ST007.

Dari informasi terakhir, ada empat bank syariah, 16 bank konvensional, 5 perusahaan efek, 3 perusahaan efek khusus dan 3 Fintech (Financial Technology) yang ditunjuk Kemenkeu sebagai Midis.

Ke-31 Midis itu adalah BRI Syariah, BNI Syariah, Mandiri Syariah, bank Muamalat, BCA, HSBC, Mandiri, BNI, Permata Bank, BRI, BTN, Maybank, OCBC NISP, Panin Bank, CIMB Niaga, DBS, Commonwealth Bank, Danamon, UOB dan bank Mega.

Baca juga: 10 Cara Memilih Investasi Reksadana yang Aman

Kemudian untuk Midis non perbankan adalah Trimegah, BRI Danareksa, Sinarmas Sekuritas, Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Bareksa, Tanam Duit, Invisee, Investree, Modalku dan Koinworks.

Anda bisa memilih satu dari ke-31 Midis yang sudah disebutkan dan memulai tata cara beli ST007 berikut ini:

  1. Calon investor melakukan pendaftaran/registrasi lewat Sistem Elektronik yang disediakan Midis dengan memasukkan sejumlah data seperti data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga
  2. Jika Anda adalah investor pemula dan cuma punya data diri, pihak Midis akan membantu pembuatan SID, Rekening Dana dan Rekening Surat Berharga. SID sendiri adalah kode tunggal dan khusus yang diterbitkan KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia)
  3. Setelah proses pendaftara berhasil, Anda bisa langsung memesan ST007 di masa penawaran. Ada baiknya membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi, supaya lebih mantap dalam berinvestasi ST007
  4. Kalau proses pemesanan berhasil dan diverifikasi, Anda akan memperoleh kode pembayaran (billing code) dari Midis lewat email/SMS. Kode pembayaran ini dipakai untuk menyetorkan sejumlah dana investasi ST007, dalam batas waktu yang ditetapkan Midis
  5. Setelah Anda mengirim sejumlah dana dan berhasil, investor bakal mendapatkan NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara)
  6. Investor akan memperoleh ST007 di tanggal penerbitan

Baca juga : Apa itu reksadana?

Bagaimana?

Tidak sulit bukan dalam mempelajari tata cara beli ST007? Karena ini masih dalam masa penawaran dan waktu yang cukup panjang hingga pekan keempat bulan November, maka Anda bisa langsung melakukan pembelian.

Dengan investasi lewat ST007, artinya Anda ikut terlibat aktif dalam pembangunan negara tanpa perlu cemas dan mengalir ke hal-hal haram yang dilarang oleh agama Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *