10 Bank Digital di Indonesia Terpopuler, Pilih yang Mana?

Bisnis1894 Dilihat

Perkembangan teknologi yang semakin canggih, rupanya sudah berjalan di seluruh sendi kehidupan manusia. Tidak hanya pendidikan atau kesehatan saja, teknologi juga sudah memasuki industri perbankan hingga melahirkan cukup banyak bank digital di Indonesia. Gaya hidup serba online, membuat perkembangan digital banking ini makin meningkat.

Secara mudahnya, penjelasan dari bank digital di Indonesia adalah institusi perbankan yang sepenuhnya menawarkan produk dan layanan tradisional perbankan secara online. Mulai dari membuka rekening tabungan, transfer, pengajuan kredit bahkan hingga pengiriman kartu ATM yang tak perlu repot-repot ke kantor cabang bank digital.

Namun dalam lingkup bank digital, ada juga institusi yang disebut sebagai neobank. Di mana neobank ini adalah perusahaan fintech (financial technology) yang menawarkan layanan keuangan lebih inovatif. Sehingga biasanya neobank ini diperuntukkan untuk nasabah-nasabah yang jauh lebih memahami teknologi internet.

Baca juga: Cara Mencari Supplier Untuk Memulai Bisnis Dropship

Sedangkan berbeda dengan bank digital, perbankan digital adalah fitur dari perbankan konvensional yang melakukan transformasi layanan menjadi online. Biasanya fitur ini tersedia lewat internet dan mobile banking, sehingga nasabah tak perlu lagi ke ATM untuk melakukan transfer dana atau mencetak buku tabungan ke kantor cabang bank terdekat demi mengecek mutasi.

Inilah Bank Digital di Indonesia yang Paling Populer, Layak Dipilih!

1. Jenius – BTPN

Jenius by BTPN
© BTPN

Bisa dibilang kalau Jenius adalah bank digital di Indonesia yang mempopulerkan konsep layanan perbankan sangat inovatif, yakni secara online hampir di seluruh kebutuhan finansial tanpa perlu ke kantor cabang bank terdekat. Jenius sendiri diluncurkan oleh BTPN (Bank Tabungan Pensiunan Nasional) pada 11 Agustus 2016.

Kehadiran Jenius tidaklah secara singkat, karena bank digital yang satu ini butuh waktu 18 bulan untuk tahapan pengembangan dengan nilai investasi Rp500 miliar. Meskipun dimiliki oleh BTPN, setiap nasabah Jenius memiliki kartu ATM tersendiri yang bisa diperoleh setelah pembukaan rekening online dan kemudian ATM dikirim ke alamat nasabah.

Sebagai salah satu pionir bank digital di Indonesia, tak heran kalau jumlah Nasabah Jenius sudah mencapai lebih dari 1,5 juta orang per Maret 2020. Beberapa fitur yang ditonjolkan oleh Jenius adalah Flexy Saver dan Dream Saver yang memungkinkan Anda menabung dengan bunga setara deposito tapi lebih fleksibel dan tanpa biaya admin.

Hal lain yang membuat Jenius begitu eksklusif yakni adanya $Cashtag sebagai pengganti nomor rekening serta penawaran maksimal lima kartu debit, untuk satu rekening. Yang menarik, kartu ATM dari Jenius sudah terkoneksi dengan ekosistem perbankan nasional GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) dan sistem pembayaran internasional (VISA).

Sayang, per Januari 2021 saat ini Jenius sudah membebankan biaya administrasi bulanan atau mereka menyebutnya sebagai feesible alias subscription fee sebesar Rp10 ribu. Tentu saja kehadiran feesible ini membuat cukup banyak nasabah Jenius yang kecewa dan berencana migrasi ke beberapa bank digital di Indonesia lainnya.

2. digibank – DBS Indonesia

via dailysocial

digibank adalah bank digital di Indonesia yang hadir secara resmi pada tahun 2017. Namun dibandingkan jenius, metode pendaftaran digibank cukup terbatas lantaran adanya verifikasi biometrik. Verifikasi biometrik ini membuat calon nasabah harus bertemu agen digibank, sehingga menjadikan digibank tidak cukup efisien sebagai bank digital.

digibank juga gratis biaya admin bulanan hingga transfer antarbank, asalkan saldo di rekening Anda minimal Rp1 juta. Penawaran bunga tabungan hingga 3% dan bunga deposito mencapai 5%, membuat digibank sangat layak dipertimbangkan. Anda pekerja online atau biasa belanja internasional akan bisa memakai digibank untuk verifikasi PayPal.

Baca juga: Review Traveloka Card, Apa Bedanya dengan Traveloka PayLater?

3. Tyme Digital – Commonwealth Indonesia

TymeDigital kiosk
© mediasurabayarek

Bank asal Inggris, Commonwealth juga tak mau ketinggalan memberikan sumbangsih dalam perkembangan bank digital di Indonesia. Mengusung brand Tyme Digital pada tahun 2017, Commonwealth Indonesia berambisi untuk menjadi one-stop self banking service. Bahkan untuk pembukaan rekening, Tyme Digital menawarkan proses 10 menit saja.

Dibangun oleh startup fintech Afrika Selatan, Tyme Digital diharapkan bisa meningkatkan indeks inklusi dan literasi produk keuangan Tanah Air. Nasabah bisa menggunakan layanan internet dan mobile banking, serta kartu ATM aktif yang berupa kartu Commonwealth. Anda juga bisa mengajukan KTA, reksadana, asuransi hingga pinjaman UKM langsung di aplikasi Tyme Digital.

4. Wokee – Bukopin

Wokee Bukopin
© Bukopin

Bank Bukopin atau yang kini bernama KB Bukopin, meluncurkan Wokee di tahun 2018 lalu. Sudah dikembangkan sejak pertengahan 2015, produk Wokee ini menghabiskan biaya Rp300 miliar dan Rp160 miliar untuk proses penyempuraan, seperti dilansir Kontan. Berbeda dengan bank digital lain, Wokee menawarkan diri sebagai tabungan dan e-wallet sekaligus.

Nasabah Wokee tak perlu ke kantor cabang Bukopin untuk membuka rekening, termasuk integrasi dengan e-wallet OVO, GoPay dan LinkAja. Nasabah Wokee juga bisa mengakses produk tabungan Bukopin Siaga serta Bukopin Kartu Kredit. Sudah dilengkapi QRIS, Anda tak butuh bawa kartu ATM atau uang tunai saat berbelanja di merchant rekanan.

Sama seperti kebanyakan bank digital di Indonesia, Wokee tidak membebankan biaya administrasi bulanan, tanpa setoran awal dan tanpa saldo minimun. Tak perlu repot juga pindah buku tabungan dan bisa digunakan untuk layanan transfer maksimal Rp25 juta per hari.

5. TMRW – UOB Indonesia

kartu debit TMRW
UOB Indonesia

Resmi dikenalkan oleh UOB Indonesia pada Januari 2020, TMRW langsung membuat banyak orang penasaran hingga diunduh lebih dari 50 ribu pengguna di PlayStore. Yang membuat TMRW berbeda dengan aplikasi bank digital lainnya adalah adanya fitur chat in app, sehingga Anda bisa berkomunikasi dengan agen bank, termasuk melakukan panggilan telepon.

Demi meningkatkan antusiasme, TMRW memberikan gratis saldo GoPay sebesar Rp100 ribu untuk pembukaan rekening baru minimal Rp1,5 juta. Ada dua pilihan akun untuk nasabah TMRW yakni rekening dengan kartu debit dan kredit, serta rekening kartu debit saja. Nasabah TMRW bebas biaya admin bulanan, biaya transfer beda bank, bebas saldo minimal dan setoran awal.

Tak berbeda jauh dengan bank digital lainnya, TMRW menawarkan fitur tabungan fleksibel yakni City of Tomorrow dengan bunga mencapai 4%, yang dikemas layaknya game. Sehingga Anda sebagai nasabah City of Tomorrow akan dianjurkan menabung dengan target level yang harus dilewati, seperti bermain game online.

6. Blu – Digital BCA

aplikasi Blu
© BCA

Bisa dibilang kalau Blu merupakan salah satu bank digital di Indonesia yang begitu ramai dibicarakan akhir-akhir ini. Setelah bank BCA membeli seluruh saham bank Royal sebesar Rp988,04 miliar di tahun 2019, bank Digital BCA pun lahir dan akhirnya Blu hadir. Baru dikenalkan pada Juli 2021, Blu langsung menarik perhatian dengan berbagai keunggulannya.

Baca juga: Cara Kredit Shopee, Cicilan Belanja Online Tanpa Kartu Kredit

Fitur unggulan dari Blu adalah bluSaving yang memungkinkan Anda punya hingga 10 sub rekening dalam satu rekening tabungan. Lalu ada juga bluGether yang bisa jadi rekening bendahara hingga bluDeposit untuk fitur deposito lewat metode top up. Berbeda dengan bank digital lain, blu tidak menawarkan kartu debit fisik.

Hanya melalui smartphone, Anda bisa melakukan seluruh layanan keuangan di blu. Dengan limit transaksi harian Rp7 juta, Anda bisa tarik tunai sepuasnya di ATM BCA secara gratis. Sedangkan untuk biaya admin, Blu menggratiskan pada dua bulan pertama dan tetap bisa gratis asalkan saldo minimal di Blu sebesar Rp1 juta.

7. BNC Digital – Neo Commerce

BNC Digital
© Neo Commerce

Jika banyak bank digital di Indonesia dimiliki oleh perbankan konvensional, mungkin BNC Digital salah satu yang ’murni’. Sekadar informasi, bank Neo Commerce terbentuk setelah salah satu raksasa fintech Tanah Air yakni Akulaku menjadi pemegang saham terbesar bank Yudha Bakti di pertengahan tahun 2019.

Dengan nilai akuisisi Rp500 miliar, Akulaku berhak atas 24,98% saham Yudha Bakti yang akhirnya jadi Bank Neo Commerce (BNC) yang berjalan sepenuhnya secara digital. Untuk membuka rekening BNC Digital, harus melalui tautan formulir online di akun Instagram resmi BNC. Setelah data diverifikasi dan pihak marketing menghubungi Anda, Anda bisa menggunakan aplikasi BNC.

8. Bank Jago

kartu debit bank Jago
© YouTube/Ludigo Poritas

Sama seperti BNC Digital, Bank Jago adalah salah satu bank digital di Indonesia yang sepenuhnya beroperasi online. Yang menarik, Bank Jago ini dibentuk oleh Jerry Ng selaku mantan Direktur Utama BTPN dan Patrick Walujo sebagai pendiri Northstar Group. Potensi besar Bank Jago akhirnya membuat raksasa teknologi Gojek tertarik dan membeli 22% sahamnya.

Menggunakan prinsip life-centric, nasabah bisa mengelola keuangan secara mudah dan inovatif hanya lewat aplikasi Jago. Dirilis resmi pada April 2021, Jago menawarkan fitur pengelolaan rekening dan sub-rekening di layanan Pocket (Kantong). Serupa dengan Jenius, Jago juga mempunyai fitur pengganti nomor rekening layaknya $Cashtag yakni JagoID.

Nasabah Jago bisa memiliki hingga masing-masing 20 Spending Pocket (Kantong Bayar) dan Saving Pocket (Kantong Nabung) yang menawarkan bunga 3,5% p.a. Untuk fitur depositonya, Jago mempunyai fitur Lock Pocket selama 14 hari – enam bulan dengan bunga 3,5% – 4,25% tergantung nominal dengan saldo minimal Rp100 ribu di Kantong Nabung. Sedangkan untuk pengelolaan uang bersama, bisa memakai Share Pocket.

9. LINE Bank – KEB Hana Indonesia

LINE Bank
© KEB Hana

Bank asal Korea Selatan yakni KEB Hana akhirnya resmi mengenalkan neobank dengan brand LINE Bank pada Juni 2021 lalu. Ada tiga layanan yang bisa diakses nasabah di aplikasi LINE Bank yakni simpanan, deposito dan pembayaran. Untuk simpanan alias tabungan, nasabah tak perlu membayar biaya admin bulanan, transfer hingga tarik tunai di ATM manapun.

Baca juga: Info Lengkap Bank Syariah Indonesia (Layanan, Migrasi Rekening dll)

Anda juga bisa melakukan pembelian token listrik PLN sampai tagihan pulsa lewat LINE Bank. Nasabah bisa memperoleh hingga delapan rekening tabungan serta kartu debit LINE Bank yang punya desain sederhana, lucu dan sudah berlogo VISA. Anda juga bisa menyimpan deposito berjangka dengan nominal mulai dari Rp1 juta di LINE Bank

10. SOL Shinhan – Shinhan Indonesia

kartu debit SOL Shinhan
© Shinhan Indonesia

Sama seperti KEB Hana, Shinhan juga bank asal Korea Selatan yang tertarik melakukan peruntungan neobank di Tanah Air lewat bendera SOL Shinhan. Menyodorkan konsep simple, fast dan cute, menjadikan aplikasi SOL Shinhan memang menggemaskan tapi sangat tangguh. Sudah diluncurkan sejak tahun 2018, Anda hanya bisa membuka rekening jenis Tabungan SOL di aplikasi.

Ada empat desain kartu debit berlogo GPN dari SOL Shinhan yang bisa dipilih. Bagi nasabah yang berdomisili di Jabodetabek dan Surabaya, kartu debit SOL Shinhan bisa dikirim ke rumah. Jika Anda membuka deposito di aplikasi SOL, bisa mendapatkan bunga 5% p.a (per 28 Desember 2020).

Mulai 1 Februari 2021, hanya saldo lebih dari Rp10 juta per bulan yang berhak mendapat 30x gratis transaksi di aplikasi SOL dan 20x di ATM (Prima dan ATM Bersama). Sedangkan saldo di bawah Rp5 juta, cuma berhak 10x gratis transaksi di aplikasi dan 3x di ATM.

Bagaimana? Menarik sekali bukan membahas sejumlah bank digital di Indonesia? Membuktikan kalau neobank memperoleh apresiasi yang positif dari masyarakat Tanah Air. Melihat berbagai keunggulan dibandingkan bank konvensional, mempertimbangkan membuka rekening di bank digital tentu sangat menarik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *