Haruskah berusia tua dan menikah untuk membeli produk asuransi? Tentu saja tidak! Karena saat ini ada banyak sekali asuransi untuk generasi Z yang bisa dipertimbangkan. Misal 8 jenis asuransi di bawah ini yang cocok untuk generasi Z.
Tunggu, kenapa harus asuransi untuk generasi Z?
Apa yang membuat generasi Z saat ini menjadi kelompok usia yang mulai diperhatikan?
Semua tak lepas dari populasi generasi Z yang memiliki porsi cukup besar di Indonesia. Meskipun memang masih kalah dari generasi milenial (kelompok kelahiran tahun 1980-1995), generasi Z alias gen Z kini berjumlah sekitar 27% (72,8 juta) dari total 267 penduduk Indonesia pada tahun 2019.
Generasi yang terlahir pada rentang tahun 1996-2015 ini memang masih dibilang cukup muda. Namun gen Z tertua sudah menyentuh usia 24 tahun yang artinya mereka adalah kelompok produktif. Sehingga bisa diartikan telah bekerja atau punya bisnis sendiri, dan mempunyai penghasilan tetap.
Lantaran sudah bekerja inilah, gen Z tentu wajib mulai memperhatikan pengelolaan finansial di masa depan. Salah satu yang bisa dipertimbangkan tentu membeli produk asuransi untuk perlindungan diri dan lainnya.
Hanya saja karena usia gen Z yang masih sangat muda, tentu harus bisa menyesuaikan asuransi dengan kemampuan penghasilan mereka dalam hal perhitungan besaran premi.
Nah, supaya tidak salah pilih, berikut akan kami bahas sejumlah asuransi untuk generasi Z yang bisa Anda pertimbangkan.
Inilah 8 Asuransi Untuk Generasi Z Terbaik yang Bisa Dipilih
1. Asuransi Kesehatan
Apakah menurut Anda hanya milenial atau bahkan generasi X (kelompok kelahiran 1964-1979) yang wajib punya asuransi kesehatan karena mereka sudah disibukkan dengan pekerjaan dan realita hidup?
Jawabannya adalah tidak!
Karena generasi Z yang meskipun masih muda, fresh graduate, hingga masih jadi pelajar atau mahasiswa juga wajib mempertimbangkan untuk memiliki asuransi kesehatan. Apalagi fakta bahwa biaya kesehatan semakin meningkat, tentu dibutuhkan adanya asuransi dalam hal mendesak.
Memang, Indonesia punya BPJS Kesehatan yang wajib dimiliki setiap orang entah yang baru lahir atau sudah berusia lanjut.
Namun BPJS Kesehatan tidaklah cukup karena ada beberapa penyakit dan kondisi medis tertentu yang jauh lebih cepat ditangani oleh asuransi kesehatan murni keluaran swasta.
Tenang saja, asuransi kesehatan murni dari perusahaan swasta ini punya premi bulanan terjangkau yakni mulai dari Rp80 ribu – Rp150 ribu per bulan.
Baca juga: Risiko Makin Tinggi, Ini 7 Tips Pilih Asuransi Kesehatan Saat Covid-19
2. Asuransi Covid-19
Sedikit berbeda dengan asuransi kesehatan murni, asuransi Covid-19 memang fokus hanya menangani pembiayaan medis lantaran wabah corona.
Seperti yang Anda tahu, biaya perawatan karena Covid-19 memang ditanggung pemerintah tapi hanya saat pasien sudah terbukti positif setelah melakukan tes swab, dan mendapat rekomendasi dari dokter untuk memperoleh perawatan intensif di rumah sakit.
Ada banyak cerita mereka yang terdeteksi sebagai OTG (Orang Tanpa Gejala) tidak memperoleh penanggungan biaya perawatan dari pemerintah karena menjalani isolasi mandiri.
Karena itulah, keberadaan asuransi Covid-19 sangatlah membantu dalam hal perawatan mandiri. Beberapa produk asuransi Covid-19 juga menyertakan fasilitas perawatan di rumah sakit termasuk tes swab, rapid dan obat-obat lain.
Untuk generasi Z yang sering keluar rumah entah kembali ke kantor, kembali ke kampus atau sekadar nongkrong memang jadi kelompok rentan OTG.
Menjadi masalah jika mereka menularkan Covid-19 kepada kelompok usia yang lebih tua. Apalagi dengan fakta bahwa tak ada yang tahu kapan wabah corona usai, asuransi Covid-19 tentu jadi pilihan wajib untuk dimiliki. Dengan premi mulai Rp100 ribu per bulan, tentu tidaklah mahal.
3. Asuransi Jiwa
Selain asuransi kesehatan, asuransi untuk generasi Z berikutnya adalah asuransi jiwa.
Lhah, tapi kan gen Z masih muda? Masih hidup melajang?
Memang. Tapi tidak semua, karena ada juga generasi Z yang sudah menikah muda di usia 20 tahunan awal. Gen Z seperti inilah yang harus mulai mempertimbangkan membeli produk asuransi jiwa lantaran mereka bertugas sebagai kepala keluarga.
Karena punya tanggungan istri dan anak (atau mungkin orangtua dan saudara yang lebih kecil), memiliki asuransi jiwa adalah keharusan.
Dengan adanya asuransi jiwa, Anda tentu lebih tenang dalam hal bekerja. Kalaupun terjadi sesuatu yang buruk pada diri, Anda tidak perlu cemas karena pihak yang ditanggung sudah memiliki perlindungan finansial dari produk asuransi jiwa yang dipilih.
Saat ini premi untuk asuransi jiwa mulai dari Rp100 ribu per bulan, sehingga tidak terlalu membebani penghasilan gen Z.
Baca juga: Pilih dengan Tepat, Inilah Manfaat dan Risiko Asuransi Investasi Unit Link
4. Asuransi Unit Link
Mana yang lebih penting antara asuransi atau investasi? Bagaimana jika melakukan keduanya? Apakah mungkin? Mungkin saja jika Anda memilih asuransi unit link.
Secara mudahnya, asuransi unit link adalah sebuah produk perlindungan sekaligus investasi yang ditawarkan oleh perusahaan seperti asuransi jiwa dan instrumen investasi.
Dalam asuransi unit link, Anda akan mendapat perlindungan jiwa, kesehatan sekaligus melakukan investasi. Dimana dana investasi itu dikelola oleh MI (Manajer Investasi) ke beberapa instrumen seperti reksadana.
Lantaran bukan asuransi jiwa atau asuransi kesehatan murni, premi asuransi unit link memang lebih mahal yakni mulai dari Rp150 ribu per bulan.
Namun Anda bisa memperoleh mencairkan dana investasi dalam waktu 5-10 tahun ke depan, yang tentunya membuat finansial terjamin.
Lantaran generasi Z yang tertua masih berumur 24 tahun, tentu asuransi unit link bisa jadi produk keuangan yang sangat menjanjikan untuk masa depan.
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Inilah 7 Manfaat Memiliki Asuransi untuk Mobil
5. Asuransi Kendaraan
Sama seperti milenial, gen Z juga kelompok yang sangat membutuhkan kendaraan bermotor entah pembelian tunai atau lewat cara dicicil.
Supaya pengalaman berkendara lebih aman dan tenang, mempertimbangkan asuransi kendaraan adalah sebuah keharusan. Ada dua jenis asuransi kendaraan yang ditawarkan yakni All Risk dan TLO (Total Lost Only).
Untuk All Risk, artinya perusahaan arusansi bakal menanggung biaya perbaikan kendaraan entah kerusakan ringan hingga kerusakan besar, termasuk kecelakaan.
Sementara untuk jenis TLO, biaya perbaikan yang ditanggung perusahaan asuransi hanya berlaku saat nilai kerugian di bawah 75%.
Biasanya dalam pembelian kendaraan bermotor lewat perusahaan pembiayaan atau secara dicicil, otomatis akan memiliki asuransi kendaraan.
Namun Anda juga bisa membeli produk asuransi kendaraan mandiri yang besaran preminya di kisaran ratusan ribu Rupiah per bulan.
6. Asuransi Kartu Kredit
Gaya hidup konsumtif bukanlah milik para milenial saja. Gen Z yang sudah berusia produktif banyak yang menggunakan kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan konsumtif mereka.
Namun banyak gen Z yang akhirnya bermasalah dalam hal keuangan karena penggunaan kartu kredit berlebihan, sehingga tak mampu membayar tagihannya.
Baca juga: Hal-Hal yang Wajib Diperhatikan dari Asuransi Kartu Kredit
Untuk meminimalisir kondisi tersebut, ada baiknya jika Anda mulai memiliki asuransi kartu kredit. Seperti namanya, produk asuransi ini akan membantu pengguna kartu kredit yang tiba-tiba kehilangan pekerjaan atau musibah sehingga tak bisa bayar tagihan.
Pada umumnya premi asuransi kartu kredit sekitar 0,3%-0,9% dari total tagihan bulanan sehingga tidak terlalu membebani finansial gen Z.
7. Asuransi Perjalanan
Sama seperti milenial, gen Z yang masih berjiwa muda adalah kelompok usia yang begitu doyan travelling. Termasuk yang demikian? Maka ada baiknya mulai mempertimbangkan membeli asuransi perjalanan.
Asuransi perjalanan akan melindungi Anda dari hal-hal yang merugikan finansial saat sedang asyik liburan. Tentu dengan adanya asuransi ini, Anda bisa travelling lebih aman dan nyaman.
Entah liburan keliling Indonesia atau melakukan solo travelling keliling dunia, adanya asuransi perjalanan tentu lebih membuat diri tenang lantaran seluruh risiko yang terjadi bakal ditanggung pihak asuransi.
Yang menarik, asuransi perjalanan ini bisa dibeli ketika Anda hendak travelling saja dengan besaran premi mulai dari Rp50 ribu.
8. Asuransi Hewan Peliharaan
Anak-anak muda biasanya sangat suka memiliki hewan peliharaan entah kucing, anjing atau hewan-hewan eksotis lainnya.
ahkan tak sedikit dari gen Z yang rela mengeluarkan banyak uang agar binatang peliharaan mereka selalu sehat, terawat dan menemani sampai kapanpun.
Kalau sudah begini, maka mempertimbangkan punya asuransi hewan peliharaan tentu bisa jadi pilihan terbaik.
Baca juga: Banyak Manfaat, Yuk Kenali Lebih Jauh Asuransi Hewan Peliharaan!
Meskipun terdengar asing dibandingkan produk asuransi lainnya, faktanya asuransi hewan peliharaan kini umum dipilih oleh milenial di kota-kota besar.
Gen Z yang sudah masuk kelompok produktif dan punya penghasilan sendiri, bisa meniru langkah milenial ini dengan memilih asuransi hewan peliharaan.
Setidaknya ada dua jenis polis yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi hewan peliharaan yakni Non-Life dan Lifetime.
Jenis asuransi Non-Life biasanya punya periode waktu tertentu sementara Lifetime mencakup sepanjang usia hewan dan memberikan perlindungan sakit, kecelakaan termasuk fasilitas pemakaman.
Tentunya Anda bisa memilih satu dari dua jenis asuransi hewan peliharaan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Dengan begitu, Anda sehat dan hewan peliharaan pun terjamin.
Kesimpulan
Bagaimana? Terbukti kan kalau sederet asuransi untuk generasi Z yang sudah kami bahas di atas sangat menguntungkan?
Untuk itulah, jangan tunggu Anda berkeluarga atau berusia di atas 35 tahun untuk mulai membeli produk asuransi. Karena gen Z yang masih berusia muda dan berjiwa bebas sudah harus mulai berpikir masa depan baik dalam hal keuangan dan kesehatan diri, melalui asuransi.
Sehingga Anda yang kini masih generasi Z, bisa menikmati hari-hari dengan tenang dan penuh semangat.
