Inilah Cara Lengkap Beli Aset Kripto di KuCoin

Crypto592 Dilihat

Hanya beberapa hari lagi, penduduk dunia akan memasuki bulan kedua di tahun 2022 ini. Tentu perjalanan waktu benar-benar terasa singkat karena seperti baru saja tahun 2021 berakhir, sebentar lagi bulan Februari tiba.

Perubahan untuk menjadi lebih baik terutama dalam hal finansial, tentu diharapkan banyak orang. Salah satu yang kini tengah begitu digandrungi adalah berbondong-bondong beli aset kripto alias cryptocurrency.

Bukan tanpa alasan sebetulnya kenapa banyak orang tertarik beli aset kripto. Karena mata uang digital yang satu dekade lalu kehadirannya begitu diremehkan, langsung membuat gempar masyarakat global dalam waktu dua tahun terakhir.

Yap, ketika pandemi melanda, mata uang kripto seperti bitcoin (BTC) atau ethereum (ETH) bahkan mencatat nilai tertinggi sepanjang sejarah.

Fakta ini jelas membuat banyak orang memilih mengalihkan uang-uang mereka untuk beli aset kripto. Bahkan dibandingkan dengan instrumen investasi lain seperti properti, deposito, saham, forex hingga emas sekalipun, nilai dari mata uang kripto terbilang jauh lebih fantastis.

Pertanyaannya, apakah cryptocurrency masih akan tetap memiliki ‘nafas’ yang cukup panjang di tahun 2022 ini?

Baca juga: Kenalan dengan Trading CFD Bitcoin, Lebih Untung dan Lebih Aman?

Ambil saja contoh bitcoin misalnya. Sempat menembus nilai lebih dari Rp900 juta ‘per keping’ di tahun 2021 kemarin, cryptocurrency dengan nilai dan kapitalisasi pasar terbesar itu bahkan ada di kisaran Rp520 jutaan saja di penghujung Januari 2022 ini.

Apakah ini artinya mata uang kripto sudah tidak menarik?

Apakah lebih baik tidak usah beli aset kripto?

Tentu saja tidak!

Kenapa begitu? Kami akan mengulasnya secara lengkap untuk Anda, termasuk bagaimana sih kiat-kiat beli aset kripto di platform exchange terpercaya.

Terawang Prospek Kripto di Tahun 2022

Beli Aset Kripto di KuCoin
via TokoCrypto

Sebelum membahas bagaimana cara beli aset kripto, ada baiknya Anda memang mempelajari terlebih dulu bagaimana prospek cryptocurrency di tahun ini.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kripto memang sempat menghebohkan di semester pertama 2021, tapi kemudian beberapa mata uang kripto mengalami penurunan harga dan belum sanggup kembali ke posisi ATH (All Time High), termasuk bitcoin.

Selain itu, jika dibandingkan dengan aset investasi konvensional seperti properti, deposito berjangka hingga saham sekalipun, kripto memang tampak punya risiko yang jauh lebih besar. Membeli cryptocurrency tanpa memahami bagaimana kondisi pasar mata uang virtual ini, bisa saja membuat Anda makin merugi.

Untuk meminimalisir kemungkinan itu, mempelajari kripto tentu harus dilakukan oleh para investor maupun trader pemula.

Bicara soal kinerja kripto di tahun 2022, Oscar Darmawan selaku CEO Indodax kepada detikfinance pun angkat bicara. Tak menampik bahwa kripto memang mengalami pasang surut di sepanjang 2021 kemarin, Oscar justru berpendapat kalau bitcoin dan kawan-kawan akan memiliki kinerja yang jauh lebih baik di 2022 ini.

Bagaimana bisa begitu?

Adanya ekosistem baru yang disuguhkan oleh cryptocurrency.

Oscar pun berbicara bahwa ekosistem baru dari mata uang kripto memang kerap memberikan dampak positif. Misalkan saja di tahun 2020 lalu, keberadaan DeFi (Decentralized Finance) memang mau tak mau membuat kripto mulai diterima publik luas.

Kemudian pada 2021 lalu, kehebohan NFT (Non-Fungible Token) dan tentunya rencana besar dunia metaverse, membuat masyarakat global mulai melirik mata uang virtual sebagai masa depan alat pembayaran.

Yang menarik, kendati di tahun 2022 ini bakal ada ekosistem baru, keberadaan DeFi, NFT dan metaverse jelas tak akan ditinggalkan bahkan bisa dibilang makin besar. Kabar baik soal aset kripto juga datang dari negara Amerika Tengah, Republik El Salvador.

Di mana negara yang berbatasan langsung dengan Honduras dan Guatemala ini baru saja memutuskan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

Apa yang dilakukan El Salvador ini tentu bukan tak mungkin akan memantik keputusan negara-negara lain. Jika memang demikian, bitcoin jelas akan makin menjadi mainstream dan menembus batas cryptocurrency di tahun 2022, yang bukan tak mungkin membuat pergerakna harganya bakal makin fantastis. Atas kondisi ini, Oscar juga berpendapat bahwa istilah bitcoin di kalangan masyarakat umum kini bukanlah sesuatu yang asing lagi.

Bahkan mata uang kripto yang diciptakan secara misterius oleh entitas Satoshi Nakamoto tersebut sudah melangkah lebih jauh, yakni mampu menjadi devisa negara.

Lantas apakah prospek positif atas cryptocurrency cuma dialami oleh bitcoin?

Jelas tidak.

Baca juga: Peluang Cuan, Ini Tips Untung Investasi NFT yang Tengah Viral

Oscar juga membahas soal ethereum yang sudah sejak lama menjadi mata uang kripto dengan total kapitalisasi pasar terbesar kedua, sekaligus rival bitcoin terdekat.

Evolusi ETH menjadi Ethereum 2.0 membuat cryptocurrency yang satu ini lebih unggul dalam hal kecepata, efisiensi hingga skalabilitas jaringan. Bukan tak mungkin pula, ETH akan makin mendempet nilai tukar BTC di tahun 2022 ini.

Sekadar informasi, pada hari Rabu (26/1) siang, ETH dilaporkan ada di level Rp35,4 juta per ‘keping’ yang artinya naik sekitar 0,65% pada hari ini saja. Meskipun bahkan tidak sampai 10% nilainya dari bitcoin, ethereum perlahan tapi pasti membuktikan kalau dirinya adalah salah satu penggerak utama ekosistem cryptocurrency di masa depan.

Prediksi Positif Kripto di 2022, Bagaimana dengan Aset Lain?

Kendati prospek cryptocurrency cukuplah positif pada 2022 ini, sebelum memutuskan untuk beli aset kripto tak ada salahnya untuk sekadar melirik bagaimana prediksi kinerja aset-aset investasi lainnya. Salah satunya adalah saham yang juga sering dipilih sebagai portofolio investasi lantaran mampu memberikan cuan besar pula.

Meski bisa dibilang selama wabah corona ini pasar saham tidaklah terlalu menggembirakan, banyak pelaku pasar modal yakin jika 2022 akan menjadi tahun yang cukup bersahabat bagi saham.

Harapan itu pun membuncah lewat prediksi IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) yang bakal makin membaik, setelah mendapat sentimen positif dari pemulihan ekonomi. Kondisi ini bahkan didukung oleh riset Mirae Asset Sekuritas.

Menurut Mirae Asset Sekuritas, pemulihan ekonomi Indonesia bakal makin terasa di tahun 2022. Bahkan pemerintah pun berani memprediksi pertumbuhan ekonomi di tahun ini hingga 5,2%! Lalu kemudian selain saham, aset lain yang juga bisa dipertimbangkan meskipun Anda sudah beli aset kripto adalah emas.

Yap, logam mulai yang di pertengahan 2020 itu pernah menembus angka Rp1 juta per gram diprediksi bakal lanjut uptrend bullish jangka panjang.

Pandangan optimis atas emas diungkapkan oleh George Milling-Stanley selaku Kepala Strategi Emas di State Global Advisors. Dilansir Kitco News, George menilai kalau harga emas akan bisa menembus US$2.000 per ounce pada tahun 2022 ini.

Tentu ulasan dan prediksi di atas seolah menguatkan lagi harapan kalau aset-aset investasi bakal makin bersinar di tahun 2022. Meskipun cryptocurrency tetap jadi ‘bintangnya’, bagaimanapun juga ada aset yang harus tetap jadi perhatian yakni Rupiah. Sebagai mata uang resmi Indonesia, kurs Rupiah jelas bisa jadi pertimbangan para investor maupun trader untuk mengelola dana mereka.

Berbeda dengan mata uang kripto, saham atau emas yang digadang-gadang cukup baik, perjalanan Rupiah di tahun 2022 ini bahkan bisa dibilang masih terjal. Ariston Tjendra selaku Pengamat Pasar Uang, menyebutkan jika muramnya pergerakan Rupiah masih bakal dihantui oleh kebijakan pengetatan moneter dari The Fed alias Federal Reserve (Bank Sentral Amerika Serikat).

Dengan perkiraan bahwa The Fed bakal menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali pada tahun 2022 ini, bukan tak mungkin dolar AS bakal makin kuat dan berpengaruh ke Rupiah. Tentu bagi investor kondisi ini jelas harus jadi pertimbangan dalam memilih aset investasi.

Tak heran dala kondisi seperti ini, cryptocurrency jelas bisa jadi solusi terbaik. Karena itulah, mempelajari bagaimana cara beli aset kripto sangat tepat dilakukan saat ini.

Cari Platform Exchange Beli Aset Kripto Terpercaya? Pilih KuCoin!

Beli Aset Kripto di KuCoin
via FX Trending

Pada dasarnya untuk beli aset kripto bukanlah hal yang sulit. Berterimakasih kepada perkembangan teknologi dan semakin pahamnya masyarakat pada cryptocurrency, membuat makin banyak platform exchange cryptocurrency bermunculan. Semudah berbelanja online di marketplace, seperti itulah cara membeli mata uang kripto saat ini. Hanya saja yang wajib diperhatikan sejak awal adalah kualitas dari platform exchange tersebut.

Anda tentu tak bisa memilih platform secara sembrono, ada banyak sekali kasus investasi bodong yang melibatkan cryptocurrency, sehingga pandangan negatif soal mata uang kripto terus tumbuh di masyarakat.

Padahal dalam situasi seperti ini, tidak ada yang salah dengan aset kripto, karena semua hanyalah ulah oknum tak bertanggung jawab yang membuat ekosistem cryptocurrency memburuk.

Nah, supaya tidak mengalami kondisi tersebut, kali ini kami akan merekomendasikan salah satu platform exchange cryptocurrency terpercaya yang bisa dipertimbangkan untuk beli aset kripto.

Apa itu?

KuCoin.

Berkenalan Sejenak dengan KuCoin

Sesuai dengan namanya, KuCoin adalah platform exchange, yang membuat Anda dan banyak orang lainnya melakukan perdagangan mata uang kripto.

Keberadaan KuCoin sendiri ternyata menjadi jawaban atas berbagai masalah perdagangan bitcoin, ketika cryptocurrency mulai dikenal masyarakat global beberapa tahun silam. Hingga akhirnya pada bulan Mei 2017, KuCoin pun lahir.

Adalah sekelompok pebisnis yang bekerja di proyek teknologi ternama seperti Ant Financial dan iBox PAY, berada di balik kehadiran KuCoin.

Dengan harapan mampu menghadirkan platfrom perdagangan mata uang kripto yang sangat aman, sederhana dan bisa digunakan oleh seluruh masyarakat, KuCoin pun hadir dengan misi besar agar setiap orang di penjuru Bumi ini dapat menjadi ‘digital’.

Kini hampir lima tahun berjalan, KuCoin mampu duduk dalam posisi 10 besar platform exchange terbesar di dunia dan bisa dibilang tak pernah terlibat skandal mata uang kripto. Untuk dapat melakukan perdagangan kripto do KuCoin, Anda tentu bisa langsung mengaksesnya lewat perangkat laptop atau mobile device baik Android dan iOS.

Melalui website resmi mereka, KuCoin dilaporkan sudah mencatatkan total volume trading sebesar lebih dari US$600 miliar serta lebih darmenembusi 75 jenis mata uang kripto.

Mempunyai lebih dari 10 juta investor yang terdaftar di seluruh dunia, setidaknya ada lebih dari 200 negara yang telah mampu mengakses KuCoin. Membuat Anda tak perlu cemas lagi jika harus beli aset kripto di KuCoin.

Dilansir Coinbase, KuCoin rupanya tak cuma menyediakan aset kripto populer seperti bitcoin, ethereum, litecoin (LTC) atau bitcoin cash (BCH).

Namun Anda juga bisa melakukan portofolio di mata uang kripto ‘kelas dua’ seperti VeChain (VET) atau lympo (LMT). Sudah melakukan ICO (Initial Coin Offering), menjadi bukti bahwa melakukan perdagangan di KuCoin bisa jadi salah satu pertimbangan terutama jika Anda lebih nyaman dengan platform exchange global.

Baca juga: Tips Investasi Kripto Saat Dianggap Haram Oleh MUI, Tertarik?

Tata Cara Beli Aset Kripto di KuCoin (Ulasan Lengkap)!

Sama halnya dengan kebanyakan platform exchange, KuCoin juga memiliki mata uang sendiri yakni KuCoinShare (KCS).

Tentu ada banyak sekali keunggulan yang bakal diperoleh oleh pemilik KCS, terutama jika menggunakan token tersebut untuk membeli mata uang kripto. Tertarik bagaimana melakukan sih cara beli aset kripto di KuCoin? Berikut adalah langkah-langkahnya.

1. Pakai Aplikasi atau ke Website Resmi

aplikasi KuCoin di PlayStore

Tentu untuk bisa melakukan perdagangan mata uang kripto di KuCoin, langkah paling awal adalah dengan melakukan pendaftaran sebagai member terlebih dulu.

Nah, untuk bisa jadi anggota KuCoin, ada dua hal yang bisa Anda pilih yakni mendaftar lewat aplikasi atau jika tak mau ribet langsung menuju website resmi KuCoin di kucoin.com.

Jika Anda menggunakan aplikasi, pastikan smartphone atau perangkat mobile Anda memiliki akses internet untuk mengunduh file dan ruang penyimpanan tersisa agar apliaksi dapat terpasang.

Bagi pengguna Android, dapat mengunduh aplikasi KuCoin di Play Store sedangkan untuk pemilik iOS, langsung saja menuju Apple Store. Jika Anda sudah melakukan tahapan ini, maka hal berikutnya adalah melakukan pendaftaran.

2. Daftar Sebagai Member KuCoin

daftar di website KuCoin

Kalau Anda mengakses KuCoin di website resmi mereka, proses pendaftaran bisa dimulai dengan memilih tombol SIGN UP/DAFTAR di bagian kanan atas berwarna hijau.

Namun jika menggunakan aplikasi, bisa langsung melakukan pendaftaran lewat menu ASET dan memilih tombol DAFTAR. Baik lewat website atau aplikasi, setelah tombol DAFTAR dipilih maka secara otomatis Anda akan diarahkan ke halaman baru.

Beli Aset Kripto di KuCoin

Nah di halaman baru sebagai proses awal pendaftaran ini, Anda dapat memilih pengajuannya menggunakan nomor ponsel atau email pribadi yang masih aktif.

Ingat, pastikan Anda memasukkan nomor HP atau email secara tepat dan benar-benar milik pribadi, karena nanti pihak KuCoin akan mengirimkan kode verifikasi supaya proses pendaftaran bisa berhasil.

3. Masukkan Kode Verifikasi dan Referral

Jika kode verifikasi yang diminta sudah didapat, masukkan kembali ke halaman pendaftaran sesuai yang diminta. Kalau kode sesuai, Anda akan diarahkan langsung ke proses berikutnya dalam tahapan pendaftaran yakni mengatur password alias kata sandi akun yang terdiri dari 10-32 karakter dengan minimal satu huruf besar, satu huruf kecil dan angka serta tentunya tanpa spasi.

Kalau Anda memiliki kode referral misalkan diajakn oleh rekan, bisa memasukkan kode rujukan tersebut. Jika tidak, maka langsung aja ke tahapan berikutnya yakni dengan mencentang perintah SAYA TELAH MEMBACA DAN MENYETUJUI PERJANJIAN LAYANAN.

Penting bagi investor atau trader kripto pemula untuk benar-benar membaca perjanjian layanan dari KuCoin secara teliti. Agar apa? Supaya memahami aturan trading yang ditetapkan oleh KuCoin.

Jika semua sudah terisi, lanjutkan dengan menekan tombol hijau bertuliskan DAFTAR. Anda akan diarahkan ke halaman login dan kemudian melakukan sejumlah persetujuan perizinan dari aplikasi KuCoin. Seperti izin akses lokasi supaya bisa merekomendasikan sejumlah informasi cryptocurrency sesuai lokasi pengguna.

Baca juga: Yuk Dicoba, Strategi Investasi Bitcoin Ala Elon Musk

4. Verifikasi Identitas Pribadi

verifikasi identitas KuCoin

Seperti halnya kebanyakan platform exchange, Anda harus melakukan verifikasi akun terlebih dulu agar bisa beli aset kripto dengan segera.

Proses verifikasi bisa dilakukan dengan mudah yakni tinggal menuju akun, lalu klik tombol panah dengan tulisan merah TIDAK DIVERIFIKASI. Untuk proses otentifikasi individu ini, Anda harus melewati sejumlah tahapan yang diperkuat dengan dokumen-dokumen pribadi.

Anda harus mengisi form mengenai negara/wilayah tinggal, nama belakang, nama depan, hingga jenis dan nomor ID yang masih berlaku dalam hal ini e-KTP.

Jika prosesnya sudah selesai, jangan lupa centang pernyataan SAYA TELAH BACA DAN SETUJU KE PERNYATAAN INFORMASI AKUN PENGGUN, kalau Anda sudah membaca seluruhnya. Baru kemudian  dapat langsung memilih tombol KIRIMKAN.

5. Verifikasi Identitas Lanjutan

Beli Aset Kripto di KuCoin

Tak hanya verifikasi identitas pribadi yang diperkuat dengan informasi e-KTP, untuk tahapan verifikasi identitas lanjutan ini Anda diwajibkan mempersiakpkan e-KTP asli yang sudah dituliskan sebelumnya, karena pihak KuCoin akan meminta foto e-KTP tersebut.

Unggah file foto e-KTP depan-belakang yang sesuai dengan ketentuan KuCoin, yakni teks pada foto terlihat jelas terutama nomor e-KTP dengan ketentuan ukuran maksimal 3 MB.

Lalu kemudian unggah juga foto Anda yang tengah memegang e-KTP serta catatan tulisan tangan. Dalam catatan tulisan tangan, sertakan tanda tangan tulisan tangan Anda, kode verifikasi dan tentunya tanggal saat Anda mengajukan verifikasi akun ke pihak KuCoin.

Jika semua sudah sesuai, centang pernyataan SAYA TELAH BACA DAN SETUJU PERNYATAAN OTENTIKASI IDENTITAS PENGGUNA, lalu kemudian pilih tombol hijau KIRIMKAN.

6. Menanti Proses Verifikasi

menanti proses verifikasi

Jika tahapan verifikasi sudah Anda lakukan dengan lancar, maka hal berikut yang bisa dilakukan adalah menanti. Pihak KuCoin sendiri bakal memproses tahapan KYC (Know Your Customer) ini dalam waktu maksimal tujuh hari jam kerja. Nanti kalau KYC sudah diterima oleh pihak KuCoin, Anda akan bisa langsung beli aset kripto dan melakukan perdagangan.

7. Pengaturan Keamanan

Beli Aset Kripto di KuCoin

Sembari menanti proses verifikasi yang cukup memakan waktu, ada baiknya Anda melengkapi pengaturan keamanan akun. Caranya sangatlah mudah yakni Anda tinggal masuk ke halaman akun lalu pilih menu Pengaturan Keamanan.

Di dalam menu tersebut ada banyak pilihan yang harus Anda lengkapi mulai dari Kata Sandi Perdagangan, Email, Verifikasi Google, Kode Anti-Phising, Metode Pembayaran sampai ketentuan unlock sidik jari atau kunci pola.

Tentu berlapisnya tahapan Pengaturan Keamanan ini menjadi bukti betapa KuCoin memang berkomitmen menjaga keamanan data-data pribadi pengguna mereka. Agar Anda tidak menjadi korban penipuan dan peretasan akun, ada baiknya melengkapi seluruh form yang diminta.

Oiya, dalam setiap proses Pengaturan Keamanan ini, Anda akan diminta untuk menuliskan kode verifikasi yang dikirimkan ke nomor ponsel.

Kecuali dalam tahapan Ikat Email, kode akan dikirimkan KuCoin ke email yang didaftarkan. Sementara itu untuk proses Verifikasi Google, pihak KuCoin akan meminta Anda untuk mengunduh dan memasang apliaksi Otentikator Google. Ikuti tahapan yang diminta dan semua akan diproses.

8. Lakukan Deposit

Beli Aset Kripto di KuCoin

Nah, jika seluruh proses verifikasi identitas sudah selesai yang artinya akun Anda sudah disetujui oleh pihak KuCoin, maka bisa langsung beli aset kripto.

Tentu supaya dapat membeli cryptocurrency, Anda haruslah melakukan deposit terlebih dulu. Tidak sulit untuk melakukan deposit saldo di KuCoin, karena Anda tinggal memilih menu ASET, lalu kemudian DEPOSIT. Baru setelah itu pilih mata uang kripto yang diinginkan entah ETH atau BTC.

Setelah memilih koin, Anda akan diarahkan ke alamat dompet digital alias wallet address. Ingat, seluruh transaksi baik deposit atau withdrawal (penarikan dana) harus dilakukan dengan alamat wallet yang tepat. Jika prosesnya lancar, maka saldo Anda akan terisi dan selamat, Anda sudah berhasil beli aset kripto!

Baca juga: Menabung Aset Kripto, Cuan Baru Bagi Milenial – Gen Z

Hal-Hal Penting Soal Platform Exchange KuCoin

Beli Aset Kripto di KuCoin
© Unsplash/Executium

Melihat penjelasan di atas, terbukti jika memang proses pembelian mata uang kripto di KuCoin tidaklah sulit. Bahkan jika Anda seorang pemula dalam pasar kripto, bisa melakukannya secara mudah.

Hal ini memang sesuai dengan tujuan dari KuCoin untuk memberikan pengalaman exchange yang bisa diakses semua orang. Masih belum yakin ingin bergabung bersama KuCoin? Berikut adalah beberapa hal yang wajib Anda pertimbangkan dan ketahui:

Punya Token Pribadi Berkualitas

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, KuCoin mempunyai mata uang pribadi yakni KCS. Ada keuntungan tersendiri bagi para trader maupun investor yang memilih menggunakan KCS.

Yang utama adalah Anda memperoleh cukup banyak potongan harga saat melakukan jual-beli dengan KCS. Tak hanya itu saja, para pemilik KCS juga berhak mendapat bagian 50% dari semua keuntungan biaya perdagangan di platform KuCoin.

Menurut CoinMarketCap, harga KCS sendiri ada di level $16,23 pada hari Rabu (26/1) sore. Posisi ini membuat KCS meningkat 0,94% dalam kurs BTC dan 1,26% dalam kurs ETH. Dilaporkan mempunyai kapitalisasi pasar sebesar $1,3 miliar, KCS disebut punya total supply sebanyak 170 juta token yang kini sudah tersalurkan secara global sebanyak 47%.

Biaya Transaksi KuCoin

Tentu dalam setiap aksi beli aset kripto di KuCoin, Anda tak bisa melupakan perihal biaya transaksi. Namun tenang saja, KuCoin tetap berkomitmen menjadi platform exchange yang dapat digunakan semua orang sehingga biaya transaksi yang ditetapkan cukup terjangkau bahkan dibilang rendah. Apalagi jika Anda melakukan setoran simpanan, tak perlu mengeluarkan biaya tambahan.

Anda baru akan dikenai biaya transaksi blockchain saat melakukan transfer aset kript. Untuk besaran biaya transaksi blockchain ini tentu ditentukan oleh mata uang kripto apa yang tengah Anda gunakan.

Namun karena biaya transaksi blockchain yang ditetapkan oleh KuCoin ini sangat terjangkau, tak heran kalau banyak pemilik aset kripto yang merasa diuntungkan.

Fitur Keamanan Tinggi

Sebagai platform exchange global, KuCoin sadar betul bahwa keamanan adalah faktor utama seseorang memilih mereka. Untuk itulah KuCoin memang tidak main-main dalam menerapkan standar keamanan yang terbukti dari banyaknya tahapan harus dilewati user.

Fitur keamanan berlapis ini juga bertujuan untuk mencegah peluang serangan malware sekaligus peretasan, sehingga membuat pengguna semakin tenang melakukan transaksi.

Kini dengan minat masyarakat terhadap aset kripto semkin meningkat, KuCoin tampaknya akan terus melakukan update pada berbagai fitur mereka. Termasuk dengan menerima metode pembayaran yang variatif, sehingga dapat digunakan oleh seluruh orang di penjuru Bumi.

Apalagi untuk masyarakat Indonesia, website dan aplikasi KuCoin juga tersedia dalam bahasa Indonesia yang sudah pasti makin memudahkan.

Ingin Beli Aset Kripto? Berikut Beberapa Rekomendasinya

Beli Aset Kripto di KuCoin
© Getty Images/jpgfactory

Nah, setelah mempelajari bagaimana cara beli aset kripto di KuCoin yang ternyata sangat memudahkan, tak ada salahnya kalau Anda juga mencari tahu seperti apa saja rekomendasi mata uang kripto yang layak diburu pada tahun 2022 ini.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, 2021 adalah tahunnya aset digital yang membuat cukup banyak cryptocurrency mencapai prestasi yang fantastis.

Namun pertanyaannya, apakah hal yang sama bakal terjadi di tahun 2022?

Atas hal ini, perusahaan riset blockchain yakni Arcane Research membuat sebuah ulasan kepada Business Insider pada awal Januari ini. Berikut adalah beberapa mata uang kripto yang diprediksi bakal meraih hasil istimewa pada 2022:

1. Bitcoin Ungguli Indeks Saham Terbesar AS

Salah satu alasan kenapa cryptocurrency begitu banyak dibicarakan pada 2021 kemarin adalah betapa ‘gilanya’ bergerakan bitcoin.

Ya, koin virtual yang pertama kali dikenalkan pada 3 Januari 2009 itu bahkan mencapai kapitalisasi pasar US$1 triliun pada 19 Februari 2021. Bahkan pada pekan ketiga Oktober 2021, bitcoin mampu menyentuh level US$66.900 (sekitar Rp945 juta) per ‘keping’.

Kendati di awal 2022 ini pergerakan bitcoin setengah di level tertingginya, BTC diprediksi bakal mengalahkan S&P 500, kumpulan indeks benchmark saham di pasar modal Amerika Srikat yang berisi emiten-emiten dengan kapitalisasi pasar raksasa.

Namun Arcane Research memperingatkan bahwa pergerakan nilai BTC bakal dipengaruhi betul oleh pasar saham. Di mana jika pergerakan pasal modal tampak negatif, hal itu juga akan diikuti oleh BTC.

2. Langkah Raksasa ETH Kalahkan BTC

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ETH adalah cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua. Mengekor di belakang BTC, nilai tukar ETH memang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan ‘sang raja’.

Namun tak banyak yang tahu, di sepanjang 2021 ini ethereum berhasil mencatat kenaikan harga hingga 418%! Jauh berkali-kali lipat lebih tinggi daripada bitcoin yang ‘cuma’ 66%.

Kinerja ini bahkan bisa dibilang yang terbaik sepanjang sejarah, sejak ETH diluncurkan pada tahun 2015. Dengan fakta popularitas NFT yang alat pembayarannya menggunakan ETH terus menguat, pergerakan ethereum bahkan diprediksi tetap gemilang. Membuat token yang satu ini layak untuk dikoleksi selain bitcoin atau sejumlah koin-koin ‘kelas dua’ lainnya.

Baca juga: Booming Karena Facebook, Ini Kaitan Metaverse dengan Kripto

3. Runtuhnya Koin Meme

Dari banyaknya mata uang kripto di sepanjang 2021 kemarin, bisa dibilang kalau pergerakan liar mereka cukup banyak dipengaruhi oleh koin meme. Salah satu yang benar-benar bikin gempar adalah dogecoin (DOGE) dan tentunya shiba inu (SHIB).

Bahkan khusus untuk SHIB, nilai tukarnya sampai melambung lebih dari 44,5 juta persen! Tak hanya mereka, koin meme lain yang ikut merasakan peningkatan adalah squid game (SQUID).

Sesuai dengan namanya, SQUID adalah mata uang kripto yang terinspiras betul oleh serial Korea Selatan yang tayang di Netflix pada tahun lalu, Squid Game.

Saat itu tercatat SQUID meraih peningkatan hingga lebih dari 75 ribu persen meskipun akhirnya lenyap tak berbekas. Atas kondisi ini, Arcane menilai kalau popularitas koin meme tak akan terjadi lagi di 2022.

4. USDC Jadi Stablecoin Terbesar

Jika Anda memang berniat beli aset kripto, tentu wajib tahu dengan istilah stablecoin. Dilansir dari Investopedia, stablecoin sebetulnya merujuk pada mata uang kripto yang memberikan penawaran harga stabil serta mendapat dukungan aset cadangan.

Tentu apa yang ditawarkan stablecoin ini cukup menarik di tengah betapa tidak stabilnya harga-harga mata uang kripto populer seperti bitcoin atau ethereum sekalipun.

Dalam waktu cukup lama, stablecoin terbesar dipegang oleh tether (USDT). Namun Arcane menilai kalau posisi itu pada tahun 2022 ini bisa diambil oleh USD coin (USDC). Tentunya dengan berbagai pertimbangan di atas, bisa ikut mempengaruhi penilaian dan prediksi Anda dalam berbelanja cryptocurrency di tahun ini.

Kesimpulan

Terlepas dari kini makin mudahnya beli aset kripto, tetap saja investasi atau trading crypcoturrency jelas merupakan sesuatu yang tak bisa diremehkan. Betapa cepatnya mata uang kripto naik turun dalam waktu singkat, membuat para pelaku pasar kripto dituntut untuk waspada semaksimal mungkin. Sehingga ketika keuntungan itu tiba, tetap bisa berpikir rasional dan saat ada peluang merugi, masih dapat berperilaku logis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *