Bisnis Baju Muslim untuk Lebaran Bagi Pemula? Siapkan Hal-Hal Berikut

Bisnis455 Dilihat

Salah satu peluang usaha mendekati bulan Ramadhan adalah bisnis baju muslim untuk lebaran. Peluang usaha ini menjanjikan karena mayoritas masyarakat Indonesia Beragama islam.

Di Indonesia sendiri pada saat lebaran ada tradisi menggunakan baju baru. Momen ini bagi Sebagian orang biasanya digunakan khusus sebagai waktu untuk membeli baju baru sekali dalam setahun.

Tidak hanya baju tapi beberapa perlengkapan lainnya seperti jilbab, mukenah, kemeja, sajadah, tasbih, peci, Sepatu dan Sandal juga menjadi incaran.

Bisnis Baju Muslim untuk Lebaran
Baju muslim untuk lebaran/Unsplash

Mendekati bulan Ramadhan, iklan dan stand penjualan baju muslim mulai banyak terlihat. Setiap hari ada saja iklan atau promosi baju muslim yang menggiurkan. Maka dari itu bisnis baju muslim untuk lebaran ini sangat direkomendasikan untuk anda yang ingin memulai bisnis.

Lalu apa sajakah yang harus dilakukan jika ingin memulai bisnis baju muslim untuk lebaran? Simak ulasanyya berikut:

A. Perencanaan Saat Bisnis Baju Muslim Untuk Lebaran

1. Survei

Dalam memulai bisnis baju muslim untuk lebaran hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah survei. Survei berguna untuk mengetahui keadaan “pasar” atau keadaan orang-orang yang ditarget akan membeli baju muslim kita. Selain itu survei juga berguna untuk mempertimbangkan kemampuan internal kita dalam berbisnis.

Dari data-data yang didapatkan ketika survei itulah nantinya bisnis bisa berjalan hingga mendapatkan keuntungan.

Berikut beberapa hal yang perlu disurvei sebelum memulai bisnis baju muslim:

a. Trend

Survei baju muslim untuk lebaran
Survei baju muslim untuk lebaran/Unsplash

Baju lebaran yang banyak dibeli biasanya yang modelnya sedang trend. Setiap tahun ada saja model terbaru yang membuat masyarakat berbondong-bondong membelinya.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, ada trend baju balon, trend baju kaftan, trend gamis syahrini dan masih banyak yang lainnya.

Kamu bisa melakukan survei dengan pergi langsung ke toko-toko baju muslim. Bisa juga melihat langsung di pusat-pusat perbelanjaan seperti pasar atau mall.

Bisa juga survei online di market place atau media sosial yang jualan baju muslim. Dari sana kamu akan bisa melihat kira-kira baju model apa yang sekarang sedang trend dan bisa ditiru untuk menjualnya.

b. Harga

Harga yang harus disurvei adalah harga jual, modal barang yang hendak dijual dan harga sewa tempat atau market place yang nantinya digunakan. Dari data yang didapatkan tersebut nantinya kamu akan bisa mengira-ngira apakah bisnis yang akan dilakukan ini menguntungkan.

Untuk survei harga jual kamu bisa langsung mendatangi toko-toko atau stand yang menjual baju lebaran. Jangan lupa survei juga harga toko-toko online di internet, entah itu market place, website atau media sosial.

Untuk mengetahui modal yang diperlukan kamu bisa mendatangi langsung distributor-distributor produk yang hendak dijual. Biasanya distributor ini ada di pasar besar, website resmi, atau kamu bisa membuat langsung produk yang hendak dijual. Beberapa market place juga menyediakan harga grosir untuk pedagang yang membeli barang dengan jumlah banyak.

Baca ulasan bisnis, 10 Jenis Kue Lebaran yang Bisa Dijadikan Peluang Bisnis.

Sedangkan untuk harga sewa tempat yang diinginkan kamu bisa langsung bertanya kepada pemilik tempat. Jika ingin berjualan di pasar atau mall, biasanya ada informasi mengenai penyewaan tempat. Bisa jadi disewa secara pribadi, bisa juga langsung mendaftar di manajemen pengelolaan tempat tersebut.

c. Kompetitor saat bisnis baju muslim untuk lebaran

Bisnis baju muslim untuk lebaran merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan sehingga ada banyak orang yang menjalankannya. Kamu bisa belajar dari mereka yang sudah berpengalaman ini.

Dalam salah satu teori pemasaran, faktor yang bisa membuat produkmu dibeli orang meski ada penjual dengan produk yang sama adalah “keunikan/perbedaan”.

Contoh di sebuah mall ada tempat khusus yang di isi oleh stand-stand baju muslim. Ada sekitar 20 stand yang sama-sama menjual baju muslim. Lalu stand mana yang paling laku?

Jika dibalikkan lagi ke diri kita sebagai konsumen maka ada beberapa faktor yang membuat kita membeli produk tersebut. Faktor-faktor tersebut seperti harga, kualitas, model, bahan, pilihan yang banyak, bahkan sampai pelayanan yang baik.

Untuk orang-orang yang memiliki budget terbatas tentu mencari baju muslim dengan harga murah. Tapi jika semua harga di 20 stand itu sama, tentu pembeli melihat kualitas atau model bahan yang tersedia. Atau bahkan pelanggan tersebut membeli produk di salah satu stand karena pemiliknya ramah, melayani dengan senyuman dan senang hati.

Maka dari itu survei kompetitor ini perlu untuk menentukan strategi apa yang nantinya akan menjadi “keunikan” jika dibanding dengan penjual lainnya.

2. Masalah Pelanggan

Masalah Pelanggan dalam Membeli Baju Lebaran
Masalah Pelanggan dalam Membeli Baju Lebaran/Unsplash

Setelah melakukan survei terhadap dinamika bisnis baju muslim untuk lebaran, tentu kamu harus mencari tahu apa masalah yang dihadapi oleh pelanggan. Hal ini lebih spesifik ke wilayah tempat kamu berjualan.

Kira-kira pelanggan yang nantinya akan membeli produkmu itu seperti apa? Salah satunya bisa dilihat dari sisi ekonomi. Contoh: Jika biasanya tempat tersebut didatangi oleh masyarakat menengah ke atas, maka kamu bisa fokus ke produk-produk dengan kualitas dan model terbaik.

Tapi jika tempatmu berdagang sering didatangi oleh masyarakat menengah ke bawah, kamu bisa fokus untuk mendapatkan barang yang murah tapi tetap berkualitas.

Selain masalah harga biasanya pelanggan juga melihat ukuran baju. Beberapa baju dengan ukuran big size biasanya susah ditemukan. Nah, menjual baju muslim dengan model yang sedang trend dengan ukuran big size bisa menjadi salah satu keunggulanmu. Meski harganya lebih mahal, tapi jika hanya kamu yang memiliki maka mereka akan membeli di tokomu.

B. Mencari Modal

Setelah melakukan survei dan menentukan masalah pelanggan, tentu kamu sudah memiliki gambaran mengenai bisnis yang akan dijalankan. Berapa modal yang harus disediakan dan bagaimana strategi menjalankan bisnis tersebut.

Minimal kamu sudah memiliki gambaran mengenai berapa nominal modal yang perlu disiapkan. 3 hal yang perlu kamu kumpulkan keuangannya adalah dana untuk membeli barang yang akan dijual, dana untuk menyewa tempat jualan, serta dana untuk mengganti uang makan atau transport selama melakukan pembelian ke distributor dan menjual barang-barang yang sudah tersedia.

1. Tabungan bisnis baju muslim untuk lebaran

Untuk memulai bisnis baju muslim untuk lebaran kamu bisa menggunakan tabungan yang selama ini sudah disiapkan. Momen lebaran merupakan salah satu momen yang bisa memberikan pelajaran berharga untuk kamu yang ingin memulai bisnis. Maka dari itu tidak ada salahnya menggunakan tabungan untuk momen berharga ini. Selain itu melihat dari potensi jualnya, menjual baju lebaran bisa mendatangkan banyak keuntungan.

2. Mengajukan pinjaman

Selain menggunakan tabungan, kamu juga bisa memilih mengajukan pinjaman. Entah itu ke bank atau ke koperasi simpan pinjam yang telah lama kamu ikuti. Ada banyak program yang bisa kamu ambil dengan menghitung kapasitas yang kamu miliki.

3. Kerjasama

Kerjasama dalam bisnis baju muslim untuk lebaran
Kerjasama/Unsplash

Bisnis baju muslim untuk lebaran merupakan salah satu yang menjanjikan. Apalagi jika momen kamu menjualnya adalah mendekati sampai saat bulan Ramadhan.

Hal tersebut membuat beberapa orang berminat. Jika kamu memang ingin melakukan kerjasama, buatlah portofolio dan rencana kerja serinci mungkin. Dengan begitu kamu bisa meyakinkan calon partnermu untuk mau bekerjasama.

Yakinkan calon partnermu seperti kamu meyakinkan ke diri sendiri bahwa kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Jika sudah deal untuk melakukan kerjasama, ada baiknya kamu membuat perjanjian secara tertulis mengenai hak dan kewajiban yang nantinya akan dibagi.

C. Menjalankan Bisnis

Setelah melakukan perencanaan dan persiapan yang matang, selanjutnya kamu bisa mulai untuk menjalankan bisnis. Ada beberapa hal yang perlu kamu tanamkan dalam berbisnis. Entah itu pengetahuan maupun mental, berikut beberapa di antaranya:

1. Menguasai bisnis baju muslim yang sedang digeluti

Menguasai seluk beluk bisnis yang kamu lakukan merupakan salah satu keharusan. Hal ini akan berguna ketika pelanggan datang dan mulai bertanya. Semakin banyak yang kamu tahu, akan semakin meyakinkan bisnismu di mata pelanggan.

Dalam menjual baju muslim, minimal kamu mengetahui mengenai jenis-jenis bahan, ukuran, model dan warna yang dijual.

Selain itu pengetahuanmu dari survei yang telah dilakukan juga akan berguna. Pengetahuan tersebut nantinya akan berguna ketika kamu mempertimbangkan harga jual. Apalagi jika pelangganmu suka menawar. Kamu bisa mempertahankan harga jual yang tinggi dengan penjelasan yang logis.

2. Belajar dari pengalaman bisnis baju muslim untuk lebaran orang lain

Belajar dari pengalaman orang lain
Belajar dari pengalaman orang lain/Unsplash

Bisnis baju muslim untuk lebaran tentu sudah banyak dilakukan orang lain. Maka dari itu ada banyak orang yang bisa kamu tanyai mengenai dinamika bisnis ini.

Tanyakan mengenai hal-hal yang biasanya terjadi dan itu sangat berpengaruh. Atau tanyakan juga mengenai hal remeh temeh tapi menurutmu akan membantu banyak jika diketahui.

Pertanyaan yang bisa kamu ajukan misalnya seperti kapan harus membuka toko dan menutupnya? Tanggal berapa biasanya pelanggan mulai banyak?

Bagaimana cara menangani pelanggan yang mencari produk yang tidak ada agar tetap membeli baju yang kita jual? dan pertanyaan-pertanyaan penting yang terlintas lainnya.

3. Belajar dari kegagalan

Yang namanya usaha tidak ada yang langsung sempurna. Pasti ada masa-masa pasang surutnya. Agar bisnismu tidak mengalami kerugian, kamu bisa menjadikan kegagalan demi kegagalan yang kamu rasakan sebagai bagian dari proses.

Gagal di sini tidak harus rugi secara materi. Bisa jadi kamu merasakan Lelah dan tidak mendapatkan untung apa-apa di satu hari. Tapi selalu ingat bahwa bisnis adalah sebuah proses. Namanya proses pasti terdapat dinamika yang harus dilalui.

Jika memang terjadi kekeliruan, maka kamu bisa menjadikannya sebagai pengalaman berharga agar kedepannya tidak terjadi lagi.

4. Kurangi mengeluh banyak bertindak

Tidak ada usaha yang mudah, sebelum kamu memulai bisnis hal ini harus ditanamkan terlebih dahulu. Ada saat-saatnya kita boleh mengeluh karena lelah dan merasa hasil yang didapat tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan.

Tapi mengeluh saja tidak akan membantu banyak. Setelah mengeluh, kamu harus melakukan hal lebih banyak.

Yuk baca, 9 Ide Bisnis Paling Menguntungkan Jelang Lebaran ini Bisa Anda Coba

Jika memang memungkinkan, tanamkan pemikiran-pemikiran yang postitif dan optimis. Lakukan proses jual menjual ini dengan perasaan Bahagia. Percayalah, usaha tidak akan menghianati hasil. Kita hanya perlu bersabar dan melakukan yang terbaik.

D. Penutup

Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan jika ingin memulai bisnis baju muslim untuk lebaran. Mumpung timingnya tepat, jangan tunda lagi niat berbisnis yang sudah matang ini. Kita tidak akan pernah tahu bisnis ini akan menguntungkan atau rugi jika tidak pernah dicoba.

Namun selalu ingat bahwa keuntungan dan kerugian tidak hanya masalah uang. Pengalaman berharga yang didapat juga menjadi sebuah keuntungan yang akan didapatkan bagi seorang pebisnis pemula.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *